Ada yang nunggu gak ni?
Happy Reading
RAMEIN TIAP PARAGRAF, GAK RAME GAK SERU.
RAME DI TIAP PARAGRAF, DOUBLE UPDATE. JANGAN SAMPE KOSONG.
Aku rasa orang ini emang gila, liat aja kelakuannya kayak kebo kurang belaian, mentang-mentang bos nyuruh aku ini itu, emangnya aku babu apa.
Lah, aku kan emang babu.
"Lah Om, masa saya harus manggil om dengan sebutan sayang sih? Gak! Jeni gak mau!"
"Yaudah kalo gak mau, pulang aja sana."
Nah kan aku bilang juga apa, dia gila dan otaknya mungkin keserempet ginjal makannya nyuruh begitu. Di mana-mana nih ya bos itu biasanya dipanggil Tuan, lah ini mau di panggil sayang.
"Bisa diganti aja gak om? Misalnya tuan, kakek, buyut gitu," usulku, gila saja belum ada sehari aku di sini rasanya pengen roll depan sambil acungi jari tengah dan bilang fucek. Tabahlah wahai Jeni, ini adalah ujian nasional.
"Heh! Kamu kira saya setua itu?"
"Ya gimana dong Om, saya nggak mau manggil kayak gitu. Geli tau nggak sih." Kalo kata orang-orang yang sering lewat depan rumah sambil main apa tuh namanya, aplikasi piscok kayaknya bilang gini gak mau gak suka gulai. Eh gulai bukan sih?
"Yaudah panggil saya, Daddy, gimana?"
"Ha? Dedi? Dedi Kombuser?"
Perasaan namanya Sultan kok mau dipanggil Dedi kombuser sih.
Jangankan ngomong Inggris, ngomong Deddy Corbuzier aja aku salah.
"Bukan Deddy Corbuzier. Tapi Daddy, dalam bahasa Inggris artinya ayah."
"Lah Om sekolah gak sih? Ayah mah bahasa Inggrisnya Father." Aku nyolot lah, masa udah tua gak tau bahasa Inggrisnya Ayah, hu... Kalah sama anak monyet.
"Ya sama aja."
"Beda Om, Dedi itu artis kalo father itu Ayah."
"Terserah kamu lah, kamu gak nyambung."
Aku membaca peraturan nomor 2.
"Wajib bangunin saya jam lima pagi," aku membaca dengan teliti. "Halah, gampang." Jangankan bangunin jam 5, jam 2 pun aku sanggup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Sultan!
Novela Juvenil17+ (Bukan kawasan bocil) Namanya Sultan Pramungga. Panggil aja Sultan. Duda beranak satu ini, sangat sulit mendapatkan istri lagi setelah kepergian wanita yang dicintainya. umurnya sudah 28 tahun, tapi masih nyaman menduda. Namun, sekarang hari-h...