part 32-Ending

1.3K 97 43
                                    

Bawang bertebaran~
Aku cuman ngasih tau~
Siapkan tisuu~
Makasiii~




______________________________________









Setiap kehidupan tidak ada yang sempurna, banyak manusia yang kehilangan segalanya.

Anneth menatap foto pernikahan dirinya dan deven, sudah 3 Minggu deven pergi ke Thailand, awalnya berjalan lancar tapi dia sekarang mulai susah dihubungi.

Anneth menghembuskan nafasnya kasar lalu segera beranjak dari kamar dan melihat sekeliling rumahnya, Kosong itulah yang dia lihat, devano dan Misel sedang liburan bersama teman temannya, sedangkan sahabatnya yang lain pergi berlibur bersama suami mereka.

Memang parah memiliki sahabat seperti Nashwa, Charissa dan Joa.
Namun sudahla, pasti mereka juga butuh waktu berdua dengan suami mereka.

Harusnya hari ini aku sudah bulan madu dengan deven, tapi diundur beberapa bulan karena deven harus pergi ke luar negeri.

Hampa? Oh tentu, wajah deven yang selalu aku lihat saat pagi hari, namun sekarang hanya guling dan banyak yang biasa deven gunakan untuk tidur.

Terkadang aku mengirim pesan kepada deven, berharap dia membacanya atau membalasnya, tapi tidak dia tidak membalasnya, jangankan membalas membacanya saja tidak.

Awas ajah anak itu, aku suruh tidur diluar kalau dia kembali pulang.

Aku sedang menikmati teh hangat di tepi kolam renang sambil membaca majalah terkadang aku menyempatkan untuk melihat Hendphone ku

Helaan nafas keluar, merasa bosan tentu, aku mulai menghubungi salah satu nomor di Hendphone nya

"Hallo"-Anneth

'hallo, ya?"--

"Mack, mau nanya"-Anneth

'soal deven?dia lagi banyak meating
Akhir akhir ini'--

"Oh ya!?apa dia tidak lupa makan?-Anneth

'aku selalu mengingat Kan nya neth
Tapi aku tidak tau dia makan atau tidak'--

"Ya sudah, kalo begitu titip salam untuk deven"-Anneth

Telfon tertutup.

Rasanya Anneth semakin khawatir dengan keadaan deven Tampa dirinya apa lagi hal yang di bilang Mackie barusan, rasanya dia ingin menyusul deven.












__________________________________






Minggu berganti, bulan berganti deven sudah menghubungi Anneth dan hal itu membuat Anneth lega, bulan depan deven pulang dan itu membuat Anneth senang walaupun Masih lama.

Dan akhir akhir ini, aku selalu merasa tidak nyaman, seperti ada yang janggal rasanya akan ada sesuatu yang terjadi, tapi dia tidak tahu.

Devano bahkan sampai bingung mau berbuat apa, sampai pada akhirnya dia meminta teman teman mamahnya dan teman ayahnya untuk membantu sang ibu.

Mereka berhasil membuat Anneth tenang namun tak lagi saat mendengar berita bahwa ada kecelakaan pesawat, yang tujuannya adalah Thailand-indonesia, hak itu membuat Anneth makin panik.

Lalu nashwa meyakinkan Anneth agar tidak panik.

"Neth tenang"-Joa

Pernikahan Kontrak[END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang