⊹ ˚
. ˓˚ ✿ . ⊹ . ⊹ ˚
. ˓˚ ✿ . ⊹
──────✥⬚۪۪❁۫۫₍⚘⁾۪۪❁۫۫⬚✥──────
"Rame banget gilak!!" kata Lisa sedikit teriak, sambil menggandeng lengan kiri Joy.
"Ini Yeri nya kemana sih?" tanya Joy
"Mana gue tau!" kata Lisa gak nyantai.
Tiba-tiba ada yang melingkari lengan kanan milik Joy, sambil berbisik ditelinganya, "Joy, gue sama lu terus ya! takut gabisa bedain yang manusia beneran sama bukan."
Joy cuma ketawa kecil, entah kenapa diantara sahabatnya yang lain cuma Rose yang bisa bikin Joy ketawa karena hal-hal kecil, sepolos itu si Rose.
"Yeri lagi sama pacarnya, mending kita minum dulu abis itu ngasih selamat ke kak Jisoo," kata Jennie sambil menunjuk kearah panggung dimana kak Jisoo berada bersama tunangannya.
"Okedeh! tapi gilak sih, tunangannya ganteng pake banget! tapi kayaknya kata 'banget' gak cukup deh. Seganteng itu anjir!!" oceh Lisa.
"Lu tuh aneh banget, suka banget liatin cogan. Tapi kalau ada yang deketin malah dijauhin," kata Jennie yang seketika bikin Lisa diem.
Merasakan genggaman di lengan kirinya mengerat, Joy yang paham langsung mengalihkan topik, "Yuk, katanya mau minum."
──────✥⬚۪۪❁۫۫₍⚘⁾۪۪❁۫۫⬚✥──────
"Selamat ya kak!"
"Makasih ya kalian! Pokoknya belajar yang bener, bentar lagi kalian mau lulus! Sekalian, kakak titip Yeri,"
Disambut tawa oleh Joy, Jennie, Rose, dan Lisa.
"Apaan sih, kak?! Aku bukan anak kecil lagi. Udah ayok kita turun aja," protes Yeri sambil mendahului keempat sahabatnya untum turun dari panggung.
"Duluan ya kak," kata Joy.
──────✥⬚۪۪❁۫۫₍⚘⁾۪۪❁۫۫⬚✥──────
"Gue ke toilet dulu! Kalian duluan aja duduknya," kata Jennie sambil melangkah menuju kearah toilet berada.
Selesai dengan urusannya, Jennie berjalan menuju wastafel sambil men-touch up riasannya. Terlalu fokus memoles bibirnya dengan red lipsticknya, Jennie dibuat tersentak dengan suara pintu toilet yang dibuka dengan sedikit kasar, hingga muncul seorang wanita berparas cantik tetapi dengan kesan dingin. Keduanya sempat beradu tatap selama beberapa detik melalui cermin, hingga akhirnya wanita tersebut memilih memasuki salah satu bilik toilet.
Membereskan peralatan make up miliknya kedalam tas, Jennie berjalan keluar menuju ke tempat para sahabatnya berada.
"Jennie Arstellana?"
Eh?
Merasa terpanggil, Jennie pun menolehkan kepalanya kearah sumber suara.
"P-pak Jongin?!"
Jennie sukses dibuat mati kutu dengan senyuman manis dari lawan bicaranya.
──────✥⬚۪۪❁۫۫₍⚘⁾۪۪❁۫۫⬚✥──────
"Lama banget si Jennie."
"Yaudah sih. Btw, Yer lu kenal sama yang namanya Jaehyun?" tanya Rose.
"Jaehyun?Hmm, temen mainnya pacar gue itu kalo gak salah sih. Kenapa?" tanya Yeri.
"Oh pantesan," gumam Rose.
"Kenapa sih?" tanya Yeri kepo.
"Kenalin gue ke pacar lu, ada perlu nih." kata Rose, lalu menyuapkan dessert ke dalam mulutnya.
"Nanti tunggu lengkap dulu!" kata Yeri.
"Gue perlunya sekarang, lu pasti tau kan maksud gue, Yer?!" kata Rose sambil menekankan kalimatnya.
"Yaudah, tunggu bentar."
Rose hanya menatap kepergian Yeri dengan pandangan penuh arti. Memang selama ini Yeri belum pernah bertemu dengan pacar dari salah satu sahabatnya ini, bukan karena apa, tapi memang Yeri dan kekasihnya itu bisa dibilang masih baru dalam menjalin hubungan.
Merasa terusik, Rose menolehkan kepalanya kesamping kanannya, lalu membatin, "Udah puas ngikutin gue terus?"
"Belum, soalnya lu belum ketemu sama orang yang gue maksud."
"Ya kan nanti ketemu, masih dipanggilin!"
Rose bisa melihat bahwa mahluk disampingnya terkekeh ganteng, "Makasih ya."
"Ya sama-sam--"
Ucapan dalam batin Rose terhenti, karena Yeri yang lebih dulu datang sambil menggandeng seorang pria yang cukup tampan.
"Nah, kenalin yang! Salah satu sahabat aku, namanya Rose. Rose kenalin, ini Jungkook pacar gue."
"Kenalin gue Jungkook."
"Gue Rose."
Setelah acara perkenalan yang cukup singkat, Mereka bertiga akhirnya memilih untuk keluar, mencari tempat yang pas untuk ngobrol.
"Gue gamau basa-basi lagi. Lu kenal sama Jaehyun?" tanya Rose kepada Jungkook.
"Darimana lu tau? Lu siapanya Jaehyun?" tanya Jungkook bingung.
"Gue temennya juga."
Dari posisinya, Rose bisa melihat genggaman tangan Yeri yang mengerat di tangan sang kekasih.
Rose menatap Yeri sejenak, lalu menatap Jungkook penuh arti dan melanjutkan ucapannya, "Dia butuh bantuan lu."
.
.
.
.p.s : jangan lupa vote sama komen yaa!!💘❤💓💕💖💗💙💚💛🧡💜🖤💝💞💟❣💌
YOU ARE READING
Girls
Short Story❪❑.❫ Sebuah kisah dari lima gadis yang saling menguatkan dibalik kerasnya kehidupan, tentang sebuah pencarian jati diri ditengah banyaknya godaan. ⚠ warn : bahasa semi baku, lokal, dan masih banyak lagi. started : 19/O8/2O2O finished : - ©2O2O, shin