Your Mine[End]

Pergi

"Gulf kumohon dengarkan penjelasanku dulu" Mew berusaha menjelaskannya.

"Phi mau menjelaskan apa lagi, ini semua sudah sangat jelas, kalau ternyata phi hanya memanfaatkan ku untuk bisa lepas dari kutukan ini" Gulf menatap Mew dengan tatapan datar, dan air matanya terus mengalir.
"Gulf mohon dengarkan penje.... "
"Sudah phi cukup, aku tidak mau mendengar kan lagi, sudah cukup bagiku untuk seperti ini, dan terima kasih karena telah menemani ku selama ini, aku cukup bahagia untuk bisa bersama mu, aku sangat senang bisa kenal dengan phi, a-aku... Aku minta maaf kalau aku sudah merepotkan phi, aku minta maaf a-aku harus pergi dari sini" Gulf menangis karena dia harus meninggalkan Mew orang yang sangat ia cintai itu.

Mew diam mendengar kata kata Gulf, ternyata begini rasanya kehilangan seseorang yang sangat penting dari hidupnya, Mew menahan air matanya dan terus menatap Gulf, dia tidak ingin kehilangan Gulf. Dia Sebenarnya sangat menyayangi Gulf, tapi dia hanya tidak tau bagaimana caranya menyayangi seseorang dan harus bagaimana ia bersikap.

"Gulf kumohon jangan pergi, aku... Aku tidak ingin kehilanganmu" Mew berusaha memegang tangan Gulf tapi Gulf menghindari nya.

"Cukup phi, aku tidak ingin seperti ini lagi, sudah cukup bagiku menderita seperti ini, aku tidak mau hidup ku seperti ini terus" Gulf mengusap air matanya yang terua mengalir.

"Aku ingin kau tetap bersamaku" ucap Mew dengan serius
"Lalu setelah phi terbebas dari kutukan, pasti phi akan meninggalkan aku sendirian kan?" Gulf sebenarnya tidak ingin mengatakan itu semua, namun ia sudah terlanjur mengucapkan nya jadi dia mengeluarkan semua unek unek nya itu kepada Mew.

"Phi aku... Aku sangat tersiksa dengan semua ini, dengan semua kebohongan ini phi. Aku tidak mau tersiksa seperti ini lagi, sudah cukup bagiku dulu yang sering di incar incar oleh para pemangsa, dan sekarang masalah baru muncul lagi, aku lelah kalau hidup seperti ini, i-ini sangat tidak adil bagiku, kenapa aku harus mengalami ini semua. Apakah hidup ku di masa lalu sangat berdosa sehingga tuhan menguji kesabaran ku selama di dunia. Tapi... " Gulf belum menyelesaikan omongannya Mew langsung memeluk Gulf yang menangis itu.

"Gulf sudah cukup jangan di bicarakan lagi" Mew memeluk erat Gulf dan mengusap-usap punggungnya. "Tenanglah aku ada di dekatmu, jangan menangis lagi" Mew berusaha menenangkan Gulf.

"Phi kenapa semua orang yang aku sayangi selalu meninggalkan aku sendirian di kegelapan. Aku juga butuh mereka semua, dan kenapa orang orang yang datang itu hanya menginginkan sesuatu hal dari diri ku" Gulf gemetar ketakutan setelah bercakap seperti itu.

Mew diam setelah mendengar itu, ternyata Gulf sangat ketakutan, kesepian, dia butuh seseorang yang sungguh sungguh menyayangi nya. Tapi Mew tidak tau harus bagaimana bersikap baik dan menyayangi seseorang.

"Phi Mew k-kau katanya ingin pergi dari rumah itu dan melepaskan kutukannya" Kaownah berbicara di waktu yang tidak baik. Tapi yang di katakan oleh Kaownah itu benar, tetapi di satu sisi juga Mew ingin Gulf bersama-sama sampai akhir hidupnya, tapi kenapa mereka berdua di pertemukan cuman gara gara kutukan sialan ini.

"Jadi.... Kumohon phi biarkan aku pergi, aku... Aku tidak ingin menjadi penghambat di hidup phi, aku sangat tulus mencintai phi jadi kalau phi udah keluar dari kutukan itu.... Phi bisa berbahagia dengan siapapun" dengan berat hati Gulf mengatakan itu, ya beginilah Gulf berpikir tidak ada orang yang benar benar memahaminya dan menyayangi nya.

"Tidak Gulf, aku tidak akan membiarkan mu pergi, aku ingin selalu bersama-sama sampai akhir hayat kita, aku tidak mau kehilangan mu, aku... Aku benar-benar menyayangi mu Gulf" tiba tiba seorang nenek tua muncul di antara mereka.

"Hmmmm sepertinya kau benar-benar menemukan seseorang yang tulus mencintaimu, hatimu yang dulu sangat gelap dengan kesombongan sekarang sudah sangat baik karena kau mencintai seseorang" nenek itu berkata seperti itu kepada Mew.