Chapter 1

332 22 37
                                    

Author's note:

1. FF ini di dedikasikan untuk 4L di  NieLan Team yang KATANYA butuh asupan *plak
JeanneGabrielle1
ARIESILVER
mylord_devil

2. Thanks to JeanneGabrielle1 untuk cover artnya yang cantik.

3. Un-Betaed

4. DONT LIKE DONT READ
.
.
.
.
.
.
.
Kehidupan yang dia jalani sungguh sempurna. Memiliki pekerjaan yang menjadi impiannya sejak kecil, memiliki sebuah klinik hewan sendiri hingga memiliki seorang suami yang bersamanya selama 10 tahun. Seorang pria yang dia cintai begitupun sebaliknya. Seseorang yang selalu mensupport segala keputusannya. Dia merasa dunia berada dalam genggamannya. Suaminya adalah dunianya. Dia bersyukur akan hal itu.

Dia ingat akan sumpah pernikahan yang diucapkan oleh suaminya itu. Kata orang sumpah adalah janji atau ikrar yang diucapkan. Sebuah sumpah yang di ikrarkan oleh seseorang yang dia nikahi. "Aku, Wang Yizhou, bersumpah akan selalu mencintai, menyayangi dan mendukung segala sesuatu yang dilakukan oleh Liu Haikuan. Aku pernah mendengar orang berkata, 'Menjadi sangat dicintai oleh seseorang memberimu kekuatan, sementara mencintai seseorang secara mendalam memberimu keberanian.' Aku menjadi orang yang sangat kuat karena telah dicintai olehmu dan di saat bersamaan aku menjadi seorang pemberani karena cinta yang kumiliki untukmu begitu dalam. Kau tidak hanya dapatkan cintaku tapi juga kesetiaanku. Mari arungi samudra kehidupan bersama sampai rambut ini memutih."

Sebuah ikrar pernikahan yang membuat bulu kuduknya meremang bahkan sampai saat ini. Sebuah janji yang dia pegang erat. Namun, tidak bagi yang sudah mengucapkannya. Bahkan mungkin dia sudah melupakan apa yang sudah dia ikrar-kan.

Lalu suatu ketika, dunianya terlepas dari genggamannya. Dunianya hancur berkeping-keping. Dia tidak tahu apa, bagaimana dan mengapa semuanya tiba-tiba terampas darinya. Dia tidak mengerti dimana letak kesalahannya. Selama ini, yang dia tahu dia sudah melakukan yang terbaik untuknya. Apakah ada yang terlewat sehingga membuatnya berpaling? Apakah ada sesuatu pada dirinya hingga membuatnya melepas cinta yang selama 10 tahun ini telah dipupuk dan dirawat dengan penuh kehati-hatian?.

Mengingat masa lalu membuatnya tak menyadari kehadiran seseorang. Hingga ruangan yang dia duduki menjadi terang. Dia baru menyadari, siang telah berganti malam dan dia lupa belum menyalakan lampu apartemen yang dia dan suaminya tinggali selama 10 tahun. Suara yang sama namun terasa berbeda bergema di apartemen mereka yang sunyi.

Beberapa minggu belakangan dia menjadi sangat pelupa. Dia pernah kehilangan kunci mobil dan mencarinya di seluruh apartemen setelah pulang dari berbelanja kebutuhan untuk satu bulan. Setelah lelah mencari, barulah dia temukan ketika dia membuka lemari es saat akan memasak makanan. Dia keheranan, bagaimana bisa kunci mobilnya ada di dalam lemari es?. Tak hanya itu, dia bahkan sempat tersesat saat akan pergi ke klinik hewannya. Padahal tak terhitung seberapa sering dia melewati jalan itu. Dia juga melupakan jadwal makannya dan pernah dua hari tidak makan. Hingga dia harus dilarikan ke rumah sakit karena kekurangan cairan. Dia bahkan masih merasakan efeknya sampai sekarang.

"Mengapa tidak menyalakan lampu? Apa kau tidak tahu, hari sudah malam?". Suara yang dulu tersirat kelembutan kini terdengar tak peduli, hanya sekedar basa-basi. Membuyarkan ingatannya akan masa lalu.

Dia beranjak dari tempatnya duduk. Berjalan menuju kamarnya, tak ingin mendengar suara itu yang telah berubah dingin. Meski begitu suara itu masih menghentikan langkahnya.

"Kau sudah makan Haikuan?". Entah sejak kapan, dia memanggilnya dengan nama itu. Seingatnya dulu, dia selalu memanggilnya dengan Kuan-Kuan.

Dia melangkahkan kakinya, melanjutkan langkahnya yang terhenti menuju kamarnya yang masih gelap. Lagi-lagi pria itu menghentikannya, kali ini bukan dengan suaranya namun tangannya kini menggamit lengannya. Dia menatap pria itu yang juga tengah menatapnya. Mata itu juga berubah. Dulu mata itu menatapnya penuh cinta, kini tak lagi sama. Bahkan kobaran itu sirna.

The VowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang