Bagian 20

48 2 0
                                    

Kini semuanya kembali normal dengan keadaan yang tak sama lagi, olivia sudah mulai mengikhlaskan semuanya, mencoba melupakan bayang-bayang kejadian yang membuatnya hampir putus asa

School CHS

Kelas
"Lo kenapa ra?"khawatir

"Gak tau gua, beberapa hari ini gak enak badan"keluhnya sembari memijit pelipisnya pelan

"Udah periksa ke dokter belum?"sambung jordan khawatir yang hanya dijawab gelengan kepala dari sang empu

"Ayok gue antar lo ke rumah sakit?!"tawar xavier

"Betul tuh kata xavier, lagian bibir lo juga pucet banget"balas alice

"Gue gak papa kok, mungkin kurang istirahat aja"

Tapi nyatanya ..

"RAARAAAA DUH PAKE PINGSAN SEGALA LAGI"teriak alice reflek melihat olivia tiba-tiba ambruk tak sadarkan diri

Dengan cepat xavier mengangkat olivia membawanya langsung ke rumah sakit, mengabaikan teman-temannya yang malah hanya jadi penonton tanpa mau menolong, sedangkan jordan maupun alice yang baru sadar dari keterkejutannya segera menyusul xavier

"HEH MONYET BAWA MOBILNYA YANG BENER DONG!"teriak jordan takut nyawa yang hanya satu jadi taruhannya

Sang pelaku malah semakin menambah kecepatan mobilnya, ia berharap semuanya baik-baik saja, sungguh ia sangat khawatir dengan olivia, dia tak ingin kejadian buruk menimpa olivia satu-satunya wanita yang bisa membolak-balikkan hatinya, bisa merubah seorang xavier yang cuek dan dingin menjadi pribadi yang lebih hangat hanya dengan perhatian kecil sang gadis, cinta memang sesimpel itu yah

"Gimana dok keadaan rara?dia gak papa kan?"cecar xavier setelah melihat dokter yang menangani olivia keluar dari ruangan pemeriksaan

"Maaf mas, orang tuanya mana yah?"sautnya ramah

"Orang tuanya diluar negri, saya wakilnya, bisa jelaskan sekarang?!"xavier berusaha menahan emosinya, terlalu khawatir dengan keadaan olivia membuatnya kalut

"Ohh anda suaminya?selamat atas kehamilan istrinya, usia kandungannya 1 minggu, tolong dijaga yah istrinya, saya permisi dulu"

Jedaaaarrrrrr
Bagai petir disiang bolong, terlalu syok dengan penjelasan dokter yang membuat mereka nyaris sesak napas, tak pernah terlintas sedikitpun kalau akhirnya akan seperti ini

Ya memang olivia sudah menceritakan semuanya kepada sahabat dan juga anggota Alba Aquila, olivia tau kejadian ini tak bisa dia hindari, jadi lebih baik jujur dengan anggotanya

Walaupun sudah memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi tapi tetap saja semuanya terasa tiba-tiba

"Jadi rara hamil?kita harus gimana vier?"bingung, bayang-bayang bagaimana kelanjutan hidup olivia membuat alice sedih, apa yang harus mereka lakukan

Tak ada jawaban, xavier pun sama syok nya dengan sahabat-sahabatnya, ini terlalu mendadak, baru kemarin olivia menceritakan semuanya dan sekarang berita kehamilannya pun yang ia dengar

Buntu .. satu kata tapi membuat mereka bimbang dan juga bingung, bagaimana menyampaikan berita ini kepada sang empu, mereka sadar betul bagaimana putus asanya olivia ketika segalanya direnggut, dan sekarang kabar kehamilannya, tapi mau gak mau olivia harus tau tentang ini

Walaupun ada banyak orang yang peduli dengannya,tapi pada akhirnya juga dia sendiri yang menanggung semuanya

Hanya ada keheningan yang menyelimuti ruangan olivia, tak ada lelucon yang jordan maupun alice lakukan, hanya bisa menatap Olivia diatas brangkar yang masih tak sadarkan diri khawatir dan juga iba, mereka hanya sekumpulan anak SMA yang tak tau apa yang harus mereka lakukan disituasi seperti ini

"Gimana keadaan non rara?"bi jum datang memecah keheningan

Karna buntu tak tau harus bagaimana, akhirnya mereka menelpon bi jum untuk datang ke rumah sakit, setidaknya ada orang dewasa yang bisa membuat mereka sedikit bisa menarik napas

"Huft, kata dokter cuma butuh istirahat aja bi"jawab alice

"Alhamdulillah kalo non rara baik-baik aja"

"Hiks bi jum gimana sama rara?"alice mati-matian menahan tangisnya akhirnya pun pecah

"Bibi yakin, non rara bisa kok, kan non rara kuat, yang paling penting jangan ninggalin non rara sendiri yah?dia butuh kalian sebagai penyemangat"memeluk alice memberi sedikit ketenangan, hanya butuh support bukan caci maki dan diasingkan, semua manusia punya salah dan penyesalannya masing-masing, jadi jangan menjudge orang dan merasa diri kalian yang paling benar dicerita orang lain, semua punya porsinya masing-masing

Menghela napas panjang itulah yang hanya bisa mereka lakukan

Tak butuh waktu lama bola mata cantik itu pun terbuka, melihat sekeliling

"Gue dimana?"bingung

"Lo dirumah sakit ra, lo gak papa kan?ada yang sakit gak?aku panggilin dokter yah?"beruntun

"Gue gak papa koh vier, cuma pusing sedikit"tersenyum tipis

"Kalian kenapa si kok aneh gitu?gue gak papa kok, istirahat bentar juga sembuh"jelasnya

"Kita pasti selalu ada buat lo ra, jadi gue mohon jangan nyerah yah" alice tak lagi bisa menahan air matanya agar tak jatuh didepan sahabatnya itu

"Maksud lo apa si?jangan buat gue bingung deh, ini kenapa sih bi?"

"Huft .. kata dokter non rara hamil satu minggu, yang sabar yah non, yang kuat bibi yakin non pasti bisa"hanya bisa kalimat penyemangat yang bisa bi jum lontarkan

Syok? Tentu saja, walaupun dia tau akhirnya akan seperti apa, tapi ini terlalu cepat untuk dia dengar

"Gue gak papa kok, gue tau akhirnya bakal kaya gini, bisa kasih waktu gue buat sendiri dulu gak?"walaupun terlihat kuat tapi mereka tau betul olivia sedang berada dititik terberat dalam hidupnya, diabaikan orang tersayang sekarang menanggung beban seberat ini di usianya yang masih terbilang masih muda

Tak ada yang bisa dia andalkan selain dirinya sendiri, apalagi sekarang ada janin yang dia kandung, dia tidak boleh terpuruk! Lagipun dia masih dikelilingi orang"yang ia sayang, jadi masih ada sedikit kekuatan untuk bertahan, mungkin ini takdirnya, jadi selain menerimanya apa yang bisa dia lakukan?

"Ya tuhan aku harap semuanya akan baik-baik saja"

3 minggu kemudian

Semuanya masih berjalan seperti biasanya, menjadi olivia yang ceria dan penuh semangat, sahabat-sahabatnya juga selalu mendukung semua keputusan olivia, itu yang membuat dia bertahan sampai sekarang

"Lo gak lupaa kan ra buat check kandungan lo?"tanya alice

"Iya bawel gue gak akan lupa kok, tenang aja"jawabnya santai

"Ntar gue yang anter"singkat xavier dibalas anggukan kepala olivia

Kalian pasti bertanya-tanya bagaimana dengan enzo kan? Masih seperti biasa dia hanya bisa mengawasi olivia dari jauh, sahabat olivia tak mengizinkan sedikitpun enzo untuk mendekati olivia, jangankan berbicara menyapa saja dia tidak bisa, sahabat olivia terlalu overprotektif menurutnya, dan soal kabar kehamilan olivia, enzo sama sekali tidak mengetahuinya karna olivia tak mau enzo tau semuanya, biar dia saja yang menanggung resikonya, awalnya sahabatnya tak setuju tapi olivia kekeh dengan pendiriannya jadi apa boleh buat



Cukup sekian buat part ini .. kita lanjutkan di episode berikutnya!!!!! Makasih yang udah mampir dicerita aku and have fun guys ..........

Jangan lupa vote and coment yahh ...



T R O U B L E D  B E A U T I E STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang