18. SAD

242 37 19
                                    

Kita awali membaca nya dgn yg manis manis dulu yak^^

Kita awali membaca nya dgn yg manis manis dulu yak^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tuhan mengapa dia mengambil semua kebahagiaanku?

♡♡♡♡

Ketika tika mengalihkan pandangan nya kearah Lisa.

Tiba tiba Lisa sudah hilang, entah dia kemnaa.

"Loh?Lisa mana?"

"Ah sudahlah sepertinya dia sudah pergi bersama keluarga nya, lebih baik aku pulang, lelah".

Peking....
Suara Notif pesan masuk.
Tika membuka ponselnya.

Vanya

|Kasian bngt ya, abis ditampar
|Mama, sakit ya? Haha rasain!
|Gw harap lo gausah pulang!
|Permainan gw belum selesai
|Gw bakal bikin yg lebih dari ini!

Tika berdecak kesal melihat pesan dari Vanya. Sungguh dia sngt membencinya.

****

Tika berjalan menuju rumah nya, pikiran nya masih sma knp Vanya sejahat itu padanya?

Sbnernya dia hatinya sangat sakit, mengapa mama nya dan papa nya sama sekali tidak mencari dia? Padahal dia tidak pulang dari tadi?

Tika memasuki rumah, semoga mama papa udah tidur aku gamau berdebat lagi.

Dugaannya salah mama papanya blm tidur.

"Bagus banget yah! Pulang malam, masuk rumah ga ucap salam dulu? Apa Sya pernah mengajarkan itu sma kmu?" Kta Sinta dari belakang,sambil berkacak pinggang.

"Abis dari mana kamu? Malam malam begini baru pulang!" Rian sedikit membentak, oke jadi nama papanya RIAN.

"Kalian masih peduli sma aku? Lalu tadi mengapa aku ga dicari? Kemana kalian? apakah aku tidak ptg?apa aku masih dianggap anak dgn kalian?!kalian jahat ama akuu !" Jwb tika tegas.

"Dasar anak kurang ajar!"

Sinta hendak menampar tika lagi, namun dicegah oleh vanya. Pencitraan yg bagus.

"Udah ma jgn nampar tika terus" kata Vanya,sok baik!

"Udah deh lo gausah pecitraan didepan gw! Muak tau dengernya!" Kta tika sinis.

MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang