part 21

2.2K 151 126
                                    

Selama di perjalanan Deven dan Anneth saling terjun dengan dunia mereka sendiri, mulai dari deven yang sedang fokus menyetir dan Anneth yang memikirkan bagaimana cara untuk memberikan Adik ke Raina.

"Inget neth, kita hanya menikah dengan kontrak, dan kontrak itu akan berakhir 3 tahun lagi"Ucapan deven membuat anneth bisu, mengingat mereka hanya menikah kontrak, Anneth hanya diam memikir kan berbagai cara untuk membujuk Raina.

Saat sampai di rumah mamah Anneth, Raina terbangun dan jika kalan berfikir Raina pura² tertidur kalian salah! Karena dari pura², tidur dan akhirnya tidur beneran🤣

"Raina"panggil Anneth lalu Raina berbalik dan berjalan ke arah Anneth
"Tante mau ngomong boleh?"tanya Anneth lalu Raina mengangguk
"Tapi Raina ga boleh nangis ya?"dan kembali di jawab anggukan oleh Raina sedangkan Deven hanya berdiri dan mendengar ucapan mereka.

"Tante ga bisa kasi Rain adik"ucapan Anneth sangat kuat, walaupun itu hanya membuat mereka menjadi akur tapi membuat Raina sakit, muka Raina langsung memerah menahan tangisan, sedangkan Anneth? Dia juga menahan matanya yang gak kuasa melihat Gadis itu menangis.

"T-tapi Tante...hiks...udah janji"yaps tangisannya pencah dan membuat mami Anneth keluar untuk melihat
Dan Deven yang merasa tak tega langsung menggendong Raina
"Om bakal buatin Adek buat Raina, tapi Raina jangan nangis oke?"tanya deven dan raina berhenti menangis lalu memeluk deven dan Deven membalasnya.

Lalu Raina turun dari gendongan deven dan berlari menuju mami Anneth lalu Anneth dan Deven langsung pamit pulang menuju rumah mereka sendiri, dan selama di perjalanan hanya ada keheningan.

"Neth, untuk adik bu-"ucapan deven terhenti saat melihat Anneth tertidur, mungkin dia lelah pikirnya, senyuman di bibir deven terangkat seakan akan kagum melihat kecantikan Anneth.

Deven kembali diam dan fokus ke arah jalan dan sampai lah mereka ketempat tujuan, dan Deven melirik Anneth sekilas dan nampaknya Anneth sangat pulas dan Deven tak tega membangunkannya.

"Gendong jangan, gendong jangan?"ucap deven berfikir
"Gendong ajah Dev, lagian dia istri lu kok"lalu deven membuka pintu mobil Anneth lalu mengambil tas Anneth dan memakainya dan menggendong Anneth menuju dalam rumah.

Deven membaringkan Anneth di kasur, dan segera deven membersihkan tubuhnya lalu menuju ruang Tv, untuk apa?untuk apa lagi, ya menonton lah.

Ucha: santai ajah kali thor
Gogo: authornya lagi ga mood
Author: brisik lu berdua, nongol terus dah-_-
Uwa: Gogo!ucha!
Joa: mampos pawang nya Denneth Dateng:v
Iden: rasain tuh go:v
Clinton: eh eh, Aya naon iye kok ucha sayang di marahin
Author: bubar!

Jahat banget gw Ama Tono😭maapin ya ton😭ga sengaja:v

🌻🌻🌻

Hari ini kami berlibur bersama dengan yang lain, dan aku sedang dalam aktivitas ku sendiri, sedangkan Deven?dia lagi mengurus mobil untuk kita berangkat, karna merasa sangat lama aku mengecek Jam.

Kaget? pastinya karna ini sudah lewat pukul 10 pagi, lalu aku segera mengambil tas dan mengambil kotak bekal yang sudah ku isi nasi goreng seafood kesukaan Deven dan aku segera menarik deven agar cepat.

Karna terlambat sampai, aku di marahi habis habisan oleh Uwa')

Misi kaum rusuh numpang lewat

Iden: sejak kapan kita izin dulu?
Jo: den lu mau nanti ga ada percakapan lu?
Gogo: inget Clinton yg sering ga izin nyelonong tiba²
Uwa: akhirnya dialog dia di ilangin Ama author:v
Author: ehehehw:>
Clinton: berasa terpanggil:v
Ucha: Eh Author kasian banget kaga jalan²🤣
Iden: jomblo kan Cha
Author: awas lu berdua, kaga ada dialog mampus kau

Gogo: mampus:v
Uwa: "2
Jo: "3
Deven: "4
Aned: "5

Maap udah ganggu kalian

"Maap wa, tadi bikinin makanan dulu buat deven"balas Anneth lalu uwa menghela nafas lalu memaafkan Anneth dan akhirnya kami semua berangkat menuju tempat.

K

ita semua menuju Villa milik keluarganya Friden yang berada di dekat daerah perdesaan, karena merasa perjalanan begitu jauh Anneth tertidur, dan sementara deven fokus menyetir dan sesekali melirik Anneth yang disebelahnya.

🌻🌻🌻

Deven membangunkan ku, saat aku terbangun ternyata sudah sampai di villa milik Friden, aku turun dan membantu deven mengemasi barang, dan yang lain Masi melihat lihat saja.

"Oii lama lu pada cepet masuk"teriak Friden lalu menuntun Joa yang menggendong Vanny
"Sabar Napa lu den"jawab ucha malas lalu menyeret kopernya dan mendahului Clinton.

Sedangkan Deven dan Anneth tidak berbicara apa apa, mereka hanya diam dan mengikuti Friden dan Joa, lalu Friden membagi kamar mereka.

Joa dan Friden di kamar lantai 1 dekat dengan Ruang tamu, Deven dan Anneth di lantai 2 yang dekat dengan Vas bunga besar, Clinton dan Gogo di kamar Bawah lalu Charissa dan Nashwa di kamar atas.

Akhirnya mereka masuk ke kamar masing masing dan membereskan baju baju mereka.


Anneth POV

S

etelah membereskan baju, aku menidurkan Tubuhku di kasur besar itu dan Deven? Dia tertidur di sofa dekat kamar mandi, sesekali aku meliriknya hanya memastikan agar dia tidur dengan nyenyak.

Lalu aku mengambil Laptop ku, dan mulai mengurus perusahaan, karena nanti akan ada rapat dari perusahaan Lain, jadi Anneth haru membereskan nya, agar nanti tidak menggangu liburan nya.

Waktu menunjukkan pukul 4 sore sedangkan Anneth Masi fokus terhadap Laptopnya, Lalu saat sedang fokus Hendphone deven berdering dan karena Anneth takut mengganggu deven yang tertidur Akhirnya dia mengangkat nya.

"Hallo?"--
"Pak deven?"--
"Gini pak, Minggu depan kita ada rapat dengan perusahaan lain dan ada banyak surat yang belum bapak isi, saya sudah mengirimnya ke nomor bapak, terima kasih pak, maaf mengganggu"--

Tuttt---

Sambungan terputus, anneth Hanya diam tak berkutit, hingga lamunannya tersadar oleh suara seseorang.

"Sedang apa kau?"---











Heyyo! Zia kembali🤣 maap ga update, karna Zia ujian susulan dikarnakan ada kesalahan teknis:v jadi yaaa belom sempet buka Wattpad') hiksss sedih:)

Yang penting sekarang aku udah Up🤣 okeee baibai')

Pernikahan Kontrak[END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang