4

20 3 1
                                        

Inseong dan Youngbin menyelesaikan transaksinya untuk pembelian makanan mereka. Selama perjalanan pulang, wajah Inseong sangat terlihat emosi dan Youngbin hanya bisa diam mendampingi temannya karena takut terjadi yang tidak diinginkan di tempat umum.

Sesampainya mereka di rumah Youngbin, Inseong duduk di sofa dan Youngbin memberikan segelas air putih kepada Inseong untuk meredam emosinya. Beberapa menit berlalu, Youngbin merasa emosinya Inseong sudah mulai stabil dan dirinya membuka percakapan

"Inseong, gua mohon lo untuk berfikir positif. Tadi Lisa sangat yakin kalau lo hanya salah paham. Mari kita tunggu besok, Lisa akan datang ke sini untuk jelasin semuanya"

"Tapi mbin. Apakah pantas jika seorang wanita punya pacar, lalu bermesraan dengan cowok lain?" Inseong berbicara cukup lembut

"Mungkin saja dia keluarganya Lisa? Tadi lo sempet perhatiin wajah laki-laki itu?"

"Gua gak lihat, gua terlalu emosi tadi"

"Hoo... cemburuan ternyata ya. Gua sempat liat sekilas sih, dari wajahnya seperti bukan orang Korea"

"Lalu gua harus gimana nanti kalau ketemu Lisa? Gua jahat banget ya sama Lisa?"

"Ya wajar sih kalau lo marah, tapi salahnya lo gak mau dengerin kata2nya Lisa. Yaudah kita main aja yuk! Lupain ini sejenak"

"Gua numpang mandi dulu deh mbin biar enak" Inseong berdiri dari sofa dan menuju kamar mandi

Mereka berdua pun segera membersihkan diri mereka dan mulai bermain semua game yang ada di playstation milik Youngbin. Dan mereka bermain hingga tengah malam dan terlelap ketika matahari akan bersinar.

Siang hari, Lisa mengirim pesan ke Youngbin untuk memastikan kedua lelaki tersebut sudah bangun dari tidurnya. Disaat bersamaan, kedua lelaki tersebut baru saja bangun dari tidurnya. Youngbin membalas pesan yang dikirim oleh Lisa dan meminta Lisa untuk membawa makanan untuk dirinya dan Inseong. 

TIdak lama, Lisa datang membawa makanan yang Youngbin minta. Lisa segera mengirim pesan ke Youngbin kembali dan Youngbin segera membukakan pintunya. Inseong yang sedari tadi duduk di sofa sembari menonton tv pun hanya diam dengan debaran hati yang berpacu dengan cepat

"Masuk sa. Sekalian makan bareng, lo belum makan kan?" Youngbin mengambil makanan yang sudah Lisa bawa

"Tadi udah makan sih pas sarapan" Lisa masih berdiri di dekat pintu masuk dan dirinya hanya saling tatap kepada Inseong tanpa menyapa satu sama lainnya

"Sekarang udah siang sa. Bareng aja yuk makan. Inseong ayo makan juga. Nanti abis makan baru kalian ngobrol deh" Youngbin sembari menyiapkan makanan di dapur

"Noona sama Hyung dimana mbin?" Lisa mencoba basa basi ke Youngbin 

"Mereka masih ada kelas di kampusnya. Tadi Hyung baru aja pergi dan noona udah dari pagi. Nih yuk makan. Ayo Inseong sini"

Inseong menuju meja makan, mereka menyantap hidangannya dengan sunyi tanpa suara satupun. Kesunyian tersebut membuat mereka cepat menghabiskan makanannya. Lisa segera membantu Youngbin untuk mencuci piring bekas mereka makan tadi. Rumah Youngbin sungguh sunyi, hanya suara dari TV yang mematahkan kesunyian mereka.

Setelah semua menyelesaikan urusannya masing-masing, mereka tetap saling diam membisu. Mereka masih terpaku pada pikiran mereka masing-masing. Tidak lama Lisa membuka obrolan dan mengakhiri keheningan

"Baiklah gua mau menjelaskan semuanya. Kalian semua harus dengerin biar gak ada kesalah pahaman sama sekali" Lisa duduk di sofa tempat Inseong duduk dan Youngbin pun ikut duduk disana

"Jadi, gua gak bohong sama sekali sama kalian, kemarin setelah ujian gua beneran langsung ke bandara. Disana gua jemput kakak sepupu gua yang lagi liburan semester. Dan yang kemarin kalian ketemui itu kakak sepupu gua yang sebelumnya gua jemput. Emang salah kalau gua deket dan manja sama kakak sepupu sendiri?" Lisa menjelaskan dengan rinci

Hyung Line [SF9] (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang