⊹ ˚
. ˓˚ ✿ . ⊹ . ⊹ ˚
. ˓˚ ✿ . ⊹
──────✥⬚۪۪❁۫۫₍⚘⁾۪۪❁۫۫⬚✥──────
"Sejak kapan kita jadi kayak gini?" tanya Rose lirih, sedangkan yang lain masih memilih bungkam. Rose kembali melanjutkan kalimatnya, "Gue ajak kalian kerumah gue karena gue butuh bantuan. Tapi dengan sikap kalian yang kayak gini, buat gue justru jadi asing sama kalian."
"Fine. Gue cuma ngerasa bingung sekaligus bersalah ke Lisa. Gue gak tau harus bersikap kayak gimana. Gue sayang sama Jungkook, tapi gue juga sayang sama Lisa. Gue marah sama diri gue sendiri yang gak bisa menempatkan diri harus berpihak ke siapa. hiks," jelas Yeri panjang lebar hingga akhirnya menunduk untuk menyembunyikan tangisnya.
Hal itu tak luput dari penglihatan Lisa, ia cukup terkejut. Ternyata dugaannya salah, oleh karena itu Lisa memilih mendekat kearah Yeri dan langsung memeluk sahabatnya itu, lalu ikut menangis.
"Justru gue kira lu menghindar karena lu jijik punya sahabat korban pelecehan kayak gue, Yer. Makanya gue agak jaga jarak sama lu, gue takut lu risih sama keberadaan gue."
Sambil melonggarkan pelukan, Yeri membulatkan matanya terkejut lalu menatap kearah Lisa yang juga sudah berurai air mata,"Gila ya lu?! Gak mungkin gue jijik sama lu!! lu itu sahabat gue, dan lu gak salah, disini lu yang jadi korban."
"Makasih, Yer. Dan lu gak perlu merasa bersalah, karena masa lalu gue bukan salah lu," kata Lisa.
Usai mendengar perkataan Lisa, Yeri mengangguk dan mengusap pipi Lisa yang sudah basah oleh air mata. Lisa pun akhirnya melakukan hal yang sama dan keduanya akhirnya saling melempar senyum tulus penuh kelegaan.
──────✥⬚۪۪❁۫۫₍⚘⁾۪۪❁۫۫⬚✥──────
"Lu berdua masih gak mau buka mulut?" tanya Lisa yang ditujukan untuk Joy dan Jennie, sambil memakan pizza bersama Yeri. Setelah acara menangis tadi, Lisa dan Yeri memutuskan untuk membeli pizza, makanan kesukaan mereka.
Rose hanya mendengus pasrah, niat hati ingin meminta bantuan temannya dalam menyelesaikan misi, tapi di satu sisi ia juga senang, setidaknya masalah Lisa dan Yeri sudah menemui titik terang.
"Serius gak mau buka mulut?" tanya Rose lembut kepada Jennie dan Rose, yang langsung ditanggapi anggukan dari Yeri.
"Gue sama Jennie gaada masalah. Lagian gue juga gaada hak buat ngatur hidupnya dia," kata Joy cuek, yang justru membuat Jennie menahan rasa kesalnya.
"Ya terus kalo gitu kenapa lu seakan menjauh dari gue?!" kata Jennie sedikit menaikkan intonasi bicaranya.
"Gue gak menjauh dari siapapun, gue cuma diem karena gue nunggu lu buat jujur ke kita semua. Lu pikir gue gak lihat lu kemarin di mall sama siapa?" jelas Joy, sukses membuat Jennie sedikit gelagapan. Pasalnya ia belum siap memberitahukan keempat sahabatnya tentang hubungan yang dijalaninya bersama gurunya sendiri.
"G-gue cuma takut."
"Apa yang perlu lu takutin sih? Lu kan cuma tinggal jelasin ke kita, bukan ngerebut suami orang," cetus Yeri yang sedari tadi hanya menyimak, sambil mengunyah pizza.
YOU ARE READING
Girls
Short Story❪❑.❫ Sebuah kisah dari lima gadis yang saling menguatkan dibalik kerasnya kehidupan, tentang sebuah pencarian jati diri ditengah banyaknya godaan. ⚠ warn : bahasa semi baku, lokal, dan masih banyak lagi. started : 19/O8/2O2O finished : - ©2O2O, shin