BOSS || 00

28.6K 1.3K 392
                                    

Walaupun udah tamat vote dan komen masih berlaku❣️

**

Yena baru saja sampai ibu kota. Ia duduk di bangku halte dengan koper di depannya. Yena pindah ke ibu kota bukan karena apaapa, melainkan umurnya yang sudah 22 tahun namun di kampung halaman ia tidak memiliki pekerjaan tetap dan juga tidak berniat kerja disana karena UMR disana kecil.

Yena tidak sepenuhnya menganggur. Yena mempunyai bakat make up. Setiap ada acara pesta di kampung halaman, Yena selalu menawarkan dirinya untuk jasa make up. Namanya juga kerja freelance kadang ada kadang tidak

Hidupnya sulit sejak kakak kandungnya menggadaikan rumahnya. Kakaknya tidak mampu membayar tagihan rumah itu akhirnya dijual. Alhasil Yena dan sang ibu tinggal di rumah kakaknya yang pertama

Tidak mungkin rasanya Yena menumpang hidup dengan kakaknya yang sudah berkeluarga. Ayah Yena juga sudah meninggal 3 tahun yang lalu saat ia tamat SMA. Yena ingin mandiri. Namun sang ibu dan keluarga besarnya malah menjodohkannya dengan pria yang umurnya jauh lebih tua darinya yaitu selisih 11 tahun. Niat untuk menyelamatkan hidup Yena

"Apa apaan ini jodohin aku sama cowok yang udah tua. Aku masih muda aku bisa mencari yang lebih baik. Aku tidak mau menikah hanya karena harta. Aku ingin menikah dan bahagia dengan orang yang aku sayang. Gapapa awalnya ngontrak makan seadanya yang penting aku bahagia" jawab Yena

"Ingatlah hidup kamu sekarang, tentu kamu butuh cowok yang mapan yang siap menampung hidupmu nak. Mama gamau kamu susah setelah menikah makin susah" ujar sang ibu

"Aku akan pergi ke ibu kota mencari pekerjaan. Aku pakai tabungan yang kita simpan saat rumah terjual. Aku gamau dijodohkan ma. Izinkan aku pergi"

Setelah pertikaian itu dan tekad kuat Yena ingin mandiri sang ibu mengizinkannya ke ibu kota. Yena berkata ia sudah tau dimana ia akan tinggal dan dimana ia akan kerja. Padahal Yena sama sekali belum merencanakan itu. Yena akan mencari semuanya saat sudah sampai di ibu kota

Dan beginilah Yena sekarang. Diam di halte bus memandangi kendaraan berlalu lalang di depannya. Yena sibuk memikirkan dimana ia akan tidur malam ini. Besok ia akan melancarkan aksinya berkeliling mencari pekerjaan, walaupun sampai saai ini masih buntu tidak tau harus mulai dari mana.

🚬🚬

Juyeon baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Ia sedang membereskan berkas-berkasnya dan merapikannya kedalam map. Memanggil Chanhee untuk merapikan mapnya dan meletakkan map itu ke dalam lemari. Setelah semuanya beres, Juyeon keluar kantornya. Berencana ingin makan mie instan di mini market sebrang kantor.

Juyeon bisa saja memesan makanan yang lebih mahal, Juyeon bukan type cowok yang suka makan-makanan yang mahal. Lebih suka mie instan atau junkfood yang ada disebelah kantornya. Hari ini Juyeon ingin sekali makan mie instan.

Juyeon memakan mienya sambil duduk di meja luar mini market. Saat asik melahap mienya, mata keranjang Juyeon menangkap seorang wanita duduk di halte termenung menggenggam pegangan koper di depannya. "Wah cantik juga tu cewek" batinnya

Juyeon mempercepat habiskan mienya lalu segera menghampiri wanita cantik itu. Setelah sampai di samping sang wanita, ia masih saja termenung bahkan tak ada satupun anggota tubuhnya yang bergerak "jangan-jangan dia mannekin?" Gumamnya

Juyeon menghampiri wanita itu, ia melihat wanita itu dari atas sampai bawah. Sepetinya wanita itu belum sadar kalau Juyeon memperhatikannya dari samping. Tangan Juyeon melambai-lambai di depan wajah wanita itu. Membuat wanita itu tersadar dari lamunannya

Boss || Lee Juyeon✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang