QTime

473 87 3
                                    

"Bangunnn!" Jovan terperanjat dari tidur nya, wajah kesal tercetak jelas diselingi tawa khas adiknya

"Kampret! Ini weekend! Gosah ganggu gua tidur!"

Yang namanya Sena itu ga bisa dinasehati, setelah merecoki tidur nya Jovan kini ia membuka jendela kamar kakaknya itu membuat cahaya mentari masuk dengan bebas memenuhi kamar Jovan

"Dekk ihh! Gua capek dek mau istirhat!" Sena duduk di kasur lalu menghadap Jovan

"Abang udah janji mau anterin aku beli makanan buat Mumu" Jovan menepuk jidatnya

"Sore ya, sekarang biarin abangmu yang tampan ini tidur"

"Big no! Abang mau bikin Mumu mati?! Dia belum makan dari kemarin banggg" Jovan menguap lebar membuat Sena memasang ekspresi jijiknya

"Terus urusannya sama abang? Kucing lu itu bukan kucing gua"

Mulai nih elu gua:)

"Yang bilang itu kucing situ siapa? Udah ah ayoooo"

Lelaki itu mengusap kasar wajahnya dan menarik rambutnya membuat Sena tertawa melihat abangnya frustasi:)

"Oke, tapi traktir gua di McD" Sena cemberut tapi mau bagaimana lagi dia pun mengiyakan saja

Jovan terpaksa bangkit dan mandi di pagi hari akibat ulah adiknya itu

Sena sendiri sudah mandi dia berganti pakaian dan menuju ke ruang makan

"Pagi pa"

"Pagi sayang, mau kemana hm? Cakep banget" Sena tersenyum lebar

"Mau beli makan nya Mumu pa. Bunda kapan pulang?" Sang ayah yang tengah menuangkan Susu coklat untuk putrinya itu menoleh

"Sore ini kayanya" Sena mengangguk

Iya Bunda nya nginep di rumah Suami barunya itu. Mungkin sudah 4 hari

"Papa mau kemana hari ini?"

"Ga kemana² sayang" Sena mengunyah roti nya lalu menatap sang ayah yang mulai memakan rotinya juga

"Papa kalau mau ketemu ibu gpp, asal ntar sore balik lagi"

"Bener Pa, El sama yang lain juga disini kok gaada jadwal. Rumah gampang ada kita yang jaga" Sena maupun sang ayah menoleh pada Karel yang baru selesai cuci muka

"Gpp nih?"

"Gpp dong Pa" Sang ayah tersenyum hangat

"Mau kemana?"

"Beli makan Mumu, kasian dia belum makan dari kemarin" Karel mengangguk lalu fokus ke makanan nya

"Kuy dek"

Sena tersedak karena saat minum Jovan menepuk punggungnya cukup keras

"Jovann" Jovan nyengir

"Gada akhlak! Dendam lu ama gua?" Jovan malah menggaruk tengkuk nya yang tak gatal sambik cengengesan

"Maap, hayu atuh. Keburu kembaran lu bangun entar malah minta ikut" Sena akhirnya manut aja terus pamit ke Karel sama Papanya

Di mobil Jovan ga berhenti nguap bikin Sena ilfil

"Bang tutup!"

"Rusuh lu! Diem aja sih" Sena cemberut, matanya berkaca-kaca sekarang

Tau sendiri anak perawan kena bentak dikit langsung baper

Jovan melirik ke arah Sena yang menunduk, Jovan panik takutnya Sena nangis, berabe kalau sampe nangis malah nanti dia yang suruh traktir:)

"Ehh iya maap², jangan nangis dong adeknya abang yang oaling cantikkk" Sena diem aja

MY BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang