Mirip

926 108 2
                                    

"Gulf apa aku boleh bertanya sesuatu?" mew menatap Gulf serius, "boleh phi, apa yang ingin phi tanyakan?" Gulf menatap mata Mew, "kenapa kau bisa ada di sini, padahal tempat ini berada jauh dari pedesaan" ucap Mew kepada Gulf. Gulf hanya terdiam setelah mendengar pertanyaan mew, "mmm sebenarnya aku di Buru oleh para pesuruh di sana, aku... Aku di jual oleh para penjarah, k-karena aku tidak mempunyai siapa siapa jadinya aku pergi tanpa arah, lalu ada seseorang yang menyelamatkan aku dari bahaya, tapi ternyata yang menyelamatkan ku adalah penjarah besar, a-aku seperti masuk kedalam jebakan,d-dan mereka melakukan hal yang sangat menjijikkan" ucap Gulf menundukkan kepalanya, Gulf terisak sedikit karena mengingat kejadian itu.

"A-ah maaf kan aku, aku tidak akan bertanya hal itu lagi" mew merasa bersalah karena menanyakan itu kepada Gulf, tapi Gulf merasa dirinya sangat menjijikkan setelah menceritakan itu. "Kau pasti merasa aku sangat menjijikkan bukan, karena aku..." Gulf meneteskan airmata nya, Mew merasakan kalau Gulf sangat tertekan, "Maaf kan aku Gulf, aku tidak bermaksud membuat mu sedih, dan juga aku tidak merasa kau menjijikkan seperti yang kau pikirkan, kau harus berhenti berpikir seperti itu, kau gak menjijikkan, mereka lah yang sangat menjijikkan jadi...jangan sedih lagi karena aku akan tetap bersama mu" ucap Mew meyakinkan Gulf lalu Mew memeluk Gulf dan mencium keningnya.

Gulf menatap Mew dengan tatapan sendu nya, entahlah kenapa Gulf merasa sangat tenang ketika berada di dekat Mew, padahal katanya Mew sangat sombong dan angkuh, tapi yang Gulf lihat adalah sosok lelaki yang sangat baik hati dan lembut, ah mungkin mereka hanya melihat Mew dari luar nya saja.

Mew masih memeluk Gulf dan mengusap rambutnya, "Hmm kenapa kau sangat manis Gulf" Mew berkata seperti itu dengan polosnya, Gulf jadi semakin malu karena Mew terus berucap Manis kepadanya, "Apa yang Phi maksud aku sangat manis" Gulf semakin memerah karena saking malunya.

Gulf masih nyaman di pelukan Mew dan akhirnya Gulf ter tidur di pangkuan Mew.
"Gulf apakah kau orang yang di maksud oleh nenek itu? Aku berharap semoga kau orang yang aku cari" Mew berbicara sendiri, Mew sangat ingin berubah. Dia tidak ingin tersiksa seperti ini, sudah sangat lama Mew tersiksa.

Mew menidurkan Gulf di kasur dengan sangat hati hati karena tidak ingin Gulf terbangun. Mew pergi sebentar ke luar rumah, lalu Mew berpikir sejenak "hmm kenapa aku harus mengalami ini, seharusnya dulu aku tidak bertingkah sombong, haha tapi sepertinya aku pantas mendapatkannya" Mew menertawakan diri nya sendiri. Tapi di luar sana ada yang memperhatikan gerak gerik Mew dari tadi.

Tatapan orang itu seperti ingin memangsa, dan sepertinya orang itu sangat Memperhatikan Gulf dari kemarin.
Mew merasakan ada seseorang di sekitarnya, Mew hanya diam tidak terlalu memperlihatkan kalau dirinya sedang di awasi, namun Mew sangat berhati hati.

Semenjak kejadian Mew di kurung di Hutan, banyak sekali para pemangsa yang berkeliaran. Dan ketika Gulf datang ke Rumahnya Semakin banyak pula yamg mengawasinya, mungkin karena Aroma Gulf yang sangat manis kemungkin itu menjadi rasa penasaran untuk para pemangsa, makanya dari hari pertama Gulf datang para pemangsa makin berani untuk menerobos rumah Mew.

Tapi Mew tidak lengah untuk menjaga Gulf,Mew selalu memperhatikan Gulf.
"Phi kenapa selalu memperhatikan aku, err aku sedikit tidak nyaman kalau di perhatikan seperti itu terus, seakan-akan aku ini seperti sandera seseorang" Gulf dengan jujut mengakatan itu bahwa dirinya tidak nyaman.

"Phi minta maaf atas ketidaknyamanannya, phi tidak akan begitu lagi" Mew berkata seperti itu namun Mew akan selalu memperhatikan nya.

Beberapa minggu berlalu

Gulf berada di rumah sendirian, ya Mew sedang pergi ke hutan untuk mencari beberapa bahan makanan, dan juga sembari melakukan pengawasan terhadap sekitarnya. Namun Mew lengah, salah satu gerombolan pemangsa mendatangi rumahnya, sepertinya mereka tau kalo Gulf sendirian di rumah.

"Hummm sepertinya omega itu sedang sendirian di rumah, ini kesempatan kita untuk menangkap omega itu" ujar salah satu pemangsa.

Mereka mengendap-endap ke dalam rumah, salah satu dari mereka sudah menyiapkan suntikan, saat mereka menemukan Gulf sedang di dapur mereka buru-buru menangkap Gulf. Tapi Gulf berontak keras dan hampir berteriak, tapi gagal karena Gulf telah di suntik obat bius dan Gulf pun tertidur.

Saat Gulf sadar ternyata dia sedang di dalam ruangan sangat gelap dan kotor. Tangannya terikat mulutnya di tutup oleh kain, Gulf melihat lihat sekitar dan melihat ada seseorang di sana.

"Hmmm hmmm!!!"

"Tenanglah ada aku di sini, kau jangan takut karena aku akan selalu berada di dekat mu" orang itu berbicara sangat lembut, Gulf merasa kalau suara itu sangat tidak asing bagi nya.

'Tidak ini s-suara phi Mew!'

.
.
.
.
.


Sawadee kha~~
Hehe maap ya kalo Vichan kemarin gak apdet, karena Vichan kehilangan beberapa bagian ide ceritanya dan maaf juga ya karena part ini sangat pendek :')
Mohon di maklumi lah ya :'')

Vote, comment, share yaaaa~
Jangan lupa selalu support Vichan untuk tetap melanjutkan WP ini okeee.

Terima kasih banyak
Khop khun na ,,,maak maak rak khun😍😍

♡Vichan♡





Your Mine[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang