Neighbors

1K 62 43
                                    

Maaf kalo ad typo, selamat membaca.

Author's POV

Matahari mulai bersinar dengan terang, menandakan pagi sudah datang. Son Chaeyoung, gadis berumur 16 tahun tersebut keluar dari kamarnya. Sudah rapi memakai seragam sekolah dan bergegas turun ke lantai bawah untuk sarapan.

"Chaengie, ayok sarapan dulu." Sang ibu melirik sekilas putrinya, lalu lanjut menyiapkan makanan di atas meja.
Chaeyoung bergegas duduk dan mengambil peralatan makan nya.

*Bzzt... bzzt...
Chaeyoung menghentikan kegiatannya dan menoleh ke arah kiri sambil mencari sumber suara tersebut. Menatap layar ponsel, senyumnya merekah begitu membaca nama si penelepon.

"Halo, Chaengie~" Chaeyoung terkekeh kecil mendengar suara gadis tersebut.

"Iya Minari, kenapa?"
"Kamu dimana? Kok lama, nanti kita telat loh." Chaeyoung langsung mengecek jam tangannya setelah mendengar kata-kata Mina.

07.40 WIB

Duh gawat nih, kalo telat lagi Mina bisa ngamuk.

"Chaeng? Kok gk jawab?" Suara Mina barusan, berhasil menyadarkan Chaeyoung dari lamunannya.
"Iya Mina, sebentar lagi aku otw rumah kamu okey? Udah dulu ya."

Setelah mengatakan hal tersebut Chaeyoung langsung mematikan panggilan sepihak. Padahal Mina masih mau ngomong tadi. Chaeyoung buru-buru mengambil 1 sandwich yang memang sudah siap di atas meja. Ia menghampiri ibunya yang sedang sibuk di dapur untuk berpamitan.

"Mah aku berangkat dulu ya." Chaeyoung mencium pipi ibunya, dan langsung lari menuju pintu depan.

"Loh kok buru-buru? Udah telat ya?" Tante Son agak berteriak agar pertanyaannya bisa terdengar sampai pintu depan.

"IYA MAH, MINA UDAH TELPON TADI." Tepat setelah jawaban tersebut, terdengar suara pintu di tutup. Ibunya hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum melihat tingkah laku anaknya.

Chaeyoung berlari menuju gerbang, sambil memakan sandwich yang ia bawa. Baru saja membuka pintu gerbang Chaeyoung sudah di buat kaget sampai tersedak.

"Eh, Chaeng gpp?" Chaeyoung yang masih terbatuk-batuk hanya bisa mengangkat tangannya memberi sinyal bahwa dia baik-baik saja.

"Ihh dasar kamu, makanya makan jangan sambil lari-lari. Nih minum." Mina mengambil minum dari dalam tas dan menyodorkan nya ke hadapan Chaeyoung.
Setelah minum air beberapa saat, Chaeyoung mulai berhenti batuk.

"Kamu ngapain berdiri di depan pager gini. Kan aku kaget, jadi keselek deh." Chaeyoung mengembalikan minum Mina sambil memanyunkan bibirnya.

"Kamu ini ya, malah nyalahin aku. Udah ayok berangkat." Mina jalan duluan namun setelah beberapa detik, Chaeyoung gak juga ngikutin dia.

"Chaeng? Kok malah diem." Mina berbalik, berjalan mendekat ke arah Chaeyoung lagi. Sementara Chaeyoung ternyata masih ngambek karena tadi di kagetin sampe keselek. Dia gak mau ngeliat ke arah Mina.

"Chaeng, jangan ngambek dong..." Yang di panggil masih aja buang muka. Tiba-tiba saja sebuah ide terlintas di benak Mina, ia kemudian tersenyum jail.

"Chaengie~ ayo dong jangan cuekin Minari~" Kata Mina sambil menggunakan nada aegyo.

Mampus gw, Mina imut banget sih...
Chaeyoung menengok ke arah Mina, jujur jantungnya sekarang deg-deg an banget. Tapi Chaeyoung masih mencoba stay cool, malu dong masa langsung luluh.

"Hmm?"
"Ihh kok gitu? Yaudah aku minta maaf deh udah ngagetin tadi." Mina menatap Chaeyoung dengan wajah bersalah sambil memanyunkan bibir nya.

Yah, kalo kyk gini mah siapa sih yang gak luluh.
Chaeyoung kembali tersenyum, dan hal tersebut sukses membuat Mina tersenyum juga. Chaeyoung meraih tangan Mina, lalu menggenggam nya. Mereka menatap wajah satu sama lain sejenak, senyuman tidak pernah meninggalkan wajah mereka.

Michaeng Oneshot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang