"Hana-ssi." ucap Hoseok.
Hana berbalik menunggu Hoseok mendekatinya bersama Jungkook dan Nari.
"Hana, mari bersama." tanya Nari dengan semangat. Hana mengangguk dan mereka berjalan menuju lapangan olahraga.
"Apa Eunbi tidak masuk? Aku tidak melihatnya dari tadi."
"Eunbi tidak bilang padamu, Nari-ya?."
"Mungkin saja, aku belum memeriksa ponsel sejak semalam." jawab Nari, ia memeriksa ponselnya dan ada beberapa pesan dari grup yang berisikan Eunbi, Hana dan dirinya.
Sesampainya di lapangan, mereka berkumpul menunggu arahan Saem tentang materi yang akan diajarkan dan kehadiran mereka secara bersamaan membuat beberapa murid membicarakan Hana.
"Wah sepertinya Hana semakin menikmati hidupnya."
"Dia besar kepala saat berteman dengan Bangtan Seonyeondan."
"Itu hanya Hoseok dan Jungkook. Keduanya berada di kelompok yang sama dengannya. Mungkin itu hanya keperluan kelompok."
"Hana hanya bermasalah pada Taehyung, bukan pada mereka. Jadi biarkan saja mereka berteman."
"Aku rasa ini karena Nari yang mengajak mereka."
Hoseok mendesis kesal mendengar berbagai ucapan yang ditujukan untuk Hana. Setelah mengenal Hana, ia jadi mengetahui bahwa kehidupan gadis itu tidak sebaik kelihatannya, ditambah dengan kehidupan sekolah yang mungkin menambah bebannya. Hana hanya gadis yang mencoba tegar karena tidak ingin menjadi beban orang-orang terdekatnya.
Beberapa kali, Hoseok menangkap kegelisahan disaat Hana sendiri dan akan hilang jika ada seseorang bersama. Lebih tepatnya menutupi itu.
"Berhenti membicarakan oranglain, disaat kau masih membutuhkan oranglain. Orang yang kau bicarakan pasti lebih baik dari dirimu." ucap Hoseok di depan beberapa orang. Sontak hal itu membuat Hana, Nari dan Jungkook berhenti memperhatikannya.
"Hoseok sekarang berpihak pada Hana."
"Apa yang gadis itu berikan, sehingga kau membelanya."
Hosoek menatap tajam laki-laki yang mencibir Hana secara kasar. "Kau bahkan lebih menjijikan karena merengek dan berlindung pada orangtua mu, sedangkan Hana berdiri sendiri sesuai kemampuannya."
Hoseok kembali bergabung dan mendapat acungan ibu jari dari Jungkook. "Kau terbaik, Hoseok-ah."
Nari tersenyum menenangkan Hana. "Tidak perlu dipikirkan. Kau tidak sendiri lagi."
Hana hanya membalasnya dengan senyum dan menatap Hoseok penuh tanda tanya. Ntah kenapa ia merasakan sesuatu yang beda saat Hoseok membelanya.
"Ngomong-ngomong siapa yang bersama Eunbi kemarin?." tanya Jungkook.
"Oh itu Lucas. Teman Eunbi saat di Amerika."
Setelah Hana menjawab itu, guru mulai mengumpulkan murid untuk memulai pelajaran.
****
"Lucas, I'm so happy that you were here. "
"Calm down wifey, after this you will be even happier. "
Setelah menghabiskan malam bersama Lucas dan mengenalkan Lucas pada Kakek, hari ini Lucas kembali menemani Eunbi untuk menjemput kedua orangtuanya yang akan tiba di Korea.
"I'm still waiting for one more surprise from you." ucap Eunbi, matanya tidak pernah lepas dari pintu bandara tujuan Amerika. "How's Alice, Dylan, and Clara?."
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD ROSE (JJK x HEB)
Fanfiction"To heal the broken heart, break the hate. The more you get mad, the more you get sad." **** "Aku tidak merindukannya, aku hanya merindukan seseorang yang kupikir dulunya dia." - Eunbi "Kuharap aku bisa menyakitimu seperti caramu menyakitiku. Tapi...