Bagian 8

164 6 0
                                    

Pukul 17.45 yang artinya lebih dari 2 jam mereka berada ditaman belakang mansion olivia

"Nana udah sore, ayo masuk?"tanya olivia mendekati nana yang sedang bermain ayunan bersama jordan dan alice

"Bental lagi yah ka?"kata nana penuh harap kakanya mau mengulurkan waktunya sedikit lagi

"Nana dengerin ka rara yah?sekarang kan udah sore, waktunya makan malem juga kan?ka jordan gak mau nana sakit"saut jordan lembut sambil mensejajarkan tingginya dengan nana

Nana pun akhirnya hanya menganggukkan kepala walau gak rela

"Pinter, ka jordan seneng deh kalo nana nurut"kata jordan sembari menggendong nana masuk ke mansion olivia, nana pun tersenyum manis menatap jordan dan mengalungkan tangannya dileher jordan erat

"Non makan malemnya udah siap"kata bi jum menghampiri olivia

"Makasih bi, ya udah kita langsung ke ruang makan aja ya?"tanya olivia ke sahabatnya

Yang lain hanya mengiyakan dan melenggang pergi ke ruang makan

Diruang makan hanya ada dentingan sendok
"Kaka-kaka nginep disini aja yah?"kata nana setelah menelan sesendok makanannya

"Gak bisa sayang, kan besok kaka sekolah"jawab alice merasa bersalah karna tak bisa memenuhi permintaan nana

"Gimana kalo weekend kita ke puncak?"usul xavier setelah melihat wajah murung nana

"Boleh tuh"saut jordan semangat

Nana yang melihat itu pun menarik bibirnya keatas dan tertawa bahagia, yang lain pun tersenyum manis melihat keceriaan keana

Ruang tengah
Disana terlihat gadis kecil sedang tertidur dipangkuan sahabat kakanya siapa lagi kalo bukan keana dan jordan

"Kayaknya udah pantes jadi bapak"celetuk alice

"Enak aja lo kalo ngmong, gue tuh pantesnya jadi abang"jawab jordan tak terima

"Yee b aja kali"sinis alice

"Kalian bisa diem gak si?berisik tau"saut olivia jengah

"Oh iya, dua hari lagi pelantikan kamu kan ra?"tanya xavier mengalihkan pembicaraan

"Heem, padahal gue belum siap, gue gak yakin bisa mimpin mereka ditambah lagi perusahaan yang gue handle"jawab olivia memijit pelipisnya pusing

"Gue yakin lo bisa, kan ada kita-kita yang selalu ada buat lo"saut alice merangkul pundak olivia, yang lain mengiyakan ucapan alice

"Makasih guys, kalian selalu ada buat gue"ucap olivia menatap sahabat-sahabatnya

"Oh iya, gue kemarin dapet kabar dari pemerintah kalo didaerah kita ada teroris, makanya mereka suruh kita buat handle nih masalah, gimana?"tanya xavier

"Gue si hayuk-hayuk aja, lagian kan ini bakalan jadi projek barunya lo ra sebagai ketua mafia baru"setuju alice

"Betul tuh"saut jordan

"Gue si gak masalah, nanti kita bahas dimarkas"kata olivia

"Ya udah kita pulang dulu yah?udah malem"kata alice setelah menghabiskan satu bungkus snacks

"Udah abis lah pulang, dasar lu"ejek jordan melihat banyaknya bungkus makanan yang berserakan didekat alice

"Bodmat lah"acuh alice

"Kita pulang dulu yah ra"kata xavier agar pertengkaran duo absurd tak berlanjut

"Gue taro nana dulu"segera jordan naik kelantai atas dimana kamar keana berada

T R O U B L E D  B E A U T I E STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang