---"Tuan saya bisa membantu anda" ucap Robert, Mino semakin menatap pria tua itu heran.
"Tapi, saya juga mengharapkan anda untuk membantu saya" tambah pria itu.
Mino berdiri lalu berjalan mendekati pria tua itu. Pria bertato itu bersandar didepan meja kerja kayu mewah milik ayahnya, ia melipat kedua tangannya dan menatap pria tua didepannya.
"Apa mau mu?" ucapnya dingin.
"Aku melihat aset kami berada di tempat ini, dan maafkan akan kelancanganku..." ucap Robert lalu terdiam cukup lama
Mino hanya terdiam menunggu penjelasan dari pria tua itu.
"Bruk" Mino terkejut melihat pelayan yang terkenal dingin dan cukup disegani tiba-tiba berlutut dihadapannya. Robert berlutut, pria tua itu menundukkan kepalanya hingga sujud didepan kaki pria muda bertato itu.
"A..aku mohon, bisakah kau membiarkan mereka pergi? tempat ini tidak cukup jauh" ucap pria tua itu masih dalam posisi sujud.
"Siapa? Aset? Aku tidak mengerti apa yang kau ucapkan" ucap Mino sambil berjongkok menarik pria tua itu untuk menatapnya.
"Kim Jinwoo dan Kang Seungyoon" ucap pria tua itu.
Untuk kesekian kalianya, Mino hanya bisa terdiam
"Tuan aku mohon. Aku akan melakukan apapun agar mereka bisa pergi lebih jauh dari tempat ini" ucap pria tua itu.
"Seburuk apa hal yang mengejar kedua pria itu?" tanya Mino
Pria tua itu mengeluarkan cap miliknya. Logo emas segitiga yang sangat familier merupakan milik keluarga diamana pria tua itu bekerja. Mino tahu bahwa Robert memiliki benda itu karena Tuannya sudah tidak memiliki istri dan anak-anaknya sangat dijauhkan dari dunia bisnis.
"Kami" ucapan pria tua itu berhasil membungkam Mino sekali lagi.
-----
"Seingatku aku tidak pernah memperkerjakan pelayan sepertimu" ucap Mino mendapati sosok pelayan yang tidak asing baginya. Sejak kapan ia memiliki pelayan secantik itu.
Jinwoo bebalik terkejut, pria manis itu sontak berdiri dan menunduk berpura-pura menjadi pelayan.
"Maa...aaf Tuan, saya pelayan baru" ucap Jinwoo
Hening.
Mino hanya terdiam menatap pelayan itu, seketika matanya membesar seakan terkejut menatap pelayan manis didepannya."ASTAGA! Kim Jinwoo?!" Ucap pria pirang itu, ia menunjuk tidak percaya apa yang dilihatnya
Wajah indah itu seakan menyihir Mino.
Jinwoo hanya menunduk, pipi putihnya menjadi kemerahan setelah mengetahui Mino melihatnya saat berpakaian seperti itu.
"Apa yang membuatmu berpakaian seperti itu?" Tanya Mino kebingungan,
Jinwoo masih tertunduk, tapi saat ini ia terlihat gelisah. Pria manisnitu memikirkan cara untuk menghilang dari tempat itu. Tanpa mengambil banyak waktu ia berjalan pergi berpura-pura tidak mendengar perkataan pria priang dihadapannya.
"YA! KIM JINWOO!!" Teriak Mino merasa diabaikan. Bagaimana mungkin seseorang berani mengabaikannya?! Tapi, melihat Jinwoo, sepertinya hanya pria manis itu yang berani mengabaikan perkataannya.
"Sialan" ucap Mino kesal, ia menggaruk kepalanya. Bayangan wajah indah itu masih terputar jelas didalam pikirannya. Bagaimana mungkin seorang pria dapat terlihat cantik ketika menggunakan baju wanita?!
————-
"Hyung! Kau dari mana saja" tanya Kang Seungyoon yang menatap cemas saudara satu-satunya itu. Seungyoon sangat cemas karena ia menunggu Jinwoo cukup lama.Jinwoo melepaskan pakaian pelayan yang digunakannya. Lalu memberikannya kepada Seunghoon, pria manis itu berjalan kedalam kamar mandi mebiarkan dirinya berendam. Pikirannya kembali mengulang percakapannya dengan Robert. Ya Jinwoo berhasil berbicara empat mata dengan Robert, meskipun dia harus melawan ketakutannya.
"Syukurlah papa baik-baik saja" ucapnya. Pria itu terlihat tenang, tapi ia juga terlihat ketakutan.
Jinwoo menyandarkan kepalanya pada pinggiran bathtub, ia mencoba menenangkan pikirannya.
"Robert dapatkah aku mempercayaimu?" gumamnya kembali.
tok..tok..tok..
Jinwoo dikejutkan dengan ketukan pintu kamar mandi yang diketuk dari luar.
"Seungyoon? Masuk saja, aku masih ingin berendam" ucap Jinwoo lalu kembali menutup matanya. Pria manis itu mendengar suara pintu terbuka dan langkah kaki seseorang memasuki kamar mandi mewah itu.
"Lelah?" tunggu dulu, itu bukan suara Seungyoon. Jinwoo terhentak kaget mendapati sepasang mata yang menatapnya aneh. Pria dengan rambut pirang itu berhasil membuat Jinwoo hampir melompat keluar dari bathtub itu.
"A.. Apa yang anda lakukan disini?" tanya Jinwoo malu, pria manis itu membalikkan badannya membelakangi Mino. Tak ada sehelai benang pun yang menutup tubuhnya, hanya ada beberapa busa yang untung saja masih membantunya menutupi dirinya.
Pria itu hanya terdiam menatap punggung Jinwoo. Song Minho, pria itu telah berkencan dengan beberapa wanita, tetapi ia tidak pernah melihat pemandangan seindah tubuh pria manis yang tersipu malu didepannya. Mino memalingkan wajahnya, ia merasa tidak bisa menatap pria itu lebih lama lagi.
"Hm, aku hanya ingin menanyakan sesuatu" ucap Mino kaku
"Ah apa?" tanya Jinwoo membalikkan wajahnya untuk menatap Mino
Ketika Mino melihat kedua mata indah itu, ia membatu.
Sangat indah, apakah mata itu selalu seindah ini? pikir mino. Pria tampan itu mendapati dirinya tenggelam dalam tatapan indah Jinwoo. Ia merasakan sesuatu yang aneh didadanya.
"eh.. ah.. itu.." untuk pertama kalinya seorang Song Minho tidak tahu apa yang harus dikatakannya.
"Apa luka mu sudah sembuh" tanya Mino tiba-tiba.
Tunggu dulu! Bukan itu yang mau ditanyakannya. Mino mengusap wajahnya, ia sendiri terkejut dengan perkataan yang keluar dari mulutnya.
"Ah, sudah sedikit membaik. Ini tidak menggangguku." TRIPLE KILL! Mino semakin membatu ketika Jinwoo mengusap rambutnya kebelakang untuk menunjukkan luka dijidatnya pada Mino. Wajah indah itu terlihat jelas membuat wajah pria itu memerah. Mino langsung memalingkan wajahnya malu.
"Ba..bagus kalau begitu" ucap Mino yang langsung meninggalkan Jinwoo kebingungan.
"Dia bisa menanyakan hal ini diluar" gumam Jinwoo yang juga menahan malu karena Mino.
Sedangkan Mino, pria tampan itu berjalan dengan cepat ke kamarnya. Ia tidak mempedulikan tatapan heran dari Seungyoon dan semua pelayan yang menyapanya.
Apa ini?
Kenapa aku seperti ini?!
Teriak Mino pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Find My Way Back Home
Fiksi PenggemarDisaat berkata tidak pun kau tidak bisa