⊹ ˚
. ˓˚ ✿ . ⊹ . ⊹ ˚
. ˓˚ ✿ . ⊹
──────✥⬚۪۪❁۫۫₍⚘⁾۪۪❁۫۫⬚✥──────
Sejak kapan wangi tubuh Joy jadi maskulin gini?
Lisa menoleh dan menemukan fakta bahwa ia sedang berada dipelukan lelaki di sampingnya, dan tiba-tiba,
PLAK!
──────✥⬚۪۪❁۫۫₍⚘⁾۪۪❁۫۫⬚✥──────
"Lisa, lu apa-apaan sih? Bisa-bisanya lu nampar cowok yang gak lu kenal," kata Jennie.
"Kalau nanti dia nuntut lu gimana? Lu kenapa sih?" panik Yeri.
Rose daritadi menyimak kedua temannya yang sejak keluar dari studio bioskop selalu memborbardir Lisa dengan pertanyaan. Rose terus mengamati Lisa yang terlihat berkeringat dan berusaha bernapas dengan benar."Gue tau lu nyembunyiin sesuatu Lis, dan gue gamau mengungkit itu karena gue maunya lu yang cerita ke kita, tapi setelah kejadian ini, lu yakin masih mau nyembunyiin dari gue, Jennie, dan Yeri?" kata Rose sambil mendekat dan memegang kedua bahu Lisa.
Yeri dan Jennie juga ikutan menatap Lisa dengan tatapan menyelidik, seakan mencari tau apa yang disembunyikan oleh Lisa.
Lisa yang mendengar penjelasan Rose menghela napas pelan, "Tungguin Joy dulu. Baru nanti gue ceritain."
Mungkin ini saatnya buat cerita.
──────✥⬚۪۪❁۫۫₍⚘⁾۪۪❁۫۫⬚✥──────
"Sorry, maafin temen saya. Dia gak bermaksud kayak gitu," jelas Joy kepada lelaki dan perempuan asing di depannya.
"Kemana temen kamu?! harusnya dia dong yang minta maaf langsung! Apalagi udah nampar pipi kakak saya dengan seenaknya kayak gitu!" kata si perempuan.
"Maaf, dia punya alasan kenapa dia gak bisa menemui kalian saat ini, lebih tepatnya dia belum bisa menemui kamu," jelas Joy yang diakhiri dengan menatap lelaki asing yang sedari tadi hanya diam saja.
"Saya Sehun," ucap si lelaki asing sambil mengulurkan tangannya kepada Joy.
Joy sedikit terkejut dan akhirnya membalas uluran tangan si lelaki asing tersebut, "Saya Joy."
"Dia Hayoung, adik saya."
Sedangkan yang disebut masih menatap Joy dengan pandangan tak suka.
"Gamau tau, yang salah itu temen kamu. Jadinya yang minta maaf harus temen kamu, sebelum dia meminta maaf dengan mulutnya sendiri, saya dan kakak saya gak bakal maafin dia. Cih, sombong banget jadi orang."
Joy mendesah tertahan, "Oke kalau gitu, tapi dia gabisa kalau hari ini."
Dan berakhir dengan Joy yang bertukar id Line dengan gadis bernama Hayoung yang ternyata seumuran dengannya.
──────✥⬚۪۪❁۫۫₍⚘⁾۪۪❁۫۫⬚✥──────
"Joy!!" teriak Jennie dan Yeri bersamaan.
"Gimana?" tanya mereka kompak, begitu melihat Joy yang berjalan menuju kearah mereka.
Ketika sudah duduk, Joy menatap Lisa dan berkata, "Mereka tetep minta permintaan maaf dari lu secara langsung, lu cuma perlu minta maaf. Gue harap lu bisa, Lis. Dan gue bakalan temenin lu."
Lisa hanya mengangguk, mengiyakan. Bagaimanapun ini adalah salahnya, dia tidak boleh terus-terusan menempatkan sahabatnya pada situasi sulit dan penuh salah paham seperti sekarang.
"Mungkin ini saatnya gue untuk cerita ke kalian," kata Lisa sambil menatap Rose, Jennie, dan Yeri.
Joy hanya menatap Lisa dengan pandangan khawatir.
"Oke, lu boleh cerita. Tapi nanti dirumah lu."
Final Joy, sambil berdiri, lalu berjalan menuju basement.
──────✥⬚۪۪❁۫۫₍⚘⁾۪۪❁۫۫⬚✥──────
Ketika Lisa menceritakan trauma masa kecilnya, Yeri dan Rose adalah orang yang menangis paling banyak. Mereka semua tidak menyangka bahwa, Lisa yang selama ini terlihat sangat luar biasa memiliki masa lalu yang sangat menyakitkan.
Joy dan Jennie juga menangis, tetapi tidak sampai sesenggukan seperti Yeri dan Rose.
"Gue merasa kotor sama diri gue, gue terlalu takut kalian pergi ninggalin gue, terutama setelah tau kalau Yeri ternyata pacarnya Jungkook. Gue takut kalian jijik dan ninggalin gue gitu aja," jelas Lisa sambil menangis.
Penjelasan Lisa semakin membuat Yeri dan Rose menangis.
"Kita gabakal ninggalin lu Lis. Maafin gue, gara-gara gue pacaran sama Jungkook lu jadi harus ketemu sama dia lagi, gara-gara gue ngajakin lu taruhan lu jadi harus mengalami kejadian kayak tadi. Ini salah gue, gue udah jahat sama lu, Lis," jelas Yeri panjang lebar sambil masih sesenggukan.
"Lu gak salah, itu wajar. Karena selama ini gue masih nyembunyiin ini semua dari kalian. Maaf."
Rose mendekat, memeluk Lisa sebentar lalu melepasnya.
"Pokoknya, gue mau setelah ini gaada lagi rahasia diantara kita. Gue gamau ada salah paham diantara kita lagi. Kita sahabatan buat berbagi suka dan duka, bukan cuma buat berbagi seneng-senengnya aja. Dan kita harus janji, apapun yang terjadi sama masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang, kalau kita akan selalu merangkul dan memeluk satu sama lain, gak boleh saling ninggalin, janji?" kata Rose sambil menghapus air matanya, lalu menatap keempat sahabatnya.
"janji."
Mereka semua menjawab dengan mantap dan yakin, kecuali Joy.
.
.
.
.
maaf banget baru update, mulai sibuk sekolah sama organisasi nih. mhwhwhwhw (ᗒᗣᗕ)՞
vomment jangan lupa yak♡♡♡♡
YOU ARE READING
Girls
Short Story❪❑.❫ Sebuah kisah dari lima gadis yang saling menguatkan dibalik kerasnya kehidupan, tentang sebuah pencarian jati diri ditengah banyaknya godaan. ⚠ warn : bahasa semi baku, lokal, dan masih banyak lagi. started : 19/O8/2O2O finished : - ©2O2O, shin