Nikah yuk❗

16.8K 2.7K 1.2K
                                    

Taratakdung, jangan lupa vote!!!

Happy sweet seventeen.

Eh Happy Reading.

"Ini teh kantong bunda sari murni~" Jeni bernyanyi mengikuti irama yang ada di televisi sambil mencuci piring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini teh kantong bunda sari murni~" Jeni bernyanyi mengikuti irama yang ada di televisi sambil mencuci piring.

Jeni sedang santuy-santuynya mencuci piring sambil berjoget kanan dan kekiri memakai lagu yang ada di televisi. Giginya sudah tak sakit lagi, hatinya sangat gembira pagi ini.

"Jen,"

Jeni menoleh kebelakang dan menangkap makhluk tidak kasat mata, eh, Sultan maksudnya. Jeni mematikan air dan mengambil lap untuk mengeringkan tangannya.

"Y?" jawaban kelewat singkat.

"Idih, sok cuek banget," ucap Sultan sambil menarik kursi meja makan yang sudah tersedia makanan untuk sarapan.

"Ada apa Dad?" tanya Jeni menatap Sultan yang menuangkan nasi ke piringnya.

"Saya mau tanya," Sultan menggulung lengan bajunya.

"Silahkan," ucap Jeni sambil kembali mencuci piring lagi, karena belum selesai.

"Kenapa kamu berhenti sekolah?' tanya Sultan.

"Saya gak ada biaya, ibu kan cuma bisa sekolahin satu orang aja. Jadi aku yang ngalah, Udin kan cowok gak pantes kalo pendidikannya rendah," ucap Jeni membuat Sultan terdiam sesaat.

"Kamu mau sekolah?" tanya Sultan membuat Jeni menghentikan kegiatannya.

"Ya siapa sih yang gak mau sekolah? Tapi kata ibu, cewek gak harus berpendidikan tinggi, cewek cuma harus bisa layanin suami di dapur sama di kasur. Gitu katanya," ucap Jeni dengan lugunya.

Sultan menghampiri Jeni yang masih melakukan kegiatannya, pikiran seperti ini yang tak Sultan sukai. Padahal wanita itu berhak untuk sekolah tinggi. Apalagi Jeni dari keluarga yang dibilang kurang mampu, setidaknya dengan sekolah dirinya bisa mengangkat derajat orang tuanya.

"Jen, paket penting dari seorang perempuan adalah, pinter pendidikan, kamar, dan dapur. Laki-laki jaman sekarang Mandang itu biasanya, apalagi mertua," ucap Sultan membuat Jeni tersenyum perih.

"Kayak Daddy?" tanya Jeni, "Kamu juga Mandang pendidikan ya? Pasti mantan istri Daddy orang kaya?" tanya Jeni membuat Sultan mengangguk.

"Iya, bahkan dulu dia yang lebih kaya dari saya. Dia yang buat saya sampai kayak gini, kita bangun perusahaan bareng-bareng, tapi setelah ada hasil dia pergi ninggalin saya. Selamanya," ucap Sultan sambil membayangkan masa lalu.

Om Sultan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang