Bab 9 : Diskusi

97 15 3
                                    


=oOo=




Sepuluh laki-laki berkumpul memenuhi ruang keluarga rumah perkumpulan. Mereka bersepuluh membuat janji lalu berkumpul diam-diam dirumah perkumpulan tanpa sepengetahuan Bobby.

Bobby sudah pulang kerumahnya tadi sore dan Bobby  tidak tahu kalau yang lainnya akan kembali datang ke rumah perkumpulan pada pukul 9 malam untuk membicarakan sesuatu.

Hoony datang dari dapur membawa satu box bir kaleng disusul Donghyuk yang membawa minuman soda dan beberapa makanan ringan.

Mino berdehem sebelum memulai pembicaraan. Ia meminta semuanya agar fokus ke dia kecuali Chanu karena si tembem lagi main tembak-tembakan sambil live Di YouTube.

"Gue udah dapat informasi lengkapnya. Hm, ya lumayan lengkap menurut gue. Kalian semua dengerin aja."

Mino mengambil buku kecil yang selama ini dia gunakan untuk mencatat semua yang ia temukan setelah mencari tahu tentang Kim Jisoo.

"Jadi, Kim Ji-,"

"Weuh.. Ncuk! Kemana lo anjir. Musuhnya disini ncuk liat kagak lu. Woi..woi!! Ncuk, sini ncuk!"

Semuanya menoleh kearah Chanu yang asik main game di laptop pribadinya, Chanu pakai earphone hingga membuat dunia terasa menjadi miliknya seorang.

"Hyunsuk bego banget ih canu gak suka! Tewas kan lu meninggal inalillahi..."

Jinan berdiri lalu menghampiri Chanu dan langsung melepas earphone lalu menjewer telinga Chanu.

"Ahh..ahh.. ahh.." Ringis Chanu sambil memegangi tangan Jinan ditelinganya.

"Berisik amat lu bayi dugong! Ini kita mau rapat, main di atas sono lu." Omel Jinan.

"Apaan sih bang, udah mirip bunda Canu aja deh!"

"Berisik can, Kita ada rapat. Dari pada lu berisik disini gangguin konsentrasi. Mending lo pindah."

"Tuh kan mati." Dengan perasaan kesal Chanu keluar dari permainan. "Abang ganggu. Udah pendek nyebelin lagi."

"Jun, lo gotong royong gih sama Donghyuk. Lempar Canu ke lantai atas." suruh Yoon.

"Ogah, berat, gamau gue mah." Sahut June.

"Gak usah repot-repot. Canu ikut rapat aja." Chanu ikut duduk bersama yang lainnya dan bersiap-siap mendengarkan apa yang seharusnya dibicarakan Mino tadi.

"Ngomong-ngomong lu main bareng siapa Can? Babeh Yang Hyunsuk?" Yoyo mulai kepo.

"Bukan! Hyunsuk Treasure tauk!"

"B aja kali jan ngegass.."

"Ini gua kapan ngomongnya??! Ngambek nih gue! Mau pulang ajalah." Mino emosi lalu berdiri dan ditahan Jinu.

"Kenapa lo yang baperan sih? Udah deh mumpung sekarang udah ngumpul semua, lo tinggal cerita kita semua dengerin." Jinu ikut-ikutan emosi.

Mino duduk kembali dan menatap manusia-manusia laknat dihadapkannya. Memastikan kalau mereka semua sudah diam, damai dan tenteram tanpa suara sedikitpun. Mino memelototi June yang berusaha menahan mulutnya biar gak ngomong.

"Oke, gue ulang lagi." Mino memulai penyampaiannya. "Jadi, Kim Jisoo lahir di Seoul Korea selatan 3 januari 1995."

"Sama kayak Donghyuk dong." sahut Yoyo.

"Tahunnya beda." Sambung Hanbin berbisik.

"Sssttt!" Desis Donghyuk, meminta Yoyo maupun Hanbin untuk diam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please Remember My Name • 내 이름을 기억해 BOBSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang