Hana sedang tersenyum sambil memperhatikan Hoseok-si ketua osis di Seungsu High School- yang sedang menjelaskan pengumuman di ruangan pengurus osis tersebut.
Saat ini, seluruh pengurus osis dan ketua osis sedang berkumpul di sana, termasuk Hana yang juga merupakan pengurus osis. Bukan hanya Hana yang tersenyum sambil memperhatikan Hoseok. Semua pengurus osis perempuan lainnya juga melakukan hal yang sama.
Jung Hoseok memang murid laki-laki yang penuh pesona selain Taehyung dan Jungkook. Hanya saja, cara Hoseok menunjukkan pesonanya berbeda. Tidak seperti Taehyung yang sok keren, dan tidak seperti Jungkook yang menunjukkan sisi dinginnya. Hoseok menunjukkannya lewat kecerdasan dan kewibawaannya. Ya, itulah sifat dari orang tercerdas nomor satu di Seungsu High School.
Hanya saja, Hana sadar akan satu hal. Sebesar apapun ia mengagumi Hoseok, ia takkan bisa mendapatkan hati lelaki itu. Hoseok itu membencinya, mendiaminya, tidak pernah mau melihatnya. Terkadang Hana berpikir kenapa ia dilahirkan seperti ini dan membuatnya tidak memiliki keberanian untuk menunjukkan perasaannya.
"Choi Hana-ssi!"
Hana tersentak. Dan demi seribu pulau di dunia, orang yang baru saja menegurnya tak lain adalah Jung Hoseok. Mendengar suara tegas Hoseok mampu membuat siapapun terdiam kaku, seperti itulah yang Hana rasakan.
"Mau sampai kapan kau disini?"
"Eoh?"
Hana sadar, di ruangan ini hanya ada ia dan Hoseok. Hanya berdua. Hana menunduk malu karenanya.
"Cepat keluar dari ruangan ini atau kau mau terkunci dari ruangan ini sampai besok." ucap Hoseok dingin.
"I-Iya."
Hana beranjak berdiri dari kursinya dan segera keluar dari ruangan tersebut lebih dulu. Hana berjalan menuju kelasnya sambil menunduk. Wajahnya sangat merah karena malu. Ia tidak tahu harus senang atau tidak. Untuk yang pertama kalinya, Hoseok berbicara kepadanya. Tapi, tetap saja Hoseok menggunakan nada dingin di kalimatnya, yang mungkin selalu ia gunakan kecuali pada Nari.
Sangat jelas bahwa Kim Nari adalah gadis yang beruntung dikelilingi dan dapat bergabung dengan kelompok laki-laki tampan yang memiliki banyak penggemar. Bahkan ia satu-satunya gadis yang leluasa mendekati ke tujuh laki-laki itu tanpa canggung dan status pribadi. Hal itu tentu membuat banyak gadis disekolah ini iri, tidak terkecuali Hana.
Memikirkan bagaimana rumit hidupnya membuat Hana semakin pusing, karena ia terlihat tidak bersyukur pada semua yang dimilikinya saat ini, memiliki Eomma yang menyayanginya dan mempunyai teman disekolah yang selama ini tidak pernah terbayangkan.
Hana hanya ingin menikmati semua itu selagi masih bersamanya, kedatangan Eunbi membuatnya dapat bersekolah dengan tenang. Memikirkan Eunbi yang tulus berteman dengannya, membuat Hana sedikit merindukan gadis kecil yang ia tinggal beberapa jam lalu.
Kini Hana mencari keberadaan Eunbi dan sampai di kelas, ia tersenyum menemukan Eunbi yang sedang tertidur di mejanya.
"Eunbi-ya, kau bilang ingin ke perpustakaan. Tadi aku mencarimu tapi tidak ada." Ucap Hana, gadis itu mengambil bangku di samping Eunbi dan menatap Eunbi.
"Eunbi-ya, kau tidur?." Hana sedikit menggoyangkan tubuh Eunbi dan Eunbi merespon dengan suara yang cukup kecil.
"Syukurlah, aku pikir kau-" kalimat Hana terputus saat melihat Eunbi dalam keadaan sangat buruk. Eunbi terlihat membeku dengan mata dan pipi yang basah. Hana tau jelas kalau Eunbi habis menangis.
"Eunbi-ya, apa yang terjadi?" tanya Hana panik.
"Eunbi-ya!" Hana terus mengguncang tubuh Eunbi yang tidak mau bergerak dan berbicara. Tentu saja Hana sangat cemas sekarang. Ia takut kalau Taehyung dan teman-temannya baru saja menyiksa Eunbi hingga Eunbi menjadi seperti orang yang sedang depresi berat saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD ROSE (JJK x HEB)
أدب الهواة"To heal the broken heart, break the hate. The more you get mad, the more you get sad." **** "Aku tidak merindukannya, aku hanya merindukan seseorang yang kupikir dulunya dia." - Eunbi "Kuharap aku bisa menyakitimu seperti caramu menyakitiku. Tapi...