Begin

97 17 3
                                    

Seorang pria tinggi berbadan kekar duduk dihadapan pria tua berkacamata tebal dengan janggut disekeliling wajahnya. Ditemani kopi panas diatas meja salah satu cafe kecil di pinggiran kota pria tua itu hanya tersenyum kecil saat matanya menangkap sosok itu.

"Aku butuh bantuanmu" ucap pria itu sesaat setelah ia duduk dihadapan pria tua itu

Pria tua itu menatap pria dihadapannya dengan bingung

"Dimana tuan Kim? Ini adalah pertama kalinya bukan dia langsung meminta bantuan kepada ku?" tanya pria tua itu

Pria kekar itu hanya diam,

"Kim Jinwoo dan Kang Seungyoon melarikan diri" tambahnya

" Kang Seungyoon?" pikir pria tua

"Aku tidak pernah mendengar nama itu" tambahnya

Pria tinggi dihadapannya hanya terdiam, lalu mengeluarkan sebuah foto dari dalam jasnya.

Pria tua itu menerima foto dan langsung memasukkannya ke dalam kantong celananya.

"Berapa?" tanya pria tua itu singkat

"5 juta dollar" ucap pria tinggi itu, sambil berjalan pergi meninggalkan pria tua itu.

Pria tua itu hanya menggeleng, dan menyuruput pelan kopi miliknya.

----------

Plakk.... plakkk...

Punggung kang Seungyoon berkali-kali menerima cambukan dari pria yang ia panggil ayah.

Tangannya terikat dan mulutnya disumpal kain. Darah segar mengalir bercampur dengan keringat yang membuat luka-lukanya sangat menyakitkan.

"Papa... hiks, aku mohon lepaskan Seungyoon" tangis pria manis bermata indah mencoba menarik ayahnya agar tidak lanjut menyakiti adiknya.

Pria itu mendorong jinwoo dan langsung melayangkan satu cambukan ke anak bungsunya.

"Akhh.." erangan Seungyoon tenggelam karena sumpalan dimulutnya.

"Aku mohon! Biar aku menggantikan dia!" Jinwoo berlutut dihadapan ayahnya. Ia menundukkan kepalanya, menangis sejadi-jadinya.

"PAPA!! AKU MOHON!" teriaknya sambil memeluk kaki ayahnya

Pria itu menatap kedua anaknya dengan tajam. Anehnya, dia merasa puas.

"Ha..hahaha!" Pria itu tertawa dengan keras

Tawanya itu membuat Seungyoon, Jinwoo bahkan Robert pelayan mereka ketakutan.

Pria itu menarik kepala Jinwoo, mensejajarkan tatapannya dan menatap pria manis itu tajam

"Sekali lagi, dan kau akan melihat kepala adikmu terpajang di dalam kamarmu!" ucapnya lalu mendorong Jinwoo hingga terjatuh.

Pria itu hanya tertawa sinis, lalu meninggalkan Jinwoo dan Seungyoon yang kini tidak sadarkan diri karena tidak mampu menahan rasa sakit dipunggungnya.

Air mata menggenangi mata indah itu, Jinwoo menangis.

Robert membantu Jinwoo melepaskan dan mengangkat Seungyoon ke kamar untuk diobati. Jinwoo hanya diam menatap Robert yang sibuk mengobati luka-luka Seungyoon. Sesekali ia meringis menahan tangis melihat luka-luka itu.

"Robert boleh aku mohon satu hal padamu?" ucap Jinwoo perlahan

"Apa yang bisa saya tolong tuan muda?" ucap pelayan itu

"dua bulan lagi, dihari yang sama aku akan meninggalkan rumah ini bersama Seungyoon. Aku ingin kau telah siap. Sembuyikan dirimu dan keluargamu, karena papa dan orang-orangnya bukan hanya mencariku, tetapi juga akan mencarimu." Ucap Jinwoo dengan tenang.

To Find My Way Back Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang