Jay's POV
Aku berlari di zona bebas. Aku mencari rouge sialan itu yang telah membuatku jadi seperti ini. Tak akan ku maafkan. Tak akan ku biarkan kau kabur begitu saja setelah kau membuatku seperti ini. Kelompok rogue dengan anggota yang tak wajar. Awas kalian.
Aku merasakan sekelompok rouge mendekat. Cih. Mereka bukan kelompok yang ku cari. Kelompok ini hanya berisikan rouge saja. Aku menghentikan lariku. Aku sudah bisa melihat para rouge itu berdiri di depanku dengan wujud serigalanya.
"Apa yang kalian inginkan. Enyahlah!"
"Well well. Ada Alpha yang tersesat di sini. Apa yang dilakukan seorang Alpha sendirian di sini tanpa penjagaan?" mindlink salah satu dari mereka.
"Aku tak punya waktu untuk berurusan dengan kalian."
"BERANI SEKALI KAU!" teriaknya.
"Apa kalian menantangku?" ucapku dengan nada dingin.
"Semuanya, habisi dia. Beri orang yang mempunyai pack ini pelajaran. Betapa sok berkuasanya mereka dan memandang rendah kita." Para rouge itu mulai mengelilingiku, menghapus celahku untuk kabur. Heh, memang aku mau kabur?
"Cih, aku tak punya waktu melayani rouge rendahan sepeti kalian. Enyahlah" Aku bisa mendengar geraman amarah dari para rouge menjengkelkan ini.
"KAU TAK TAU BETAPA SULITNYA HIDUP DI SINI. ORANG SEPERTI KALIAN TAK AKAN PERNAH MENGERTI. KALIAN HANYA MEMANDANG RENDAH KAMI SEMUA. KALIAN SEMUA MEMANG SAMA SAJA. KALIAN MENJENGKELKAN!"
Apa? Mereka membuatku semakin marah. Para rouge ini mulai menyerangku satu persatu. Mereka menyerangku secara bergantian. Aku menghindari semua serangan itu. Cih. Meski mereka rouge tapi mereka bisa bekerja sama dengan baik.
Beberapa serangan berhasil mengenaiku. Darah segar mengalir dari luka di tangan dan dadaku. Aku memang tak seharusnya menahan amarahku di sini. Aku tak akan segan-segan lagi untuk menghadapi kalian.
Seekor serigala kembali menyerangku, dengan cepat menghindar dan menyerangnya dengan cakarku. Serigala itu tersungkur. Seketika itu pula serangan mereka berhenti. Apa? Apa mereka sudah mengerti kekuatanku yang sebenarnya? Aku masih dalam half transformation lho.
"Grrrr. Jangan mernyerah. Lawan kita satu orang. Kita bisa mengalahkannya." Bagus, karena aku baru saja memulainya.
†¢★
Author's POV
'Jay. Hentikan semua ini. Kau hanya memperburuk keadaan.' Mindlink Ronny kepada serigalanya.
'Diam kau human bodoh. Aku yang akan menyelesaikan ini!'
'Apa kau tidak bisa lihat? Kau sudah menghabisi tiga belas rouge yang menyerbumu seorang diri! Apakah ini masih belum cukup menghilangkan kesalmu, hah?'
Seperti yang dikatakan Ronny. Jay saat ini tengah berdiri di tengah sekumpulan mayat rouge yang terlihat mengenaskan. Ia berdiri dengan nafas terengah-engah dan memburu. Matanya masih menatap tajam dan liar. Hidungnya terus mencoba mencari sesuatu yang telah menghilang.
'Kembali ke pack, Jay. Kau sudah membuat tubuhku penuh dengan luka.'
'MASA BODOH DENGAN TUBUHKU INI! AKU HARUS MENGHABISI MEREKA TERLEBIH DAHULU!'
KAMU SEDANG MEMBACA
Mighty Wolf
Hombres LoboSequel ketiga dari The Destiny Ada sebuah ramalan tentang tiga serigala yang spesial akan berkumpul dan mengalahkan pasukan serigala dan penyihir dari masa lalu. Peperangan besar tak akan bisa terhindari. Banyak yang mencoba mengambil kekuatan spesi...