Perjuangan dalam cinta tak selalu harus benar, jika disisipi kegelapan dibaliknya namun berakhir dengan cahaya yang perlahan bersinar kurasa tuhan itu adil
**
Dunia sakura seakan berhenti berputar, ini akan menjadi pertama kali baginya untuk bertatap muka langsung dengan eunbi. calon istrinya pasti sangat cantik dengan gaun merah maroon yang sengaja ia pesan pada salah satu butik ternama di kota Seoul, ditambah perhiasan mewah semakin menyempurnakan penampilan eunbi nantinya.
Setelah tuan Kwon memberikan pernyataan bahwa eunbi mau dan menerima tawarannya, sakura tak membuang banyak waktu ia langsung merencanakan pertemuan pertamanya dengan eunbi setelah tuan Kwon pulang dari rumah sakit. Dan disinilah ia restoran mewah kelas atas dikalangan para konglomerat Korea biasa melakukan makan malam. Sakura sudah gagah dengan toxedo berwarna biru tua, ia sangat excited akan pertemuan nya.
"Presdir, nona Kwon sedikit terlambat katanya. Ia baru mendapatkan kabar bahwa temannya meninggal dunia." Shige yang berdiri di sampingnya berbicara, mood yang perlahan baik kini tersungkur ke dasar jurang.
"Dia sudah mati eunbi, kenapa masih harus repot-repot lagi melihatnya."
**
Eunbi lagi-lagi kehilangan teman dekatnya, kali ini exy. Mereka bertemu ketika dirumah sakit tapi mendengarnya meninggal karena di tembak atau tertembak membuat perasaan eunbi sedih. Yeein mengalami hal serupa ketika bertemu dengannya, eunbi merasa ia membawa sial bagi orang lain.Terlalu lama termenung eunbi sampai tak sadar kini telah berada pada lobby utama tempat ia dan sakura akan bertemu. perasaan gugup langsung mengambil alih, eunbi memang sudah mendengar namanya tapi belum pernah bertemu.
Ia mencari tahu tentang sakura, tapi identitas diri nya sangat sulit di akses, hanya terdapat beberapa wawancara tentang bisnis pada beberapa artikel. Eunbi tidak menampik sakura adalah pria yang tampan jika dibandingkan hanbin tapi luar bisa menipu bukan.Ia memakai gaun pemberian sakura, ibunya yang meminta dengan alasan 'menghargai'. Tapi gaunnya memang sangat cantik dan eunbi sangat senang memakainya
Menarik nafas eunbi perlahan berjalan menuju tempat pertemuannya, menyusuri ruangan megah hanya untuk makan malam eunbi sampai tak sadar sudah berada pada salah satu ruangan. Ia melihat kiri-kanan untuk mencari sakura tapi tak ada satu orangpun diruangan itu hanya beberapa pelayan yang sedang membersihkan beberapa meja, eunbi melihat jam yang menggantung di dinding dan masih menunjukkan pukul delapan apakah sangat telat.
**
Minjoo masih berkutat dengan berkas-berkas pada mejanya, hari ini ia harus lembur karena beberapa hal yang harus ia pelajari kembali Di bawah kepemimpinan dan manajemen baru. Desas-desus yang beredar perusahaan ini telah diambil alih seluruhnya oleh kkubi Corporation dan pagelaran pesta pernikahan antara eunbi dan pemilik kkubi Corporation santer terdengar.
"Ku harap unnie mendapatkan yang terbaik." Minju menghembuskan nafasnya
"Minju-yya, lembur hari ini?"
"Ya unnie, ada beberapa berkas yang harus diperhatikan." Chaeyeon yang juga bekerja pada perusahaan kwon menganggukkan kepalanya
"Kudengar eunbi unnie tak akan menjadi direktur kita lagi min-ah."
Minju terlihat kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
innocent
FanfictionObsesi terbesar dalam hidup sakura adalah memiliki eunbi sepenuhnya ia tak perduli dengan apapun dan siapapun karena dialah yang berkuasa.