Seokjin sedang menekan tombol yang membentuk kata sandi di studio pribadi miliknya yang terletak di samping sekolahnya, Seungsu High School. Rencananya, anak itu akan bermalam di studionya untuk malam ini. Setelah berhasil menyelesaikan kata sandi dan pintunya pun terbuka, laki-laki berambut coklat itu masuk ke dalam studionya dan begitu kaget saat melihat seorang sedang berbaring di sofa di studionya.
"YA! KIM TAEHYUNG ! APA YANG KAU LAKUKAN DISINI?" teriak Seokjin kaget.
"Berisik! Kau tidak lihat kalau aku sedang ingin tidur?" balas Taehyung kesal.
"Apa yang terjadi dengan kamarmu di hotel milik ayahmu, eoh? Ada penyerangan? Gempa bumi? Kenapa kau mengungsi untuk tidur disini?" tanya Seokjin sambil menghampiri Taehyung.
"Aku bosan. Lagipula, aku sedang berusaha menghindari anak buah ayahku yang suka sekali menyuruhku untuk melakukan kerja sambilan di hotel milik ayahku yang nantinya akan menjadi milikku juga." jawab Taehyung.
"Bukankah kau sangat menikmati kerja sambilan itu? Bukankah hal itu membuat aktivitasmu menjadi tidak membosankan? Lagipula, kerja sambilan itu secara tidak langsung akan mengubah mu menjadi orang yang lebih baik dan mandiri." ucap Seokjin.
"Geumanhae. Aku kesini bukan untuk mendengarkan ceramah mu dan kau sendiri, apa yang kau lakukan disini?"
"Bicaralah yang sopan, bagaimanapun aku lebih tua beberapa bulan darimu dan kau ini bodoh atau apa? Ini studioku! Sesuka hatiku apa yang ingin ku lakukan." jawab Seokjin.
"Ah, sudahlah! Aku ingin tidur. Aku tidak ingin berdebat denganmu." ucap Taehyung lalu mengambil bantal dan menutupi wajahnya dengan bantal tersebut.
Seokjin mendengus kesal sambil melempar tasnya ke tubuh Taehyung lalu segera masuk ke kamar mandi.
"YA, HYUNG! KAU MAU MATI, EOH?" teriak Taehyung kesal.
"Akhirnya kalimat itu keluar dari mulutmu." Ujar Seokjin pelan.
Setelah memastikan Seokjin menghilang dari pandangannya, Taehyung kembali memikirkan hal yang mengganggunya setiap saat.
"See? Kau mengijinkan dia untuk duduk disini. Sedangkan aku? Memangnya apa bedanya aku dengannya? Kami sama-sama murid disini. ya walaupun aku murid baru atau karena dia kekasihmu?" omel Eunbi.
"Kau tidak diijinkan nya duduk disini?" tanya Taehyung memandang Eunbi.
"Iya!" jawab Eunbi kesal, benar-benar kesal.
"Maaf. Kursi yang Choi Hana duduki saat ini adalah kursi persembahan dariku. Hanya dia yang boleh duduk disini." ucap Taehyung.
"Ah, jadi kalian benar-benar sepasang kekasih, ya?" tebak Eunbi cepat dan asal, ia ingin menyelesaikan ini dan segera makan.
Seokjin menepuk dahinya, "Eunbi-ya, Hana adalah mangsa Taehyung. Bukan kekasihnya." bisiknya.
Mata milik Eunbi membulat sempurna, "Apa? Jadi kau adalah kanibal? Kau pemakan manusia? Dan Choi Hana adalah mangsa mu? Oh my god! Sekolah macam apa ini?"
Taehyung tersenyum saat mengingat betapa polosnya jawaban dari Eunbi, pada saat itu mungkin dia harus menjaga ekspresinya tapi sekarang ia bisa bebas. Ia memikirkan tidak ada yang berani melawannya selama ini, ya sebelum Eunbi datang dan kini gadis itu pasti akan terus di ganggu olehnya.
"Beraninya kau berbicara seperti itu di saat kau memperlakukan hal buruk kepada seorang perempuan. Dimana letak otakmu, hah? Kau tidak waras?" ucap Eunbi marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD ROSE (JJK x HEB)
Fanfiction"To heal the broken heart, break the hate. The more you get mad, the more you get sad." **** "Aku tidak merindukannya, aku hanya merindukan seseorang yang kupikir dulunya dia." - Eunbi "Kuharap aku bisa menyakitimu seperti caramu menyakitiku. Tapi...