Jungwoo bangun pagi-pagi banget karena mau masak. Bahan-bahannya kemaren abis TATBaru aja Jungwoo mau bangun seperti biasa, "Oh shit. "
Pengen tempeleng Lucas aja kalo kaya gini, udah tau dia mintanya pelan-pelan, eh malah makin-makin.
Gatau apa Jungwoo beda ukuran sama dia T~T
"Bener-bener si genderuwo ini." Jungwoo nepok bahu Lucas, "Heh, bangun, aku mau belanjaaa~"
Lucas mustahil bangun kalo bukan Jungwoo yang bangunin, cuma suara kaya gitu aja langsung bangun diamah.
"Kenapa Woo?"
"Aku mau belanja bulanan, temenin."
"Ayo! semangat empat lima nih!"
"Giliran dapet jatah aja cepet, pas dulu mah kayanya susah banget bangun pagi doang."
Lucas nyengir.
"Hehe, iya iya"
"Udah cepet, aku gamau tau, harus anterin aku."
"Sabar nyonya, cuci muka dulu ini."
"Cocot kamu gede, cepetan."
"Iye astagfirullah."
Lucas ngibrit ke kamar mandi buat cuci muka.
Jungwoo udah siap ambil tas belanjanya, demi menghemat uang dua ratus perak.
"Gausah sok iklan gar-ier deh Cas."
Lagian anjir, bukannya cepet-cepet, malah sok kegantengan di depan meja rias.
jwoo : emng cakep rie :(
rie : iye deh serah.
Jungwoo baru inget sesuatu deh...
"HEH ASTAGHFIRULLAH LO MAU KE PASAR SAMBIL BUGIL BEGITU?! UDAH SARAP LO?"
Iya.
Lucas masih bugil.
Kan tolol bngt ya, gasadar itu buwung puyuh bergoyang bebas kesana-kemari.
"HAHAHAHA WOO KOK GA NGASIH TAU?!"
"YA GIMANE MAU NGASIH TAU, GUE LAGI AMBIL TAS BELANJA."
"Yaudah, tunggu bentar."
"Gausah caper lo nanti."
"Iye masyaallah."
——
Jungwoo, sibuk nyari bayem.
Katanya mau pada makan-makan di rumah Jungwoo.
Oh iya, mau liat rumahnya Caswoo?
Ini rumahnya 😃
Dan ini halaman belakang yang kemaren dijadiin dapur kotor.
Lumayan lah.
"Woo, sekalian ikan dong."
"Ikan mas aja ya Cas? atau sama ikan asin?"
"Mantep tuh dua-duanya, sekalian lalapan."
"Yaelah rekues mulu, mending bawain belanjaan dulu." Jungwoo nyodorin dua plastik gede ke Lucas.
"Sans aja kali bro, ntar juga aku bawa."
Jadi penampakan mereka udah kaya majikan sama pembokat.
Ok, karena sepertinya pasangan yang rada" ini lagi sibuk belanja, cus ke Yuwin aja skuy.
——
"Yut, susu aku kamu taro mana?"
"Lah kan disitu terus?"
Winwin frustasi, daritadi dia nyariin susu dia gaada.
"Hah? gaada kok."
Dan gobloknya, dia gangerti apa maksud Yuta.
"Itu loh, yang suka geter-geter kalo lari."
"HEH MAKSUD GUE SUSU HAMIL, BUKAN TETE GUE."
"Salah mulu."
"Ya emang salah."
Yuta ketawa, "Dilemari atas, cari aja."
"Ih ganyampeee."
"Manja."
Winwin ngedelik, "Apa lo bilang? ulang."
Nah kan mampus, ngadi-ngadi sih sama bumil.
"I-iya diambilin."
Pengen ngakak sebenarnya Winwin tuh, cuma takut Yutanya ngambek.
Lagipula, Winwin gabisa marah lama-lama sama Yuta, terlalu cynta mokad.
--
hai.
keknye gue gapernah minta vomment ya ga sih?
hahaha.
mulai skrg deh gue mintanya, vomment ya.
—caw, rie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek NCT
Fanfictionbaca aje udeh, gausah pake deskripsi. cr : pinterest © Riecchiren's Work