Chapter 27

1.4K 111 11
                                    

"Pandora muncullah, aku ingin bertanya sesuatu padamu" ujar Felix dan tidak lama phoenix biru terbang menghampiri Felix dan merubah dirinya menjadi seorang dewi roh

"Yang Mulia Ratu, Apa yang ingin anda tanyakan?" ujar Pandora setelah tepat didepan Felix

"Apa ada yang mencurigakan dari kerajaan kegelapan?" tanya Felix kepada Pandora

Pandora menggeleng, "Saya belum melihat ada sesuatu yang mencurigakan, tapi terakhir kali saat saya melintas disana raja kegelapan sedang mengumpulkan pasukannya."

Felix menopang dagunya, "Begitu? Sepertinya mereka kini mulai bergerak."

"Apa ada sesuatu yang terjadi lagi?" tanya Felix  lagi

"Untuk saat ini tidak ada Yang Mulia Ratu," ujar Pandora menatap Felix

Felix, "Baiklah kalau begitu, oh iya aku ingin bertanya apa kau tau dimana keberadaan phoenix api?"

Pandora mengerutkan dahinya kemudian menganggukkan kepalanya, "Tentu saja saya mengetahui dimana phoenix api berada."

Felix menatap pandora yang berada didepannya, "Dimana dia sekarang?"

"Dia berada di selatan hutan Arneus ini, tapi Yang Mulia saya rasa anda tidak perlu kesana, anda bisa memanggilnya agar dia datang pada anda," ujar Pandora menjelaskan pada Felix

Felix mengangkat alisnya, "Memanggilnya? Bagaimana cara memanggilnya?"

"Yang bisa memanggilnya mungkin hanya Yang Mulia Raja Daryan, karena dia yang memiliki tanda phoenix api," ujar Pandora kepada Felix

Felix menganggukkan kepalanya dan berujar, "Terimakasih Pandora, kau boleh pergi."

"Ratu tidak perlu berterimakasih saya adalah binatang roh anda, jadi anda bisa menanyakan apa saja pada saya, saya permisi Yang Mulia Ratu," ujar Pandora kini merubah wujudnya kembali menjadi phoenix biru dan terbang menghilang

Felix kini membalikkan badannya untuk berjalan keluar dari hutan itu

-------------------------
Disisi lain kini Daryan dan David menelusuri hutan Arneus itu dan masuk semakin kedalam, mereka sudah berputar-putar dihutan ini tapi tetap tidak menemukan Felix dimanapun, mereka khawatir takut Felix kenapa-kenapa

"Haaaa....... Aku tidak tau lagi kita harus mencari kemana lagi, kita sudah memasuki hutan ini tapi tetap tidak bertemu dengan Felix?" Daryan menghela nafasnya dengan kasar dan frustasi karena tidak menemui keberadaan sang pujaan hati

"Tetaplah mencari Daryan, kita harus menemukan Felix," ujar David kepada Daryan yang berada disebelahnya

Tidak lama mereka mendengar suara ranting kering yang diinjak, Daryan dan David refleks langsung menoleh ke asal suara tersebut dan bersiaga kalau - kalau ada yang tiba-tiba menyerang mereka, tapi mata mereka yang tajam malah melihat Felix yang kini berjalan ke arah mereka, Daryan langsung merentangkan tangannya bersiap menerima tubuh Felix, Felix langsung menubrukkan tubuhnya didalam pelukan Daryan yang erat

"Sayang...... Apa kau baik-baik saja?" ujar Daryan mengecup puncak kepala Felix berulang kali

"Mn. Aku baik-baik saja rajaku," ujar Felix mendongak menatap Daryan

Daryan menyingkirkan rambut Felix yang menutupi matanya dan mengecup bibirnya dengan singkat dan dibalas dengan senyuman Felix

"Aku merindukanmu sayang, sangat sangat merindukanmu," ujar Daryan tetap masih memeluk Felix

"Aku juga merindukanmu rajaku," ujar Felix mengalungkan kedua tangannya dileher Daryan

David berdehem dan berkata dengan nada sebal, "Hei. Kalian berdua berhentilah bermesra-mesraan didepanku, Felix apa kau tidak merindukan kakakmu ini?"

[BL] KINGDOM HEARTS  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang