"Lisa, kamu mau tetap kuliah disini?" Papa Lisa bertanya kepada anak satu-satunya itu
"Iya pa. Aku mau lanjut kuliah di Korea" Lisa dengan mantap memutuskannya
"Jadi, kamu gapapa kalau papa sama mama tinggalin kamu disini sendiri?" Mama Lisa merasa khawatir dan sambil memeggang tangan anaknya itu
"Mama sama papa mau pindah lagi?" Lisa merasa bingung dengan ucapan kedua orangtua nya
"Papa disuruh kembali ke Indonesia, tapi bukan di Jakarta. Papa dipindah tugaskan ke Gorontalo" Papa Lisa menjelaskan
"Dan kamu sudah kelas 3, sebentar lagi kamu lulus dan bersiap untuk masuk universitas. Papa sama mama berfikir kalau kamu menetap sendiri disini karena kamu akan terlalu repot pindahan lagi" Mama Lisa melanjutkan
"Ah begitu. Aku gapapa kok ma, pa, kalau Lisa harus tinggal sendiri di sini. Aku sudah punya banyak kenalan juga disini jadi aman-aman saja, aku juga sudah dewasa bisa jaga diri sendiri" Lisa hanya bisa tersenyum ke mama dan papanya
"Baiklah kalau itu keputusan kamu juga. Terakhir, kamu mau tetap di rumah ini atau mau pindah tempat? Nanti papa carikan" Papa Lisa masih berunding dengan anaknya
"Di sini saja pa. Aku sudah nyaman tinggal di tempat ini, kamar kosong buat barang aja nanti. Kalian kapan harus pindahan?" Lisa penasaran dengan waktu pindahnya mereka
"3 minggu lagi. Sebenarnya kami sudah tau dari 2 bulan yang lalu, makanya waktu itu ke Indonesia untuk urus semuanya. Maafin kami ya baru ngomong ke kamu" Mamanya merasa bersalah
"Gapapa ma, ada Youngbin dan Inseong kok disini yang bakal nemenin aku juga" Lisa meyakinkan mama dan papa nya kalau dirinya akan baik-baik saja
"Bener ya, kamu baik-baik disini. Sering-sering hubungi mama papa. Kalau ada apa-apa cepet hubungi mama ya" Mama Lisa memeluk Lisa
"Iya ma. Aku pergi dulu ya. Hari ini belajarnya di rumah Youngbin. Aku pulang malam kayaknya" Lisa bangun dari kursinya dan pergi dari rumahnya
Sebenarnya hari itu tidak ada jadwal untuk belajar bersama. Tapi Lisa beralasan pergi karena dirinya sudah cukup sedih mendengar berita akan berpisah dengan kedua orangtuanya. Selama di depan orangtuanya, Lisa seperti baik-baik saja karena dirinya tidak mau membuat kedua orangtua nya khawatir dan membuat mereka terhambat perkerjaannya hanya karena dirinya.
Lisa segera menghubungi kedua temannya itu. Kebetulan di hari itu hanya Youngbin yang tidak ada kelas di agency nya, sehingga Youngbin memiliki banyak waktu luang. Inseong yang masih sibuk dan memiliki kelas sampai sore hari akan menyusul setelah kegiatannya selesai. Pada akhirnya Lisa dan Youngbin janjian bertemu di sebuah cafe yang tidak jauh dari agency nya Inseong agar memudahkan Inseong untuk segera bersama mereka.
Youngbin yang merasa tidak biasa Lisa menghubunginya dengan nada gelisah itu pun dengan cepat menuju cafe yang sudah dijanjikan. Lisa yang sedaritadi sudah sampai terlihat sangat murung sembari memandangi langit dari jendela tempat dirinya duduk. Youngbin yang sudah melihat Lisa yang sedang melamun pun langsung sedikit berlari untuk segera mengetahui permasalahan yang sedang Lisa alami
"Lisa... Sudah lama?" Youngbin duduk di depannya Lisa
"Belum lama, bahkan pesanan gua belum jadi juga" Lisa mencoba tersenyum
"Aah. Lo gapapa pulang malam nanti?" Youngbin masih membaca situasi
"Gapapa. Sudah bilang mama, dan memang ingin pulang malam aja"
"Are you okay?" Youngbin terlihat bingung karena tidak biasanya Lisa seperti itu
"Temani gua aja dulu. Nanti aku ceritakan saat ada Inseong juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung Line [SF9] (COMPLETE)
FanfictionImagine For Fantasy [SF9] season 2 *bagi yang belum baca part 1 akan lebih baik kalau dibaca terlebih dahulu karena ini spinoff dan sudut pandang yang berbeda di beberapa waktu yang bersamaan* Menceritakan masa lalu Kim Youngbin, Kim Inseong, Lee Ja...