Chapter 6

2.8K 264 2
                                    

Felix memutuskan untuk berjalan di sekitar perkarangan mansionya untuk menenangkan pikirannya, ini terlalu tiba-tiba untuknya jadi dia butuh mencerna semuanya, karena keasikan berjalan tanpa tujuan Felix telah memasuki hutan yang berada di belakang mansionya

Dibelakang mansion mereka terdapat sebuah hutan lebat dan jarang dimasuki siapapun termasuk David dan Felix, karena david selalu melarang Felix untuk memasuki hutan itu

Felix yang penasaran akhirnya masuk semakin dalam ke hutan tersebut dan menemukan air terjun yang berada di tengah hutan, Felix mendudukan dirinya di atas bebatuan yang ada disekitar sungai

" sayang aku sangat merindukanmu," suara Daryan memanggil Felix

Felix terkejut mendengar suara daryan yang bisa didengarnya dalam kepalanya, dia sangat bingung bagaimana bisa dia mendengar suara daryan

" apa kau terkejut bisa mendengar suaraku?," daryan berbicara lagi seakan bisa membaca pikiran Felix

Akhirnya Felix mencoba membalas perkataan daryan

" kenapa aku bisa mendengar suaramu?,  " Felix mulai berbicara dengan nada herannya

" tentu saja kau bisa mendengar suaraku sayang karena kita sudah terikat ingat," kekeh Daryan

" itu berarti aku bisa melakukan telepati dengan kakakku juga atau pada orang lain?," ucap Felix

" tentu saja tidak bisa sayang, hanya anggota murni keluarga kerajaan saja yang bisa melakukannya seperti aku misalnya, " kata Daryan menjelaskan pada Felix

" dan juga karena kau sekarang adalah calon istriku jadi kau juga bisa melakukan telepati tetapi hanya denganku," Daryan menambahkan

" aku tidak mau menikah denganmu," Felix mendengus sebal

" mau tidak mau kau tetap akan menjadi istriku, permaisuriku dan ibu dari anak-anakku kelak sayang," Daryan terkekeh pasti dia menebak bahwa disana Felix menahan kesal

" didalam mimpimu dasar mesum," ucap Felix

" aku tidak mesum sayang, salahkan dirimu yang begitu indah untuk dipandang dan aku ingin sekali memeluk dan menciummu sekarang, ah aku sangat merindukanmu," Daryan mencoba menggoda Felix

" kalau kau mencoba melakukan itu padaku, siap-siaplah kehilangan masa depanmu itu, dan aku sangat ingin memukul wajahmu yang sok tampan itu, " Felix menahan kekesalannya dengan muka yang sudah memerah sempurna

" mulutmu sayang apa perlu aku mendisiplinkannya untukmu atau aku harus membungkamnya dengan bibirku?," Daryan semakin bersemangat menggoda Felix

" brengsek, mesum sialan, enyahlah kau, " Felix memaki Daryan

Daryan yang mendengarnya tidak merasa tersinggung justru dia merasa gemas dengan suara kesal Felix

" maafkan aku sayang, aku akan menemuimu langsung nanti, ada yang harus ku urus, aku akan kembali,"

" kau tidak perlu kembali huh " balas Felix sebal

" ahahaha lain kali aku akan benar-benar mendisiplinkan bibirmu itu agar berbicara lebih lembut padaku sayang," Daryan memutuskan telepati sambil tertawa puas karena menggoda calon pasangannya

Felix mendengus kesal seraya melemparkan batu-batu kecil kedalam sungai untuk mengurangi rasa kesalnya dan menghembuskam nafasnya perlahan untuk meredakan emosinya

Tidak lama dia mendengar suara gemerisik berasal dari arah belakangnya dan betapa terkejutnya ia melihat sesosok bayangan hitam yang memakai jubah hitam dengan disekelilingnya ada asap hitam dan juga dua ekor ular raksasa di kiri dan kananya

[BL] KINGDOM HEARTS  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang