Part 8 - I have mate? Is it her?

202 21 4
                                    

Sebuah cahaya muncul di tempat Alpha Dandy berada. Ya bagaimana aku tak melihatnya jika itu tepat di depanku? Aku yang dari tadi bertahan, tiba-tiba seorang warrior di sana mulai menyerangku. Hah. Jay terlihat sangat bersemangat. Tentu saja. Dari tadi ia diacuhkan.

Jay mengayunkan pedangnya, menebas warrior itu dengan mudah. Warrior yang lain juga mulai berdatangan menyerangku. Heh, melihat warrior barusan yang dengan mudah Jay lawan, mungkin ini tak akan berarti apa-apa.

Jay terlihat seperti menari dengan pedang yang di bawanya. Lihatlah, para warrior yang menyerbunya langsung tertebas semua begitu saja. Ini terlalu mudah. Ia ingin melawan beta itu. Huh, Kak Athan terlihat serius bertarung dengannya. Baiklah, aku akan mengurus para gamma saja.

'Grrrr. Kau berisik sekali. Sejak tadi aku yang bertarung. Kau terus saja berisik menyombongkan diri.'

'Ya kan kau yang sedang mengambil alih tubuhku. Ditambah lagi, kau memang yang bersemangat dalam bertarung, bukan?'

'DIAMLAH! KAU SELALU MENGOCEH SAAT AKU SEDANG BERTARUNG! ITU MEMBUAT KEPALAKU SAKIT!'

'Ya, kalau aku diam saja tak berkata apapun, nanti apa yang akan dibaca?'

'ARGH. TERSERAH KAU SAJALAH!'

Hihi. Aku punya alasan. Yah, meski itu bukan alasan yang masuk akal tapi biarlah. Jay langsung bertarung dengan dua gamma sekaligus. Ini terlihat lebih menantang. Selain karena cara bertarung mereka lebih hebat dari para warrior tadi, para gamma ini terlihat lebih kompak.

Jay tampak bermain-main dengan mereka. Apa ia meremehkan mereka? Ah itu tidak baik, Jay. Biasa orang yang meremehkan itu akan menerima akibat buruk. Atau mungkin ia bermain-main agar lebih menantang?

'GRAAAAA. KAU MEMANG BERISIK SEKALI!'

Kenapa ia marah padaku? Selalu saja aku yang jadi sasaran kemarahan Jay. Tiba-tiba, aku melihat Alpha Dandy yang terlempar di depanku? Seketika itu juga pertarungan antara Jay dan dua gamma ini terhenti. Tidak hanya itu, Kak Athan juga menghentikan pertarungannya.

"Alpha!" Teriak Beta Crisant Moon. He? Jack menang?

"Kalian. Jika kalian masih di sini, akan ku bunuh semuanya." Ucap Jack dingin. Oke dia terlihat buruk.

Para pasukan Crisant Moon Pack mulai mundur. Ha? Sudah selesai? Ini Tidak menarik. Aku bahkan bisa merasakan Jay yang tidak puas dengan ini. Tentu saja, ia bahkan baru saja ambil andil sebentar dan perang selesai begitu saja.

"JACK!" Wendy terlihat panik dan mendekat ke arah Jack. Sudah ku duga ia akan seperti ini.

"Sayang, ma—maafkan aku."

"Diamlah. Kau jangan banyak bicara. Kak Rhe, tolong bantu Jack." Kak Rheva mendekati Jack. Aku benci adegan mello drama begini.

'Dia kembaranmu lho.'

'Dia kembaranmu juga.'

'Apa kau tidak merasa sedih atau marah?'

'Ha? Seharusnya kau tau perasaanku. Aku bisa merasakan bahwa Rommy dan Jack belum mati. Jadi, aku tak akan begitu khawatir. Yah, mungkin kasihan saja.'

Mighty WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang