3

21 3 2
                                        

Sudah 3 bulan semenjak Lisa dan Inseong menjalin hubungan. Namun entah mengapa setelah mereka menjadi sepasang kekasih, tidak ada sehari pun untuk merasa tenang. Setiap hari mereka selalu saja bertengkar walau hanya masalah sepele. Youngbin yang selalu bersama mereka pun mulai lelah dan selalu pusing dengan perdebatan yang tak kunjung usai. Inseong dan Lisa memiliki ego yang sama, memiliki pemikiran yang berbeda jauh dan selalu memiliki emosi yang berlebih

"Kalian kenapa sih? Sehari aja gitu gak debat. Sakit kepala gua dengernya" Youngbin menegahi

"Lagian dia batu banget mbin. Harusnya kan pakai rumus ini" Lisa masih mempermasalahkan

"Apa sih. Coba deh kerjain, pasti hasilnya gak pas. Jangan sok tau deh!" Inseong mulai emosi kembali

"STOP! Kalian kenapa pas udah pacaran jadi gak mau ngalah sih? Perasaan dulu sebelum kalian jadian semuanya baik-baik aja" Youngbin pun ikutan marah sama mereka berdua yang membuat Inseong semakin marah dan pulang meninggalkan Youngbin dan Lisa dirumah Youngbin

"Keras kepala sekali sih!" Lisa ngedumel didepan Youngbin

"Kalian sama aja sa. Yaudah tenangin diri dulu. Lo mau kue gak? Ambil di kulkas kalau mau biar bisa redam emosi lo" Youngbin menepuk halus punggung Lisa

"Putus aja apa ya?" Lisa berucap dengan santai

"Baru 3 bulan. Mungkin kalian belum temu titiknya aja. Nanti deh gua bilang ke Inseong" Youngbin merasa belum saatnya mereka berpisah

***

"Kamu dimana?" Lisa menelpon Inseong

"Lagi di luar ketemu temen SMP. Kenapa?"

"Ah tidak, tadinya mau ngajak makan bareng, mama papa lagi ke Indonesia"

"Oh maaf ya. Nanti malam aku ada acara makan malam juga sama papa mama mumpung mereka pulang" Inseong seperti menghindari Lisa

"Oh oke gapapa. Yaudah aku hubungi Mbin aja deh"

"Iya sama mbin aja, maaf ya" Inseong segera menutup telponnya

Lisa segera menghubungi Youngbin dan kebetulan sekali Youngbin tidak ada acara sehingga bisa menemani Lisa makan di luar pada hari itu. Youngbin menemani Lisa dari siang sampai malam. Mereka makan dan jalan-jalan di sekitar mall yang cukup besar sekaligus mereka berbelanja baju ataupun barang yang mereka inginkan

"Sa, Inseong kemana?" Youngbin bertanya kepada Lisa saat sedang makan ice cream

"Gak tau tuh, tadi sih bilang ketemu teman SMP dan mau makan sama orangtua nya. Paling lagi ngejauhin gua aja" Lisa menjawabnya dengan santai

"Hmm... Memangnya kalian ada apa sampai dia coba ngejauhin lo?" Youngbin semakin penasaran dengan hubungan kedua sahabatnya itu

"Hahaha gak tau sih, cuma firasat gua aja. Mungkin lagi mau cari cewek lain kali"

"Dih! Sembarangan lo kalau ngomong. Kalau kejadian aja, nyesel lo" 

"Ya kan ada lo mbin yang siap jagain gua kalau kenapa-kenapa hahaha"

"Ya Tuhan ini wanita pede banget! Gua cuma sahabat kalian berdua, bukan berarti gua bisa masuk di hubungan kalian. Urus sendiri" Youngbin mengacak-acak rambut Lisa

"Yee... Kan bercanda doang mbin! Entah kenapa pas pacaran sama dia, gua jadi semakin cuek. Padahal dari dulu gua selalu menjadi yang protectif ke cowok sendiri"

"Tapi lo terima dia karena memang suka kan?" Youngbin menatap Lisa untuk melihat raut wajahnya

"Sejujurnya, perasaan gua biasa aja ke dia. Tapi gak tau bagaimana gua gak bisa nolak orang sebaik Inseong, dan waktu itu gua merasa butuh dia ada di hidup gua juga. Ah entahlah bingung gua"

Hyung Line [SF9] (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang