Udah ditungguin 10 hari ganyampe 100 vote. Yaudah aku update aja daripada yang semangat nungguin cerita ini jadi lama nunggunya karena para sider:')
Spam komen dan jangan lupa vote❤️
**
Yena menatap langit-langit kamarnya. Yena merasa canggung dengan Juyeon pasca kecelakaan dan mencoba untuk sebisa mungkin memecahkan suasana agar tidak canggung saat bersama Juyeon.
Ntahlah, Yena rasa ia ingin pergi saja. Hatinya tidak tenang tinggal bersama Juyeon walaupun beda kamar. Ada hal yang membuatnya risih namun belum bisa dipastikan penyebab ia risih dengan Juyeon itu apa.
"Haruskah aku menikah dengannya? Setelah apa yang terjadi? Bahkan aku belum mengenalnya sejauh itu" batin Yena.
"Ahh aku hanya ingin pergi dari sini terlebih dahulu" gumam Yena lalu membalut tubuhnya hingga sebatas bahu. Dan berusaha untuk tidur.
**
Juyeon sedang di meja kerja, memandang ponselnya yang memperlihatkan kontak Eunseo di sana. Juyeon menghela nafas lalu menekan ikon telfon dan mencoba menghubungi Eunseo.
Setelah beberapa menit, Eunseo mengangkat telfonnya.
"Tumben menelfonku, ada apa?" Tanya Eunseo dari sebrang sana.
"Yena ingin bertemu denganmu"
"Untuk apa?"
"Dia ingin menghabisi kamu, karena sudah membuat anak kami mati"
"Kamu yakin akan mempertemukan ku dengan pacarmu? Ah mungkin kamu lupa. Aku akan mengingatkannya kembali"
"Lupa apa?"
"Aku mengetahui rahasia terbesarmu. Bagaimana jika pacarmu tau? Apa dia masih menerimamu atau akan kabur darimu?" Eunseo terkekeh di sebrang sana.
Juyeon terdiam, tangannya menggenggam ponselnya dengan kuat. Juyeon sangat tahu rahasia apa yang dimaksud Eunseo.
"Menikahlah denganku, dan rahasiamu akan aman" ujar Eunseo.
"Kau hamil anak Moonbin dan minta nikah denganku? Orang gila"
"Anak itu sudah ku keluarkan. Jadi gimana? Apa aku akan bilang pada ayah secepatnya kalau kau mengubah keputusan?"
Tutt
Juyeon memutuskan sambungannya sepihak dengan Eunseo. Harusnya ia tidak menghubungi Eunseo karena Eunseo memiliki banyak cara agar keinginannya tercapai.
Padahal Juyeon tau sifatnya itu, namun ia selalu lupa dan kembali jatuh dilubang yang sama.
Juyeon : Jangan temui Yena, simpah rahasia itu. Aku akan memberimu apapun.
Eunseo : Aku menginginkan dirimu.
Juyeon : Jadi selingkuhanku, aku tidak akan meninggalkan Yena. Tidak akan.
Eunseo : Kau masih bodoh, Juyeon. Kau pikir Yena akan bertahan jika dirimu selingkuh? Jangan maruk. Cukup lakukan yang sudah direncanakan sejak awal. Lepaskan Yena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss || Lee Juyeon✔️
Fanfiction🔞 Berawal dari ketidaksengajaan melihat wanita cantik saat makan mie instan di depan mini market. Juyeon menghampiri wanita itu lalu memberinya pertolongan dengan memperkerjakan wanita itu sebagai sekretarisnya. Ia menyukai sekretarisnya itu, dan s...