One part

61 12 0
                                    

Selamat berjumpa di part pertama,semoga kalian suka👍

Hari ini dyah pertama kali memasuki sekolah barunya,tepatnya dia menjadi murid baru karena ia sekarang sudah memasuki tingkat yang lebih tinggi, yaitu SMA.

Dyah tergesa-gesa memasuki sekolah barunya.
Ia terbangun siang karena membantu ibunya sampai larut malam untuk membuat jajan yang akan di jual ibunya di pasar.

BRUKK

Dyah terjatuh menabrak seseorang,karena tidak melihat kedepan dengan benar akhirnya ia terjatuh.

"AWW" rintih dyah kesakitan,lututnya lecet karena terbentur paving.

Orang yang ditabrak dyah tetap bergeming melihat dyah jatuh

Dyah berusaha bangkit sendiri,biarpun lututnya terasa nyeri

Dihadapan dyah ada seorang laki-laki berparas bak pangeran kerajaan yang tampan,sorot matanya tajam,mukanya datar tanpa ekspresi.Mata mereka berdua bertemu,rasanya seperti ada sengatan listrik dari tatapan mereka,buru-buru dyah memalingkan tatapannya.

Laki-laki didepan dyah memasukkan tangannya ke saku celana,tanpa sepatah kata pun laki-laki itu pergi dari hadapan dyah.

Dyah yang ditinggal begitu saja hanya menghela nafas,ia sangat hapal orang seperti ia pasti dipandang remeh oleh orang-orang.

Tapi kenapa ia merasa laki-laki itu baik,karena tatapannya yang mengintimidasi dan terkesan dingin membuat banyak orang mungkin berpikiran yang tidak baik pada lelaki itu
Seperti angkuh mungkin.

Dyah melihat jam di tangannya pun memutuskan kelapangan karena ia akan mengikuti mpls untuk siswa baru.

Sampainya di lapangan dyah melihat semua siswa baru sudah berbaris,dan tinggal dia saja yang belum,
Membuat ketakutan muncul di benak dyah.

"KAMU YANG BELUM MASUK BARISAN SILAKAN MAJU KEDEPAN!"teriak salah satu osis yang berada di depan melihat kedatangan dyah.

Semua siswa yang sedang berbaris menoleh melihat dyah,membuat dyah menunduk malu,dyah pun maju kedepan.

"Adik-adik semua ini tidak patut dicontoh,baru jadi murid baru saja sudah telat seperti ini,bagaimana kalau sudah resmi menjadi siswa di SMA BINA BANGSA"ucap salah satu osis perempuan disamping dyah.

Dyah sudah sangat malu,ia terus menunduk karena tidak berani melihat teman-temannya.

"Kamu jangan menunduk terus" ucap perempuan disamping dyah
Membuat dyah perlahan menegakkan kepalanya.

"Kamu saya hukum bersihkan toilet di lantai bawah setelah kegiatan mpls ini" ucap perempuan tersebut yang bernama Rita."Sekarang kamu kembali kebarisan" lanjut Rita.

Dyah hanya mengangguk pasrah,ia memang salah karena telat datang,apalagi bertemu dengan lelaki tadi membuatnya tambah telat,ditambah nyeri di lututnya yang sedari tadi ia tahan.

Dyah memasuki barisan jurusan IPA,ia berbaris paling belakang agar tidak merusak barisan bagian depan.

Kegiatan mpls pun kembali dimulai dengan melakukan kegiatan-kegiatan untuk murid baru dipandu oleh OSIS.

++++

Setelah OSIS membubarkan siswa baru,dyah duduk di bawah pohon rindang dipinggir lapangan.Dyah kelelahan,apalagi lututnya masih sakit

"Hay,boleh ikut duduk?"ucap seorang gadis yang memakai seragam putih biru seperti dyah.

Dyah melihat gadis di depannya ini cantik sekali,dan kelihatannya dia orang berada,karena dyah bisa lihat dari tas yang dipakai berasal dari merk terkenal.

"Silakan"jawab dyah

Gadis tersebut tersenyum senang,ia pun duduk disamping dyah

"Perkenalkan namaku Anak Agung Ayu dinda pratiwi kamu boleh panggil aku dinda,nama kamu siapa?"ucap gadis tersebut seraya mengulurkan tangan.

Dyah yang tidak mempunyai teman dan jarang berkomunikasi pun nampak ragu,tapi ia tetap menerima uluran tangan tersebut.

"Saya Ni Putu Dyah Arina biasa dipanggil dyah"ucap dyah canggung.

"Nama kamu bagus dyah"puji dinda

Dyah tersenyum canggung karena dinda memuji namanya, "terimakasi dinda"ucap dyah

"Kamu jangan canggung gitu sama aku dyah,aku mau kamu jadi teman aku ya?"ucap dinda

Dyah merasa tidak enak,kalau ia berteman dengan dinda,ia merasa tidak pantas karena dinda berbeda darinya.

"Maaf dinda tapi saya berbeda dengan kamu,nanti kasihan kamu berteman dengan saya,karena saya sekolah disini pun karena beasiswa, berbeda dengan kamu".

Dinda menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju dengan perkataan dyah
"Aku gak perduli dyah,aku gak mandang kamu kayak gimana-gimana,atau beda dengan aku, jadi temenan ya sama aku" ucap dinda mengulurkan kelingking nya tanda setuju

Dyah yang mendengar jawaban dinda pun tampak tersentuh, jarang ada yang bisa memandangnya seperti dinda.
Dyah nampak ragu tapi ia pun menautkan kelingkingnya dengan kelingking dinda.

"Mulai sekarang kita temenan bahkan sahabatan" ucap dinda tersenyum senang

Dyah hanya mengangguk,ia senang karena di masa SMA nya mempunyai teman.

"Dyah kita kekantin yuk"ajak dinda

"Maaf dinda,saya mau membersihkan toilet dulu,karena tadi saya telat jadi dihukum"Jawab dyah

"Aku bantuin ya?"

"Gak usah,kan yang dihukum saya,kalau begitu saya ke toilet dulu",lalu dyah bangun dari duduknya.

Lututnya masih terasa sakit tapi tidak sesakit tadi,ia melangkahkan kakinya menuju toilet,lebih baik ia cepat agar hukumannya segera selesai.

Sampainya di toilet lantai bawah,dyah pun mulai membersihkan toilet tersebut,ini tidak terlalu sulit bagi dyah karena ia sudah sering melakukan kegiatan rumah,ia tidak manja diusianya saat ini,ia ikut membantu ibunya untuk bertahan hidup karena ayahnya yang sudah tiada disaat dia menginjak bangku SMP.

Setelah dua puluh menit menjalankan hukuman membersihkan kamar mandi,ia pun mengambil tasnya yang dia taruh di dekat wastafel

Bell pulang sudah dari tadi,apalagi ini hanya kegiatan mpls jadi pulangnya cepat.

Dyah pun keluar dari toilet dan melangkahkan kakinya untuk pulang kerumahnya.

Di parkiran ia bertemu kembali dengan dinda,ternyata dinda menunggunya.

"Dyah rumah kamu dijalan mana?,Ikut aku aja ya nanti aku suruh pak supir sekalian nganter kamu pulang"ucap dinda

Dyah merasa tidak enak,apalagi dinda dan dia baru berteman,rumahnya juga dekat dari sekolah,jadi cukup berjalan kaki saja juga sampai.

"Maaf dinda rumah saya dekat dari sini,jadi kamu tidak usah repot mengantar saya" jawab dyah

Dinda merasa kecewa karena tidak bisa pulang bersama dyah,tapi itu tidak masalah besok juga bisa dia bertemu dengan dyah lagi.

"Yaudah kalau begitu kamu hati-hati dyah,aku duluan" ujar dinda lalu masuk ke dalam mobilnya.

Setelah mobil dinda sudah melaju pergi,dyah pun melanjutkan langkahnya pulang kerumah.

+++

Note:putu itu berarti anak pertama di kasta sudra orang bali,Kalau Anak Agung adalah kasta bangsawan di bali
Kasta sudra adalah kasta dibawah kasta bangsawan di bali

Gimana part pertamanya
Kalian suka?
See you next part

Bali 16-08-2020

DYRALDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang