Dirumah Nia

30 2 17
                                    

"Nia..." Panggil Mark lembut.

"Hmm ?" Nia menurunkan hp yang sedang dibacanya dan menatap Mark.

"Kapan kau bisa cuti dari kantor ?" Tanya Mark.

Nia meletakkan HP di meja dan duduk disamping Mark. Tadi dia rebahan di pahanya Mark sambil baca Novel on-line.

"Sekitar tiga bulan lagi mungkin. Kenapa ?" Nia menatap Mark yang kelihatan seperti sedang berpikir

"Aku ingin bertemu keluargamu."

Nia menelan ludah karna sedikit gugup. "Secepat itu ?"

Mark tersenyum dan meraih dagu Nia dengan jari telunjuk dan ibu jarinya.

"Kau tidak mau aku bertemu keluargamu ? "Tanya Mark dengan suara rendah sambil menundukkan kepalanya ke arah Nia.

Nia tidak bisa menjawab. Sentuhan lembut bibir Mark dibibirnya membuatnya tidak bisa berpikir.

Mereka berdua hanya diam tanpa bergerak. Mark tidak berusaha mencium lebih jauh. Hanya sentuhan lembut dan menikmati kedekatan mereka sampai Nia melingkarkan kedua lengannya dileher Mark.

"Niaaaa..."

Nia bisa mendengar suara seseorang memanggil namanya. Tapi bukan Mark. Ia menarik lengannya dan melihat Petty sedang berdiri salah tingkah di depan pintu sambil menatap lampu kristalnya.

"Aku minta maaf mengganggu kalian.. aku ingin... Yah... Sebaiknya aku pulang saja." Kata Petty terbata-bata. Ia berbalik dan berjalan keluar.

Setelah tiga langkah ia berubah pikiran dan berbalik lagi.

"Sebenarnya... Aku ingin bertanya apa aku bisa nginap disini malam ini ?"

Nia dan Mark diam saja. Tidak yakin harus berkata apa.

"Oh lupakan saja... Sebaiknya aku pulang saja... Maaf sekali lagi.."

"Oh.. tidak.... Petty tunggu... Kau bisa menginap disini." Kata Nia setelah ia bisa mendapatkan suaranya kembali.

Nia melirik Mark, seakan meminta pendapatnya.

"Tentu saja... Kamu bisa menginap disini." Kata Mark tidak meyakinkan.

"Kalian yakin ? Aku bisa..."

" Yakin..." Potong Nia.

Petty melangkah masuk lagi dan mereka bertiga terdiam dalam suasana canggung.

"Hei Mark.... Aku mencarimu." Suara Yangyang melegakan ketiga orang yang masih diam. Ia sama sekali tidak menyadari suasana canggung di udara.

Mark bangkit dari sofa dan berjalan keluar, ke arah Yangyang. "Hei bro... Ayo bicara diluar."

Nia tersenyum ke arah Petty " ayo masuk, jangan berdiri disitu."

Petty melangkah dengan ragu-ragu. "Beneran gak papa?"

Nia menganggukkan kepalanya dan menepuk sofa disamping tempat duduknya.

Petty berjalan dan duduk disamping Nia.

"Zhenzhen nginap di rumahmu lagi ?"

"Yep."

"Kenapa kau tidak tidur di kamarmu dan dia di kamar yang satunya? Aku bertanya hanya karena penasaran saja."

Petty berpikir sebentar sebelum menjawab.

"Tidak apa-apa. Hanya saja aku pikir itu tidak patut." Jawab Petty.

"Sudah seberapa jauh hubunganmu dengan Mark ?" Tanya Petty penasaran dengan suara pelan. Ia melirik Mark dan Yangyang yang sedang bicara diluar.

"Rahasia" jawab Nia tersenyum misterius.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang