Sudah hampir satu minggu Hanan dan Sean tetap tidak mau berbicara dengan Sena
Sena sekarang lagi di rooftof, sendirian. Cuman mau nenangin diri aja kok
Oh iya soal Egi, ntar siang dia mau ngasih kejutan katanya. Dan soal Safa, ya Sena jadi tidak terlalu dekat lagi karena Safa selalu asik sendiri dengan hp nya
Bentar lagi istirhat, Sena sengaja bolos,mumet otak dia mikirin banyak masalah
Sena mengambil benda pipih yang ada di saku rok nya
'Halo kak'
'Boleh ketemu di lapangan ga? Sekarang. Penting banget'
'Oh boleh kok. Gua otw'
'Oke'Tanpa pikir panjang Sena jalan ke lapangan, dari jauh Sena liat beberapa siswa siswi ngumpul gitu di lapangan. Sena yang penasaran buru² lari ke sana dan menerobos penonton
Damn
Hati Sena hancur
Egi, dia sedang berlutut di hadapan Safa sahabatnya. Dia sedang menyatakan cintanya ke Safa
Sena tersenyum miris,Egi dan Safa menoleh pada Sena. Safa segera berlari ke arah Sena dan memeluknya
"Ini kejutan buat lo" Egi tersenyum licik
Bughh
Suara jeritan terdengar, Hanan memukul wajah Egi
"Bangsat! Berani nya lu bikin adek gua sakit hati! Sialan lu anjing!"
Bugh bugh bugh
Sena masih diam dengan air matanya, Safa bingung dan juga sedikt kaget. Safa ga bego, dia tau maksud perkataan Hanan
"Sena? Lu?"Sena menatap Safa tajam
" iya gua suka Egi!" Sena menjauh dari tubuh Safa yang memeluknya
"Mulai sekarang lu berdua jauhin Sena" Hanan membawa Sena pergi dari lapangan ke rooftof
Banyak yang semakin melihat mereka
Ga berhenti disitu Sean dan Yuan memukul kembali wajah Egi membuat beberapa guru harus memisahkan mereka
Egi sudah babak belur, yang parah sih dari Sean:) dia mukulnya kenceng banget
~
Hanan mehempas sedikit kasar tangan Sena membuat Sena sedikit terdorong ke depan
Sena ga tau apa yang harus dia lakuin selain nangis
"Liat! Liat kan gimana Egi?! Abang udah bilang Sena!" Sena menangis semakin kencang
Clek
Jovan sama Jefran ikut nyusul ke rooftof karena mereka tau pasti Hanan bakal bentak Sena kelewatan
"Bang tahan emosi lu" Jefran sama Jovan nahan Hanan
"Gua udah nasehatin lu! Gua cuman gamau lu kaya gini! Gua gamau liat lu nangis! Lu pikir gua ngelarang lu kaya gini buat apa? Buat apa hah?! "
"Udah gua bilang! Kasian Sena bangsat! Sadar Nan sadar!" Jefran buru² menghampiri Sena yang sedang menangis hebat sambil menatap Hanan
"Udah jangan nangis" Sena hanya diam memandang Hanan yang sedang mengatur nafasnya
Ya, Hanan memang seperti itu. Mungkin Hanan emang baik tapi dia bakal jadi menyeramkan ketika melihat Sena menangis. Dia bakal secara ga sadar bentak dan kasar ke siapapun termasuk Sena sendiri
Sena lemas dan ambruk tapi dia masih setengah sadar
Hanan dan Jovan buru² menghampiri Sena
"Sena" Sena yang hampir menutup matanya, membuka secara perlahan dan tersenyum melihat Hanan
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BROTHER
HumorPunya abang cakep tuh emang beruntung tapi kalau kelakuan nya absurd bikin pusing. masih mending 1 ini mah 7 sena, anak bungsu. satu²nya anak perempuan dalam keluarga *bahasa non baku( toxic) *humor *dah lah baca aja