Punten ada yang kangen gak nich?
Happy Reading!
Pagi-pagi sekali setelah memandikan Aura, rumah kedatangan wanita paruh baya yang memakai baju berwarna merah mencolok dan dada sedikit terbuka. Wanita itu yang pernah mengatai dengan mulut jahanamnya, kalo Jeni itu burik.
Padahal emang iya.
"Udah tua bukannya inget akhirat, masih aja pake baju kurang bahan. Kalo Jeni pake itu pasti dipukul ibu."
Tuh kan jiwa nyiyir Jeni keluar seketika.
"Apa kamu liatin saya?" tanyanya sangar bak tukang penagih hutang.
"Ada cabe di gigi ibu," jawab Jeni sopan.
Wanita paruh baya ini langsung ambil ponsel di tas yang bermerk branded ternama. Dia langsung buka kamera dan cari keberadaan si cabe.
"Mana gak ada tuh," jawabnya sambil menunjukkan gigi putihnya.
"Hanya bisa dilihat oleh orang yang beriman Bu," ucap Jeni membuatnya kaget.
"Jadi menurut kamu saya gak punya iman?!" wanita paruh baya ini memegang pinggangnya dan menatap Jeni tajam.
"Loh, saya gak ngomong gitu," jawab Jeni santai.
"Kamu tuh cuma babu, berani-beraninya nipu saya!"
"Nah kan baperan, padahal Jeni bermaksud menghibur mama Sultan biar kalo datang ke sini gak cemberut Mulu, nanti cantiknya ilang," ucap Jeni sambil membuka bungkusan permen milkita.
"Kalo lagi kerja ya jangan makan!" ucapnya marah, punya masalah apa sih Bu?
Jeni menghela nafas lalu menundukan tubuhnya di hadapan orang tua Sultan.
"Punten Kanjeng ratu kidul."
Setalah mengatakan itu Jeni langsung berlari menuju dapur, karena dirinya belum masak makan siang nanti.
Orang tua Sultan hanya bisa menggelengkan kepala menahan amarah yang meluap. Tak lama cucunya, Aura datang dengan membawa boneka Annabelle.
"Halo Aura, sayang," ucap Mama Sultan.
"Nenek, Mama mana?" Aura mencari-cari keberadaan Jeni.
"Mama? Siapa yang kamu maksud?"
"Mama Jejen!" teriak Aura saat melihat Jeni yang menggunakan celemek karena dia sedang memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Sultan!
Teen Fiction17+ (Bukan kawasan bocil) Namanya Sultan Pramungga. Panggil aja Sultan. Duda beranak satu ini, sangat sulit mendapatkan istri lagi setelah kepergian wanita yang dicintainya. umurnya sudah 28 tahun, tapi masih nyaman menduda. Namun, sekarang hari-h...