Mawar langsung melangkah ke kamarnya di lantai 2 dan segera membersihkan diri berganti pakaiannya.
"Thanks buat hari ini" ucap Mawar sambil tersenyum, tak lama kemudian dia mulai memasuki alam mimpinya karena hari ini benar-benar menguras tenaga.
Mawar terbangun dari alam mimpinya dan melihat jam sudah pukul 7. Dia segera mandi sore dan setelah itu dia turun ke bawah karena Bunda pasti sudah pulang.
"Biiii bunda udah dateng belum" teriak Mawar dari tangga atas
"Apa sayang kok kamu teriak-teriak gitu, sini turun makan yuu" ucap Bunda
"Hehe iya bun, Ridwan sama Nizam mana bun?" Ucap Mawar
"Ada tuh di kamarnya" ucap Bunda
"Noh dia baru turun" ucap Bunda lagi
Kamar Mawar dan Kamar adiknya sebelahan sama-sama dilantai 2 pun sama dengan Bundanya juga Ridwan dengan Nizam
Dibawah hanya ruang tamu, dapur dengan ruang makan dan toilet bawah dan di teras belakang ada taman sederhana dan kolam renang yang sengaja dibuat karena keinginan Mawar.
Sekarang mereka bertiga berada di meja makan untuk makan malam
"Cie cie gimana hari ini banyak adkel cogannya gak kak" tanya Ridwan
"Banyak dek" ucap Mawar
"Ada yang nyantol kah?" Ucap Ridwan
"Gaada" ucap Mawar
"Masa sih bohong ya lo, ada kali 10 orang iyah kan hayo ngaku" ucap Ridwan menggoda
"Gaada dek, fuckboy semua nya kayanya kayak lo" ucap Mawar
"Kok gue sih? Orang seganteng sekalem gue fucekboy mah gak level" ucap Ridwan
"Kalau ada kenalin ke Bunda, kenalin juga ke gue awas kalau ngga" ancam Ridwan sambil tertawa
"Iye nanti deh pankapan" ucap Mawar
"Secepatnya juga gapapa mawar" ucap Bunda sambil tersenyum
"Gaada cowo yang mau Bunda" ucap Mawar
"Gaada cowo yang mau apa kamu yang dingin ke cowo itu?" Ucap Bunda menggoda
"Dua rius bunda gaada" ucap Mawar
"Yaudah yuk makan dulu, bi Inah mari makan bersama" ucap Bunda
"Tidak usah nyonya saya bisa makan di kamar saya" ucap Bi Inah
"Ayo gausah malu-malu bi" ucap Mawar sambil tersenyum
"Heem bi bener kata Mawar" ucap Ridwan
Mereka makan malam dengan hikmat tanpa bersuara apapun hanya suara dentingan piring dan sendoklah yang terdengar.
Setelah makan malam, Bi inah mulai membereskan bekas makan nya.
Bunda dan Mawar sedang mengobrol diruang tamu."Kotak bekal kamu mana sayang?" Tanya Bunda sambil menyalakan TV
"Ada di keyfa bun, ketinggalan" ucap Mawar
"Kamu makan gak bekalnya?" Tanya Bunda
"Ngga bunda, kasian keyfa belum sarapan jadi aku kasih dia" ucap Mawar
"Harus kalian makan berdua, kalau kamu gak sarapan nanti sakit terus pingsan gimana?" Ucap Bunda
"Udah terlanjur pingsan bunda hahaha" ucap Mawar sambil tertawa
"Tuh kan" ucap Bunda
"Tapi bun, tau gak..?" tanya mawar
"Apa hmm?" Ucap Bunda
"Tadii..." Ucap Mawar menggantung omongannya
"Apa sih sayang, jangan bikin Bunda penasaran deh" ucap Bunda sambil mencubit pipi Mawar
"Hm itu.. tadi..."
Duhhh author nulis ini malem-malem auto ngantuk deh😂
Biar author ga ngantuk kalian vote ya✨
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND WOUND✅
RomanceIni karya saya yang kedua, mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh🙏 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹 Tidak ada kisah cinta yang mulus-mulus saja, semua pasti ada halang rintang ditengahnya. Bagaimana kisah seorang gadis yang bernama Mawar Syahfaran...