𝙼𝙴𝙻𝙾𝙳𝚈✔

31 | Keluarga.

"Kadang, Allah membantumu bukan dengan sesuatu yang membahagiakan.  Tetapi dengan rasa sakit, derita, dan kekecewaan. Karena Allah ingin menyelamatkanmu dari orang, tempat, dan keadaan yang salah."

-tausiyahcinta-

Ayok, jangan lupa vote dan comment ya semuanya. Kalau bisa, sambil setel lagu galau aja, biar lebih enak😂. Di sini semuanya aku jelasin, ya, kenapa dulu Devian jahat, kenapa dia sampai misahin MeLon.

***

Leon duduk di kursi yang tersedia, diikuti Melody di sampingnya. Cewek itu berusaha untuk menenangkan Leon yang mungkin akan menyesal setelah mengetahui kebenarannya.

Leon perlahan membuka buku catatan milik Devian. Awal terbuka menampilkan foto Ibu kandungnya, kemudian di samping foto Ibunya ada foto dirinya yang masih bayi. Leon mengusap foto dirinya dengan dada yang menyesak.

"My baby boy, Rajendra Junior."

"Anak Papah, tetap bahagia ya, Boy."

Air mata Leon tiba-tiba menetes, tetapi segera di hapusnya. "Leon anak Papah, apapun yang Papah lakukan, maafkan Papah, ya."

Leon ingat jelas bagaimana Devian mendidiknya keras saat baru saja masuk ke sekolah dasar. Pria paruh baya itu bahkan dengan tega membiarkan Leon terkunci di luar rumah saat hujan badai.

"Papah! Maafin Leon, Pah! Leon janji, Leon janji enggak akan nakal lagi, Pah!"

"Papah!"

"Leon benci Papah!"

Leon menghembuskan napasnya bersamaan dengan mata yang semakin memerah. Cowok itu menghela napas guna menghilangkan rasa sesak di dadanya.

"Leon, Papah terpaksa melakukan hal keras kepada kamu. Maafkan Papah, Nak."

Leon kembali membuka lembaran baru di catatan Devian, di sana tertulis tulisan yang cukup panjang dibanding dengan tulisan-tulisan sebelumnya. Dan, surat itu adalah tulisan terakhir di catatan milik Devian.

Leonel Linford Rajendra.

Itu adalah nama yang Papah berikan saat kamu dilahirkan, Nak. Papah sangat bahagia dengan kelahiranmu. Asal kamu tahu, Leon, Papah selalu bangga kamu memiliki nama belakang Papah, Rajendra.

Tetapi sayang, kamu justru tidak sudi menerima nama belakang Papah. Tapi Papah bahagia, Nak, Papah sangat bahagia saat kamu memutuskan tidak mau memakai nama belakangmu.

Alasannya adalah, Papah bisa menyelamatkan hidup dan kebahagiaan kamu, Nak.

Ibumu, Papah sangat mencintainya tetapi dia menghianati Papah, Leon. Ibumu memiliki kekasih selama pernikahan kami, Ibumu memilih pergi dengan pria lain dan meninggalkan kita, Nak.

Papah sakit hati? Tentu saja. Kemudian Papah mencoba mengikhlaskan dan akhirnya Papah menikah dengan Bundamu, Arabella. Dan Papah sangat mencintai wanita cantik, anggun, dan penyabar seperti Bundamu, bahkan kamu juga sangat mencintainya.

Tetapi, karena rencana Papah justru Bundamu juga membenci Papah.

Tidak apa, asalkan kamu dan Bundamu bahagia.

Leon, Papah melakukan kesalahan sebesar itu untuk menyelamatkanmu. Pria yang menjadi kekasih gelap Ibumu menginginkan Papah jatuh dari segalanya. Tetapi Papah semakin kuat bertahan di atas badai karena kamu.