SpecialDay

482 77 9
                                    

VOTE dulu sebelum baca oke:)

Hanya pengingat buat Yang lupa( Karel: K, Gevan: Geonu, Hanan: Heeseung, Jovan: Jay, Sean: Sunghoon, Jefran: Jake, Juna: Jungwon, Yuan: Youngbin)

2 hari Jefran di rawat di rumah sakit akhirnya ia bisa keluar juga dan bisa menghirup udara segar

"Abang jangan dulu sekolah ya pokoknya" Jefran terkekeh melihat Sena yang terus menerus mengatakan hal itu

Sena dengan susah payah memapah tubuh Jefran, sudah dilarang oleh Sean tapi yang namanya Sena itu kerasa kepala

"Iya dek, bosen nih telinga denger begituan terus"

Sena mendengus, ia hanya khawatir terhadap Jefran.

" Gimana sebagai tebusan kesalahan kamu ke abang, abang minta permintaan sama kamu" Sena mengangguk sambil terus memapah tubuh kakaknya itu

"Nanti lusa, kamu berangkat sama abang. Bosen dek, gua berangkat sama Jovan terus"

"No! Sena mau berangkat sama bang Hanan tau"

Jefran mendengus, sudah pasti jawaban Sena akan seperti itu

"Sekali² kek berangkat sama gua, bang Hanan mulu lu, ga asik!"

Jefran pura² ngambek, biar dapet respon dari Sena. Tapi Sena malah mengabaikannya. Untung sayang:)

Jefran tiba² saja seperti mendapat ide, ia terus tersenyum miring sambil memikirkan sesuatu. Tak terasa sudah sampai parkiran, Sean yang mengendarai mobil menatap Jefran aneh termasuk Sena

"Dia kenapa bang? Apa hantunya ngikut ya dari dalem?"

"Aduh!"

Sean dan Sena nyengir pas Jefran mengaduh kesakitan. Jidatnya di sentil seseorang, siapa lagi kalau bukan Sean

"Kampret! Belum juga sembuh udah di sakitin lagi aja gua"

Idihh lebay amat kamu sayang:)

"Alay! Lu kenapa anjir senyum² sendiri"

Setelah Sean mengatakan itu, Jefran jadi senyum² kembali

"Senyum² ga jelas lagi, gua tendang lu ya"

"Iya² anjir! Gua tuh tadi ada edi tau ga"

Sean dan Sena beradu pandang mereka tak paham apa yang di maksud Jefran

"Edi? Siapa?"  Jefran tepuk jidat

"Ide maksud gua" Sean memutar bola matanya malas

"Kebanyakan nonton sinetron alay lu"

"Ide apaan bang?" Jefran beralih menatap Sena

"Masuk dulu napa, pegel nih gua berdiri terus"

Benar juga. Akhirnya mereka bertiga masuk mobil dan mulai melajukan dengan kecepatan sedang

"Jadi gitu ide nya, bagus ga?"

Karena kesal, Sena jadi menoyor kepala Jefran bikin sang empu cemberut dan Sean tertawa

"Apaan anjir udah bagus² aja, sumpah bang otak lu udah kaga beres. Padahal yang kena pukul bagian kepala kan gua" Jefran mah nyengir aja

Akhirnya Jefran menceritakan idenya itu. Biar Author dan mereka saja yang tau:)

MY BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang