Chapter 8

2.4K 218 2
                                    

Sementara di mansion David, David berjalan mondar mandir dengan panik, Airis yang melihat itu memijat dahinya karena pusing melihatnya

" David.. berhentilah berjalan mondar mandir seperti setrikaan, aku pusing melihatmu seperti itu," ucap Airis

" maafkan aku sayang... aku hanya panik kenapa adikku belum kembali, kau bilang tadi bahwa dia diserang itu membuatku khawatir," David mengacak rambutnya sendiri

" tenanglah... sudah ku bilang kan tadi, dia sekarang sudah aman bersama Daryan dan dia juga berada di mansion kami," ucap Airis mencoba menenangkan David

" tapi tetap saja aku khawatir, apa kita harus ke mansionmu sayang? aku benar-benar ingin melihat keadaannya," ucap David yang ingin mengambil kunci mobilnya tapi terhenti saat Airis memegang tangannya

Airis menarik tangan David agar David duduk disampingnya dan kemudian mengusap tangan David dengan lembut untuk menenangkannya agar tidak panik

" kau tidak perlu sepanik itu David, kita tidak perlu menyusulnya karena kemungkinan besok Daryan akan mengantarkan Felix pulang, dia bersama Daryan, Daryan pasti akan menjaganya," kata Airis mencoba menenangkan David

" kau benar sayang... Daryan pasti akan menjaga adikku, maaf aku kalau aku terlalu panik," David membalas menggenggam erat tangan Airis

" tidak apa, itu wajar karena kau mengkhawatirkan adikmu sendiri, kalau aku diposisimu aku pasti juga akan melakukan hal yang sama," Airis tersenyum menenangkan

" kalau ada sesuatu terjadi aku akan selalu ada untukmu apapun itu, karena Felix sudah ku anggap adikku sendiri," Airis menambahkan seraya tersenyum lembut menatap David

" terimakasih sayang sudah selalu ada untukku," David mencium dahi Airis dengan lembut

" kau tidak perlu berterimakasih David, itu sudah menjadi tugasku sebagai pasanganmu," ucap Airis mencium pipi David

" aku sangat beruntung memilikimu disisiku sayang.... tetaplah bersamaku hingga akhir," David mencium bibir Airis dan melumatnya sedikit

Airis memejamkan matanya menikmati ciuman David, tangannya mulai memukul dada David memberitahu untuk melepaskan ciumannya, David melepaskan ciumannya dan menatap wajah Airis yang memerah sempurna dan bibir yang semakin merah

David beralih mencium dahi Airis dengan lembut, Airis yang mendapatkan perlakuan lembut tersebut memerah sempurna dan mengalihkan pandangannya

" kau malu seperti itu membuatku ingin menciummu lagi sayang.... atau mungkin lebih," bisik David ditelinga Airis

Airis semakin memerah antara malu dan menahan kesal karena digoda David, Airis memutuskan menatap wajah David yang berada di sampingnya yang masih setia memandanginya

" berhentilah memandangiku seperti itu David, " Airis melangkahkan kakinya menjauhi David yang terkekeh gemas karena berhasil menggoda Airis

------------------

Beralih ke tempat lain seorang pemuda manis sedang membuat makan malam terganggu karena kelakuan pemuda tampan yang sedang memeluknya

" yaakk... berhenti memelukku, apa kau tidak lihat aku sedang memasak?" Felix kesal acara mari memasak makan malam terganggu karena Daryan yang sedari tadi memeluknya dari belakang

" sayang... aku tidak mengganggumu, aku hanya memelukmu," Daryan membela diri

" aku tidak bisa memasak karena kau sedari tadi memelukku seperti itu dan juga apa-apaan tanganmu itu hah? dasar mesum," omel Felix pada Daryan yang cengengesan tidak jelas

[BL] KINGDOM HEARTS  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang