Bagian 11

120 5 0
                                    

Sepanjang perjalanan menuju kelas, enzo tak henti-hentinya merutuki diri sendiri
"Adduhh, kenapa lu main nyosor-nyosor aja si?dasar gak tau diri" kesalnya pada diri sendiri
"Bodo amat lah, udah kejadian ini" katanya menjambak rambut hitam legamnya frustasi dan segera melangkah menuju kelasnya

"Enzo??kemana aja?aku cariin juga"kagetnya melihat kedatangan enzo yang tiba-tiba

"Huft, kesiangan bel"singkatnya setelah menenggelamkan kepalanya

"Yuk kantin, udah bel istirahat nih"ajak bella

"Gak ahh, enzo capek"jawabnya masih diposisi yang sama

"Ya udah, bella tinggal yah?enzo mau nitip sesuatu gak?"kata bella lembut

Enzo hanya menggelengkan kepalanya singkat dan menenggelamkan kepalanya kembali, melihat itu bella pun meninggalkan kelas menuju kantin mengisi perutnya

Olivia and the gengs pov

"Wiihh pemilik sekolah baru dateng nih"goda jordan setelah melihat kedatangan olivia menuju mejanya

"Iya dong, gue mah beda, gak usah belajar aja udah pinter" sombongnya

"Tumben kalo ngomong panjang, biasanya juga irit, kesambet apa lo?"curiga alice dan memandang olivia aneh

"Heem bener tuh, biasanya juga kalo gue goda langsung keluar tuh es balok"nimbrung jordan

"Ada dehh"jawabnya singkat membuat yang lain makin penasaran

"Lo dapet mangsa baru?atau lo abis mutilasi orang?"histeris jordan setelah menyadari kebiasaan seorang Olivia Chiara Cyrilo, selain sikap es baloknya dia juga psycho berdarah dingin yang tak pandang bulu, mereka yang membangun macan tidur maka nyawa mereka melayang dalam hitungan detik, selain menjadi pekerjaan seorang olivia, membunuh adalah salah satu hobi nya dan mood booster nya, olivia memang memiliki gejala psycho sejak kecil, tapi sepeninggalnya sang mommy olivia semakin menjadi-jadi dan tak ada yang bisa menghentikannya sebelum dia merasa puas melihat si target tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan, dan ini adalah rahasia terbesar olivia dan hanya sahabat-sahabatnya yang tau perihal ini

"Yang bener ra?bukannya lo udah lama gak main yah?"teriak alice tak kalah hebohnya dengan jordan, membuat beberapa penghuni kantin menolehkan kepalanya serempak keasal suara

"Bisa gak si?gak usah teriak-teriak, budeg nih kuping gue"kesal olivia menghadapi duo sejoli yang amat sangat lebay
"Lo pengin rahasia gue bocor kemana-mana?gilak lo"geram olivia menatap sahabatnya

"Ehehe ya maap ra, gak ada yang ngeh juga"bela alice cengengesan

"Terserah lo dah"balasnya singkat

"Tapi lo gak abis main kan ra?"tanya xavier penasaran setelah sekian lama hanya menyimak

"Gak lah, udah beberapa minggu gue gak main, kangen deh sama mainan gue"seringai olivia membuat sahabatnya bergidik ngeri

"Ntar juga lo main lagi kan, ada misi baru"kata jordan menaik turunkan alisnya

"Mantep tuh, gue juga mau dong"semangat alice

"Ini adegan berbahaya, gak boleh ditiru apa lagi sama cebol kaya lo"ejek jordan

"Iihhh, kenapa si lo selalu nyebeliinn"teriak alice kesal

Jordan yang melihat kekesalannya hanya tertawa ngakak

Xavier maupun olivia geleng-geleng kepala melihat sahabatnya yang mulai aksi adu bacot

"Jangan lupa ntar malem pelantikan lo ra"ucap xavier mengingatkan

T R O U B L E D  B E A U T I E STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang