Pitfall

76 14 5
                                    

Sejauh apapun kau berlari, akan selalu ada yang membuatmu terjatuh. 

Mungkin sebaiknya jangan berlari. 

-----

"Robert? Apa yang membuatmu menemuiku?" ucap pria pirang dengan tato ditubuhnya.

"Mohon maaf mengganggu waktu anda Tuan Mino, saya mengantarkan pesan"  ucap pria tua itu sambil menunduk sopan.

"Bukankah bisa menulis surat? Mengenai pekerjaan seharusnya kau menghubungi sekertarisku"  aneh pikir Mino, didunia mereka mengirim pelayan untuk mengirimkan pesan merupakan hal yang sangat privasi. Ia tidak ingat memiliki hubungan diluar bisnis dengan majikan robert. 

"Pesan ini ditujukan langsung pada Tuan Mino" ucap Robert. 

Mino hanya menatap pria itu lalu memanggil pelayannya. 

"Bawa dia ke ruangan ayahku, aku akan menemuinya disana" ucap Mino lalu berjalan pergi. Terpaksa pria itu meminjam ruang kerja ayahnya, tidak mungkin ia menggunakan ruang kerjanya yang telah hancur. 

Robert memasuki ruangan besar denganjendela besar yang menampilkan penampakan taman indah mansion itu. Matanya tiba-tiba menangkap seorang pelayan dengan wajah yang sangat familiar baginya. 

Deg .

Tuan Jinwoo? 

Pria tua itu seketika membatu. 

"Apa pesan yang ingin kau sampaikan" ucap Mino mengagetkan pria tua itu.Pria bertato itu masuk dan duduk disalah satu kursi indah ruangan itu. 

Robert berbalik menatap Mino, membungkukan badannya memberi hormat. 

"Tuan, kami menemukan segel keluarga anda dikawasan kami." ucap pria tua itu lalu mengeluarkan kotak kecil berisi stempel kecil berhiaskan emas berbentuk mawar. Itu adalah lambang keluarga Mino, hanya anggota keluarga inti yang memiliki benda itu. 

Mata Mino seketika membesar terkejut. Bagaimana mungkin stempel itu berada dikawasan mereka.Saat anggota keluarga mereka meninggal, segel itu akan dihancurkan agar tidak ada yang bisa menggunakan kekuasaan keluarganya selain mereka. Hanya tersisa tiga orang dalam keluarga mereka, adiknya Song Da Na, Ibunya dan dirinya sendiri. Tidak mungkin ada orang yang masih memiliki segel itu selain mereka bertiga. 

"Kami sangat menyayangkan keberadaan ini, dan berharap hal ini tidak merusak hubungan kami dengan keluarga anda" tambah Robert lalu memberikan kotak itu ke pria yang masih terkejut tadi. 

"Terima kasih sudah mengantarkannya, aku minta maaf. Kami akan menyelidiki hal ini" ucap Mino singkat. 

"Kau boleh pergi" tambahnya 

"Terima kasih" ucap Robert menunduk sopan, tapi setelahnya pria itu masih tetap berdiri ditempatnya. Hal itu membuat Mino heran, 

"Tuan, saya bisa membantu anda" ucap Robert, Mino semakin menatap pria tua itu heran.

"Tapi, saya juga mengharapkan anda untuk membantu saya" tambah pria tua itu. 

----------

Jinwoo dan Seungyoon masih duduk terdiam ditaman besar itu. Keduanya masih memikirkan cara untuk menghindar dari Robert, pria tua yang bekerja untuk ayah mereka.

"Hyung, apa mungkin Robert mencari kita?" tanya Seungyoon

Jinwoo hanya menatap Seungyoon sebentar lalu kembali menatap lantai taman itu. Ia sendiri tidak tahu apa yang direncanakan oleh Robert. Pria tua itu merupakan satu-satunya orang yang dipercayainya, bahkan seluruh rencanya dibantu oleh Robert. Kenapa pria itu tiba-tiba muncul mencari mereka.

To Find My Way Back Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang