[ 1 ] The Indomitable Master of Elixirs

C 91: Aku Akan Mewujudkan Tuduhanmu (1)

Anak panah itu semua dibelokkan oleh tiga pedang runcing bermata dua. Mereka rusak atau hancur, dan semua jatuh ke tanah dengan suara berderak, tapi tidak satupun dari mereka mendarat di belakang Yang Jian.

Ketika semua anak panah jatuh ke tanah, Yang Jian berhenti.
Dentang keras terdengar!

Ujung gagang dari tiga pedang runcing bermata dua menyentuh tanah. Dengan tangannya berpegangan pada tiga runcing, pedang bermata dua, Yang Jian tampak seperti Dewa Perang yang tidak pernah kalah saat dia berdiri di depan semua orang.

Adegan ini membuat semua orang tercengang. Tidak ada yang membayangkan bahwa itu mungkin untuk menangkis hampir seratus anak panah yang semuanya ditembakkan secara bersamaan oleh pemanah hanya dengan satu orang.

Lei Xu tampak tercengang melihat pemandangan di depannya. Dia tahu bahwa Linghe dan anak buahnya cukup terampil sehingga dia ingin berurusan dengan mereka terlebih dahulu. Tapi dia tidak menyangka itu benar-benar dihentikan oleh pria yang tampak aneh ini!

"Ji Fengyan! Jangan bilang kamu berniat memberontak? " Lei Xu berteriak.

Ji Fengyan tertawa pelan. Dia mengangkat tangannya untuk dengan lembut mendorong Linghe, yang berdiri di depannya, dan berjalan dengan kecepatan sedang sampai dia berada di samping Yang Jian. Dia perlahan memindahkan telapak tangannya yang kecil ke bahu Yang Jian. Dia mengangkat alisnya sedikit saat dia tersenyum tipis pada Lei Xu, yang memiliki ekspresi bengkok, dan berkata, "Lei Xu, kamu telah mengatakan bagianmu, sekarang giliranku."

Lei Xu sedikit mengernyit. "Buktinya sudah ada di sini. Apa lagi yang harus Anda katakan untuk membela diri? "

"Membela?" Ji Fengyan tiba-tiba menutup mulutnya untuk tertawa. Matanya yang melengkung menjadi senyuman mulai menjadi berair dan air matanya bersinar dalam cahaya.

"Maaf, saya tidak bermaksud menyangkal, tapi saya di sini hanya untuk menyatakan sesuatu."

Lei Min sedikit linglung.

Ji Fengyan sebenarnya tidak membantah?

Apakah dia benar-benar bodoh, atau tahu bahwa tidak ada kesempatan untuk membalikkan keadaan, itulah sebabnya dia memutuskan untuk menyerah?

Dengan mata tersenyum, Ji Fengyan menatap pemilik toko permata yang sedang berlutut di depan kuda Lei Xu dan dengan menyedihkan mengumumkan bahwa dia telah 'berselingkuh' dengannya. Dia mengangkat tangannya dan menunjuk. "Bahkan jika saya mencari seseorang, penilaian saya juga tidak terlalu buruk. Benar-benar orang yang jelek, bahkan aku tidak bisa memaksa diriku untuk mencium. "

Mulut pemilik toko permata berkedut setelah dia ditunjuk oleh Ji Fengyan dan mengeluh jelek.

Dengan memutar pergelangan tangannya, Ji Fengyan dengan nyaman menunjuk ke Liu Huo, yang berdiri di belakang, "Lei Xu, kamu benar-benar kacau. Saya telah memberi tahu Anda sebelumnya bahwa ini adalah kekasih saya yang saya sembunyikan dari semua orang. Dia adalah Liu Huo, dan kalian lebih baik ingat. Dia seratus kali lebih baik dari putra Anda yang tidak berguna dalam segala aspek. Kecuali saya buta, saya tidak akan tertarik pada Lei Min, si idiot itu. "

"Kamu!" Lei Xu sangat marah dan menjadi pucat karena kata-kata Ji Fengyan yang tidak biasa.

Perilaku eksentrik Ji Fengyan juga membuat bingung semua orang.

"Juga," Ji Fengyan menarik tangannya dan menatap pria paruh baya yang menuduhnya berniat membunuhnya.

"Tak satu pun dari orang yang ingin kubunuh bisa melarikan diri."

Saat ini, Ji Fengyan mengatakan bahwa niat membunuh yang dingin muncul dari matanya. Sinar cahaya tiba-tiba keluar dari jarinya dan langsung ke "saksi" itu.

Sinar cahaya itu terlalu cepat, bahkan Zhou Qi tidak punya waktu untuk bereaksi. Ketika semua orang menyadari bahwa Ji Fengyan ingin menyakiti orang itu, itu sudah...

Sangat terlambat.

Sinar cahaya sudah menghilang di antara alis orang itu. Wajahnya berubah menjadi seprei putih karena ketakutan dan dia mengangkat tangannya untuk menyentuh area itu. Tetapi dia tidak menyadari adanya perbedaan yang tidak biasa.

Lei Xu juga melihat bahwa tidak ada kelainan di dahi orang itu sebelum dia bersiap untuk terus membuat masalah bagi Ji Fengyan.

Namun, pria paruh baya itu tiba-tiba berteriak kesakitan.

Segerombolan cahaya keemasan mengalir dari dalam tubuh pria itu ke atas. Dari organ dalam tubuh, ia mulai menyebar dan membakar setiap sel di tubuhnya!

* Jangan Lupa Follow and Vote!😊