Mew sangat jengkel melihat Arm dengan seenak nya menciumi pipi Gulf, "Berengsek lepas kan dia!" ucap Mew marah. "Hahaha apa yang akan kau lakukan jika aku melepaskan anak ini? Kau akan memakan nya? Apa kau akan meminumnya?" Arm semakin menjadi-jadi mengejek Mew.
Mew semakin marah, aura hitam menyelimuti dirinya, namun dia berusaha untuk tidak marah di depan Gulf, karena bisa saja Gulf akan sangat takut untuk dekat dengannya.
"Aku bilang lepaskan anak itu! Anak itu tidak bersalah atas apapun, jadi aku 'mohon' lepaskan dia" Mew baru saja bilang mohon kepada orang lain yang paling penting itu kepada musuh bebuyutan nya. "Waaaaw kau berubah ternyata, aku kaget mendengar kau memohon kepada ku" Arm berdiri sambil memegang tangan Gulf, dan mendekati Mew "Kau sangat menginginkan anak ini bukan?" tangan Gulf di dekatkan ke hadapan Mew, dan tanpa sadar Mew mencium aroma darah dan mengeluarkan taringnya, "Oooh~ lihatlah dia mengeluarkan taringnya yang lucu itu" Arm semakin mengejek Mew, tapi Mee tetap diam walau Mew Sangat sangat jengkel sampai sampai ingin mencabik-cabik tubuhnya Arm.
"Arm kumohon lepas kan dia, dan jangan membuat dia ikut campur dengan urusan kita" tangan Mew perlahan-lahan mendekati Gulf dan semakin dekat~...Mew berusaha mendapatkan Gulf kembali.
Arm masih banyak bicara dan dia lengah terhadap Gulf "Boleh saja aku melepaskannya, tapi dengan satu syarat kau harus..." tidak sempat menyelesaikan percakapan Mew sudah mendapatkan Gulf. Gulf berada di pelukannya Mew "Tidak,kenapa dia sangat baik, ah tunggu dia......" Deg deg deg ya Mew sangat bersemangat setelah mendapatkan Gulf kembali.
"TIDAK KENAPA! KAU KAU MENGAMBIL MANGSA KU!" Arm marah besar karena mangsa nya di ambil begitu saja tanpa syarat."Kenapa kau marah? Kau bisa kan mencari orang lain lagi? Ini hanya anak biasa kan? Kau cuma melebih lebihkan tentang dia" mew dengan nada mengejeknya, ya dia balas dendam mengejek Arm, "Tidak tidak, DIA TIDAK BIASA SAJA! AKU TIDAK MELEBIH LEBIHKAN TENTANG DIA!!! KEMBALIKAN!!!!" Arm dengan cepat mendekati Mew dan menyerang Mew dengan kuku nya yang tajam.
Mew dengan sihirnya mengusir Arm jauh dari keberadaan mereka, dan para pemangsa di bunuh habis habisan tanpa mengeluarkan darah, jadi Mew aman kalau tidak terkena darah para pemangsa. "AKU AKAN MEMBALAS MU LAGI SUPPASIT!!" ucap Arm pada saat terlempar.
Mew tersadar kalau di pelukannya itu ada orang, "A-ah maaf kan aku" melepaskan pelukan. "Ah tidak apa apa" Gulf langsung pingsan setelah mengatakan ia baik baik saja, "Hei hei kau kenapa!" Mew secara spontan memeluk Gulf yang tidak sadarkan diri. Mew membawa Gulf ke kamarnya dan menidurkan nya di kasur.
Mew tidak berhenti memperhatikan setiap inci mukanya Gulf.
"Dia sangat manis saat tertidur" Mew mengelus pipinya Gulf, terus turun sampai ke bibir, leher. Tunggu......Mew melihat lihat leher Gulf ternyata tidak ada bekas gigitan. Mew merasa lega setelah melihatnya.Mew melihat bagian kaki Gulf banyak luka goresan dan memar, Mew mengambil air hangat dan mengambil obat luka. Mew membersihkan seluruh badan Gulf dengan pelan pelan karena tidak ingin membuat Gulf terbangun. Namun salah ternyata Gulf bangun tanpa di sadari oleh Mew. "Hmmm arggh sakit sekali" Gulf menyadari kalau salah satu kancingnga terbuka dan......Gulf merasakan ada seseorang yang...tidak.
Gulf tidak sengaja menendang rahangnya Mew. "ARGH SIAL! KENAPA KAU MENENDANG KU!" Gulf duduk dan langsung diam di pojokan kasur "A-apa yang kau lakukan kepadaku?" Gulf menutupi badannya dengan selimut "Aku hanya membersihkan luka mu, aku tidak ingin kau terinfeksi" Mew dengan sedikit marah memegangi rahangnya yang sedikit berdarah "sssh~ tendangan mu sungguh keras, untung saja Rahangku tidak patah" ucap Mee sambil melihat Gulf.
"Apa yang kau lakukan di situ? Aku tidak akan memakan mu, aku hanya membantu mengobati luka mu itu" Mew menunjuk kaki Gulf yang terluka. Gulf melihat kakinya yang banyak luka itu lalu menatap Mew "B-beneran kau hanya ingin mengobati ini?" Tanya Gulf tidak percaya "Ya sudah kalau kau tidak percaya sana obatin sendiri dan juga mandi sana, kau sangat bau para pemangsa" Mee pergi meninggalkan Gulf sendirian di kamarnya, padahal Mew sangat Gugup berada di dekat Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Mine[End]
FantasySalah satu pemangsa mendekati Gulf dan mengelus pipi Gulf dengan kuku kukunya yang tajam itu. Dan menciumi bau manis yang di timbulkan oleh Gulf "hmmmhhhh kenapa bau mu sangat manis, sampai sampai aku tidak ingin mengalihkan pandangan ku terhadap mu...