Malam itu hujan begitu lebat,Gulf berlari di tengah hujan, Gulf terus berlari untuk menghindari para pemangsa yang mengejarnya, Gulf tidak tau harus berlari kemana lagi sampai sampai Gulf melewati perbatasan yang seharusnya tidak di lewati seorang pun, tapi karena Gulf tidak mengetahui tentang perbatasan itu Gulf terus berlari ke dalam hutan itu, sampai akhirnya dia tidak sengaja tersandung akar pohon dan jatuh ke dalam jurang.
Gulf jatuh ke tumpukan dedaunan kering, Gulf meringis kesakitan karena kakinya sedikit berdarah karena tergores sesuatu pada saat terjatuh tadi, Gulf terduduk di sana dan ketakutan, Gulf melihat lihat sekitar hutan yang gelap dan mencekam.
Ctarr!
Terlihat seseorang berdiri di dekat pohon, dia terus memperhatikan seseorang yang tengah duduk itu, dia terus mengendus-endus saat melihat orang itu, tanpa sadar dia mengeluarkan gigi taringnya itu.
Gulf ketakutan, lalu dia berusaha buat berdiri dan mencari bantuan, Gulf terus berjalan walau Gulf terus terjatuh tapi dia terus berusaha untuk berjalan, pada saat Gulf berjalan merasa seperti ada seseorang yang mengikutinya, Gulf menengok kebelakang tapi tidak terlihat ada seseorang, lalu dia kembali berjalan ke hutan dengan kaki pincang sampai akhirnya ia menemukan rumah sederhana, Gulf mendekati gerbangnya dan terbuka dengan sendirinya, kaget melihat gerbangnya terbuka sendiri tapi Gulf memutuskan buat masuk ke dalam rumah itu, keadaan rumahnya cukup terbilang rapih padahal rumah ini berada jauh di hutan.
"Hallo~ a-apa ada orang di rumah, a-aku butuh obat untuk lukaku" Gulf terus memasuki rumah itu dan mendekati pintu, sama persisnya lagi pintu itu terbuka dengan sendirinya lagi, Gulf tadinya tidak mau masuk rumah itu tapi karena dia tidak mau bertemu dengan para pemangsa akhirnya dia memasuki rumah itu, di dalam rumah itu terlihat begitu rapih dan bersih, banyak rak rak buku yang begitu tinggi, Gulf terus melihat lihat. Namun Gulf melihat ada seseorang di lantai atas, dia berpakaian serba hitam dengan jubahnya yang besar dan terlihat matanya yang merah semerah darah. Gulf merinding melihat matanya lalu Gulf memberanikan diri untuk bertanya.
"T-tuan apakah anda mempunyai obat luka?"
"...."
"Ah m-maaf karena aku lancang memasuki rumah tuan" Gulf merasakan suasananya semakin mencekam disekitarnya, Gulf tidak berani untuk bergerak sedikitpun, sampai akhirnya seseorang itu pun tiba tiba ada di depan Gulf. Gulf kaget dan sangat ketakutan "T-tuan maaf aku telah lancang memasuki rumah tuan" Gulf menundukkan kepalanya. Gulf tidak berani untuk menatap mata orang yang di depannya itu.
"Apa yang sedang kamu lakukan di sini" orang itu bertanya dengan sangat lembut. "A-aku Membutuhkan bantuan tuan, aku.... Aku" Gulf gemetar ketakutan dan tiba tiba kakinya terasa lemas tak bisa menahan untuk berdiri, dan akhirnya Gulf terduduk di hadapan orang tersebut. Gulf terisak ketakutan, menutupi wajahnya dan menangis."a-ah maaf kan aku karena membuat mu ketakutan" orang itu meminta maaf kepada Gulf karena telah membuatnya ketakutan, "Aku... Aku tidak bermaksud membuatmu ketakutan, maafkan aku" Gulf mengusap air matanya dan menengok ke orang tersebut. Gulf bengong melihat sosok di hadapannya itu, 'Dia sangat tampan' Gulf terdiam menatapnya. "Hei m-maafkan aku" orang itu merasa bersalah karena membuat Gulf menangis, dia melihat beberapa luka di badannya Gulf karena goresan ranting dan goresan.... dari kuku jari pemangsa. Dia mencium bau bau para pemangsa di tubuhnya Gulf, dan tiba tiba lilin di ruangan itu menyala dan jendela jendela tertutup rapat. "Apakah kau baik baik saja?" tanya orang itu "umm a-aku baik baik saja" Gulf tanpa sadar berdiri dan meringis menahan sakit di kakinya itu. "Hei sepertinya kau terluka, sebentar aku akan mengambil obat untuk mu" orang itu berlari ke sebuah ruangan untuk mengambil obat, tapi Gulf terus menatap orang itu pergi dan tiba tiba gulf tersadar "sial! Kenapa aku malah bengong"Gulf merinding memikirkan itu, akhirnya Gulf memutuskan untuk pergi dari ruangan ini.
Dia sedang mencari obat untuk luka, tapi dia tidak tau apa yang harus di pake buat obatin luka "apa yang harus aku pakai? Aku tidak mengerti, ini pertama kalinya aku mengobati seseorang" masih mencari obat. Sampai akhirnya dia mengambil obat yang berwarna seperti darah itu :')
"Ah mungkin ini obat yang cocok buat luka" dia berjalan menuruni tangga namun setelah dia melihat sekitar ternyata tidak ada orang, suara hening dia mencari Gulf "kemana anak itu?"Brakkk!
"SIAL!" dia mencium bau para pemangsa, dia pergi dengan cepat mendekati asal bau itu.
Gulf diam ketakutan di pojokan "A-aku mohon j-jangan" Gulf gemetar dan menangis ketakutan 'kemana orang itu, a-aku menyesal pergi dari sana, a-aku tidak mau di mangsa oleh orang orang ini, siapapun tolong aku' Gulf menggerutu dalam hati.Salah satu pemangsa mendekati Gulf dan mengelus pipi Gulf dengan kuku kukunya yang tajam itu. Dan menciumi bau manis yang di timbulkan oleh Gulf "hmmmhhhh kenapa bau mu sangat manis, sampai sampai aku tidak ingin mengalihkan pandangan ku terhadap mu,jangan takut manis ku. Aku hanya ingin merasakan manisnya darah mu ini" pemangsa itu tidak berhenti menciumi pipi Gulf.
RRRRRRRR~
Para pemangsa merasakan sesuatu mendekati mereka, ya dia datang mendekati kerumunan para pemangsa dengan gigi taring yang tajam mata nya yang merah dan kuku-kukunya yang tajam
"Sedang apa kalian berada di rumahku, kalian sangat tidak sopan bertamu tanpa permisi dan....KAU! APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN PADA ANAK ITU!!!" dia menunjuk salah satu pemangsa yang masih menciumi Gulf. Pemangsa itu menoleh ke orang yang menunjuk nya tadi. "Wah wah wah ternyata kau tidak berubah ya dari dulu masih pemarah dan bod*h" dia semakin marah karena musuh bebuyutan nya itu. "Aku tanya sekali lagi, apa yang sedang kau lakukan kepada anak itu" ucap dia. "Hahaha seperti yang kau lihat, aku hanya ingin menyicipi dia sedikit, kau menciumnya sendiri kan, kalau anak itu memiliki harum yang sangat manis, aku sangattttt ingin menikmati nya. Apakah kau tidak ingin memakannya juga saat berada di dekatnya? aaah~ aku lupa kalau kau masih terkena sihir untuk tidak memakan seseorang" ucap pemangsa itu dengan sedikit nada yang mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Mine[End]
FantasySalah satu pemangsa mendekati Gulf dan mengelus pipi Gulf dengan kuku kukunya yang tajam itu. Dan menciumi bau manis yang di timbulkan oleh Gulf "hmmmhhhh kenapa bau mu sangat manis, sampai sampai aku tidak ingin mengalihkan pandangan ku terhadap mu...