PART FOUR

387 56 3
                                    

Mentari akan segera menemukan sinarnya, tapi kegelapan tak akan segan untuk menghampiri. Tapi jika aku yang menjadi kegelapannya damai yang akan kau temui

**

Headline news pagi ini menggemparkan seisi rumah kediaman tuan kwon, foto eunbi terpampang tanpa sensor di saluran televisi ternama, dengan "dugaan kasus pembunuhan" pada titel beritanya. Tuan kwon menggeram marah ia lemparkan remote televisi yang ia pegang tepat pada muka sang pembawa berita dan 'booom' tv mati seketika
Istrinya yang melihat tak berani berbicara, suaminya mempunyai tempramen yang sulit dikendalikan jika sedang marah

"Apa eunbi belum pulang yewon?" Tuan kwon bertanya

"Belum yeobo."

Tuan kwon menahan nafas

**

Eunbi menahan kantuknya, ia diintrogasi sepanjang malam untuk tuduhan yang bahkan tak mendasar. Pembunuhan berencana yang dituduhkan pada eunbi terlalu kejam. Membunuh semut pun jika bukan tak sengaja eunbi tak pernah melakukannya apalagi menghilangkan nyawa seseorang.

Eunbi yang terduduk dibalik jeruji besi langsung menghampiri polisi yang memanggil namanya.

"Baik nona, anda diperbolehkan untuk kembali kerumah. Terima kasih atas kerjasamanya."

"Jadi saya terbebas dari tuduhan?" Eunbi bertanya

"Ya, anda bisa pulang sekarang."

Eunbi bernafas lega.

**

Saham Kwon corp dikabarkan terjun bebas pada pangsa pasar saham bisnis utama Korea setelah nama putrinya menjadi headline news pagi tadi. Harga saham yang semula tinggi kini menyentuh angka terendah sejak pertama kali kwon company memainkan saham perusahaannya

Tak ada wajah ramah yang selalu ia perlihatkan, ekspresi menahan amarah yang lebih terasa. Semenjak pagi panggilan dari berbagai cabang usahanya berdering tak ada habisnya. Penarikan investasi, pemutusan kerjasama, pembatalan berbagai macam usaha kerja membuat tuan kwon kalang kabut jika semua investor menarik dana dan sahamnya seperti ini perusahaannya akan collapse dan mangalami kebangkrutan. Ia bahkan berusaha dan membujuk agar rekan bisnisnya tak gegabah mengambil keputusan tapi tampaknya usahanya tak membuahkan hasil yang maksimal.

"Nona eunbi sudah pulang presdir."

"Siapkan konferensi pers, setelah eunbi tiba hari ini."

"Baik Presdir."

Eunbi berusaha menormalkan detak jantungnya, ayahnya pasti marah besar.

**

"Kau percaya berita tentang eunbi unnie, minju?" Chaeyeon bertanya

"Itu mustahil unnie, eunbi unnie tak mungkin membunuh seseorang." Minju yang sedang mengunyah makanannya menimpali chaeyeon mereka sedang makan siang bersama.

"Kupikir juga begitu, Itu sangat aneh bukan? Unnie sangat baik tak mungkin ia melakukan hal seperti itu."

Chaeyeon menatap minju, tapi yang ditatap sedang memandangi sekretaris tampan yang selalu menemani eunbi kemanapun

innocentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang