#24 - Pesona

180 25 4
                                    

Tawa Ten menggema di ruang latihan ketika Johnny melangkah masuk. Ten baru saja menertawakan Lucas yang menirukan cara Taeyong mengomel. Kemudian Taeyong membalas dengan  mengunci lehernya. Ten dan Jaehyun tidak henti-hentinya tertawa. 

Pemandangan itu membuat Johnny jadi ragu pada dirinya sendiri. Ia menarik napas dalam sebelum melanjutkan langkahnya. Wajah seriusnya membuat lingkaran itu berhenti bercanda. 

"Ten," tegur Johnny. Ten pun menatapnya dengan tatapan bingung. 

"Ada apa hyung?"

Johnny menghela napas. "Bisa kita bicara di luar?" sambung Johnny menatapnya lurus. Ten memandang teman-temannya bingung. Ten pun berdiri mengikuti Johnny dengan membawa firasat yang mengatakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. 

"Apa aku melakukan kesalahan?" tanya Ten begitu di luar. Johnny menggeleng. 

"Tidak, tidak, heum bagaimana aku mengatakannya ya..." ujar Johnny ragu. 

"Apa... aku akan dipecat? Apa haters ku berhasil mempengaruhi perusahaan? astaga...." ucap Ten panik dengan dirinya sendiri. Johnny mengibaskan tangannya. 

"Tidak, Ten, m-maksudku Teena, ini berkaitan dengan Ten, kakakmu." Ten pun diam. Dari nada bicara dan raut wajahnya, ia tahu ada sesuatu yang tidak beres terjadi pada kakaknya. 

"Apa yang terjadi padanya?" 

Johnny menarik napas. Ia menatap Teena dengan tatapan penuh penyesalan. "Maaf, tapi aku harus mengatakannya padamu, operasinya tidak berjalan dengan lancar sehingga sekarang Ten dalam kondisi kritis..." ucap Johnny pelan. 

Binar di mata Ten seketika meredup. Ia menatap Johnny tidak percaya. "Haha, kau pasti bercanda? kalau dia sakit harusnya aku bisa merasakannya... ini tidak... dia sendirian di sana sementara aku..." 

"Teena, maafkan aku, aku mau kau tetap tenang dan kita doakan semoga Ten bisa melalui masa kritisnya, Dia tidak sendiri, Kun menjaganya di sana." Johnny mencoba merangkul Ten yang tangisannya akan tumpah. Tetapi Ten mendorongnya menjauh. 

"Bagaimana aku bisa tenang!!" teriaknya. Napas Johnny seketika tercekat. Suara derap langkah membuat Johnny semakin panik. Ketiga anggota NCT U yang lainnya tengah mengelilingi mereka dan menatap Johnny dengan tatapan menghakimi. 

"Ada apa ini?" tanya Jaehyun panik. 

"Youngho! apa yang kau lakukan padanya?!" bentak Taeyong seketika ketika melihat Ten menangis. 

Ten mengusap air matanya kemudian berlari meninggalkan mereka. Taeyong mendecak lalu mengejar Ten. Jaehyun menyusulnya. Lucas pun menatap Johnny menuntut penjelasan. 

"Ini masalah keluarganya, kurasa aku tidak berhak untuk mengatakannya pada orang lain." ucap Johnny menepuk pundak Lucas. 

"Dan, kau membuatnya menangis, hebat sekali." Lucas melepaskan tangan Johnny dari pundaknya. Johnny tercengang dan menatap mereka tidak percaya. 

"Bagus sekali," pujinya dengan nada sarkas. Semua adiknya salah paham hanya karena satu air mata perempuan. 

. . . 

Saat Jaehyun menyusulnya, Ten sudah menangis tersedu-sedu dalam pelukan Taeyong. Jaehyun pun memejamkan mata mencoba mengontrol dirinya untuk tidak terbawa suasana. Lalu kemudian ia melangkah mendekati mereka. 

"Saudarinya sakit, dan Johnny hyung baru mengabarinya sekarang, itu membuatnya kesal." ucap Taeyong menjelaskan. Tangannya memegang kepala Ten dengan lembut. Jaehyun berusaha untuk tidak memperhatikan tangan Taeyong. 

You're Too BeautifulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang