Selama 3 hari Yena menemani Juyeon di rumah sakit. Juyeon sudah pulih dan sudah mulai bekerja. Eunseo tidak menemui Juyeon lagi setelah hari itu. Membuatnya Yena sedikit lega. Yena tidak mau ditampar kedua kalinya.
Juyeon sedang bekerja di mejanya. Yena di meja sofa Juyeon menyusun berkas yang harus dibaca selama ia tidak masuk bekerja.
Ponsel Yena berbunyi. Memandakan pesan masuk. Jadwal rapat bos nya telah diperbaharui. Yena berdiri menghampiri Juyeon.
"Pak, hari senin rapat dengan perusahaan JJ di Bali" ujar Yena sambil melihat ponselnya. Berdiri di hadapan Juyeon.
"Kalau gitu pesan tiket pesawat dan booking hotel sekarang" titah Juyeon.
"Baik pak" ujar Yena lalu menjauhi Juyeon, kembali duduk di sofa.
"Pesan kamarnya satu saja, biar hemat" ujar Juyeon tanpa menoleh, ia sibuk dengan layar monitornya.
"Lalu kita tidur satu kamar?" Tanya Yena terkejut.
Juyeon tersenyum miring. "Bukan pertama kalinya kan? Kita pernah tidur bersama 2 kali. Dan saya tidak pernah macam-macam sama kamu. Kenapa takut?"
"Tapi itu sudah lama pak. Dan saya tidak tau bapak mempunyai tunangan saat itu" ujar Yena dengan suara sedikit bergetar.
"Satu kamar atau kamu saya pecat" titah Juyeon yang membuat Yena bungkam.
Yena menghela nafas dalam diam. Tentu saja ia harus menuruti perintah bos nya itu. Juyeon memperhatikan Yena sambil tersenyum miring. Yena tidak pernah bisa membantah perintah Juyeon kalau sudah menyebut kata 'pecat.'
🚬🚬
Sejak Yena dan Juyeon jaga jarak, Yena semakin dekat dengan Serim, sebagai teman. Ntah dari mana awalnya Yena dan Serim saling curhat ketika sedang makan siang. Yena menceritakan kekhawatirannya pada Serim, begitupun sebaliknya.
"Bagaimana ini Serim? Aku takut" ujar Yena sambil menyuapi makanannya.
"Jalani aja mau gimana lagi. Lagian macam-macam itu enak loh" goda Serim.
"Kok kamu jahat ih!" Yena menyikut Serim karena kesal.
"Pacaran aja sama pak Juyeon. Dia udah suka banget sama kamu kasihan digantung terus" ujar Serim.
"Trus pacar aku?"
"Kan lagi di luar kota dan gak bisa hubungi kamu juga kan kendala sinyal. Pas dia balik putusin. Kamu bilang gaada rasa sama dia"
"Saran mu ada benarnya, tapi terlalu ekstrim. Masa aku pacarin 2 cowok sekaligus" ujar Yena.
"Tambah aku jadi 3, mau gak?" Goda Serim lagi.
"Gila" Yena beranjak dari kursinya, kesal sama Serim.
"Semangat Yena!" Teriak Serim sambil tertawa yang diabaikan oleh Yena.
🚬🚬
Hari keberangkatan datang. Yena sudah siap dengan koper di tangannya. Ia duduk di pinggir kasur sambil termenung menunggu jemputan. Seseorang mengetuk pintu kos-an Yena. Yena membuka pintu menampakan Juyeon dengan style casual, sangat beda saat ia di kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss || Lee Juyeon✔️
Fiksi Penggemar🔞 Berawal dari ketidaksengajaan melihat wanita cantik saat makan mie instan di depan mini market. Juyeon menghampiri wanita itu lalu memberinya pertolongan dengan memperkerjakan wanita itu sebagai sekretarisnya. Ia menyukai sekretarisnya itu, dan s...