Enzo pov
Diwaktu yang sama dan ditempat yang berbeda, seorang anak mamih masih sibuk dengan bola basketnya, berulangkali memasukkan bola dalam ring dalam satu kali lemparan, yaps dia adalah enzo, sebenernya enzo anak yang bertalenta tapi dia tidak suka menunjukkannya ke orang-orang karna menurutnya kita melakukan sesuatu ya karna kita suka, bukan untuk mendapatkan pujian dari orang lain, ini hidup kita gak ada yang berhak ngatur dan ikut campur kecuali TuhanKring kring kring
"Enzoo udah bel istirahat kantin yuk?"ajak bella setelah memberikan satu botol air mineral ke gue"Ya udah yuk"jawab gue sembari berjalan menuju kantin
Selama diperjalanan menuju kantin enzo maupun bella asik berbincang-bincang membahas segala hal yang membuat mereka beberapa kali tertawa terbahak-bahak
Karna lelah tertawa, gue gak sengaja melihat rara dan sahabat-sahabatnya berjalan berlawanan arah dengan tatapan tajamnya, sebenernya gue mau nyapa rara, tapi melihat rara seolah gak liat gue ada disana juga membuat gue mengurungkan niat rara kenapa si?apa enzo ngakuin kesalahan yah?kayaknya nggak deh bingung enzo
Melihat enzo yang sibuk dengan pikirannya sendiri
"Enzo kamu kenapa?"tanya bella karna merasa diacuhkan sedari tadi
"Enzoo"lanjutnya setelah melihat enzo melamun"Ehh iya bel kenapa?"tanya gue kikuk
"Kamu kenapa sih?dari tadi aku ngajakin ngomong gak direspon"cemberut bella dengan melipat tangannya didepan dada
"Ehehe maaf ya bella, enzo gak gak tau"cengir gue
Bella pun hanya melengos pergi menuju kantin, gue pun cepat-cepat menyusul sebelum bella semakin badmood
"Bella mau pesen apa?biar enzo yang beli"tawar gue setelah duduk dibangku kantin
"Aku mau somay sama air mineral deh"jawabnya sembari tersenyum
Gue yang melihat itupun hanya menganggukkan kepala dan melenggang pergi membeli pesanan bella
Setelah beberapa menit mengantri
"Nih bel dimakan"kata gue sambil meletakkan pesanannya dan duduk dikursi depan bella"Makasih enzo"
Mereka pun makan dengan lahap
End poveKelas 11 Ips 3
"Baiklah anak-anak cukup disini pelajarannya, kita lanjutkan minggu depan dan jangan lupa tugasnya kerjakan" kata bu ningsih selaku guru bahasa Indonesia dan berlalu keluar kelas, murid-murid pun bersorak senang"Kita jadi kan kerumah rara?"tanya jordan setelah selesai membereskan bukunya
"Jadi dong,iya kan ra?"saut alice penuh semangat
Olivia pun hanya menganggukkan kepala mengiyakan
"Cabut"kata gue lalu melenggang pergi keluar kelas
Yang lainnya pun hanya mengekor kemanapun olivia pergi
Parkiran
"Gue sama alice, lu berdua duluan aja, gue mau mampir beli cemilan"kata olivia menatap sahabat-sahabatnya"Ya udah, kita duluan ra, lo hati-hati"saut xavier perhatian
Mereka pun masuk ke mobil masing-masing dan berlalu pergi
Sepanjang perjalanan hanya suara ocehan alice yang mengisi keheningan didalam mobil, olivia hanya berdehem atau menganggukkan kepala membalas perkataannya
Mension olivia
Setelah menempuh satu jam, akhirnya olivia sampai dirumahnya, dan disana terlihat mobil sport milik xavier, olivia and alice pun melangkah masuk ke dalam mansion
KAMU SEDANG MEMBACA
T R O U B L E D B E A U T I E S
Teen FictionOlivia Chiara Cyrilo ° Bad Girl ° Psycho ° Jutek & galak + dingin ° Pinter ° Ketua Mafia ° CEO Cyrilo Corp ° Es batu ° Senggol Bacok! Enzo Emilio Desmond ° Childish ° Good Boy ° Ganteng ° Pinter ° Anak Mamih ° Manja ° Korban Bullying ...