HOLLA, PROLOG UNTUK PART PERTAMA😂SPESIAL BUAT YANG UDAH SETIA NUNGGU SEQUELNYA GABRISA🥳😂😂
OH IYA. AKU MAU INFOKAN, KALO DI CERITA INI, AKU FOKUSKAN PADA KEHIDUPAN DANDI. MUNGKIN AKAN ADA BEBERAPA PART YANG BERLATAR DI LUAR NEGERI.
AKAN ADA JUGA, TOKOH-TOKOH DI CERITA SEBELUMNYA YANG AKAN MUNCUL DI SINI🥳🥳🥳
OKEH KALO GITU
CUSS LANGSUNG AJAH
•••♤•••HAPPY READING
____________________________________
00. PROLOG
_____________DENTINGAN alat makan, terdengar di ruang makan yang berada di Mansion mewah bernuansa mewah itu.
Tidak begitu berisik sebenarnya, karena hanya ada dua orang yang tengah menyantap makan malam saat ini.
"Gimana sama perusahaan Xc corp?" Sang pria yang terlihat tampan dengan kaos polos abu-abu nya itu memandang pria lain yang tengah lahap memakan makanana didepannya.
"Udah beres! Tinggal Lo tanda tanganin aja." Sahut pria yang tadi sibuk melahap makanannya.
"Baguslah!" Pemuda tampan itu mengangguk-anggukan kepalanya.
"Permaisuri Lo tadi nanyain Lo terus ke gue! Sampe eneg gue dengernya." Lapor pria yang sibuk memakan buah pisang--Ricky namanya.
"Ck! Permaisuri pala Lo!" Decak pria yang satunya, yang merupakan atasan, majikan, sekaligus sahabat Ricky--akrab dipanggil Dandi.
Namun, jika untuk saat ini, dia kerap disapa dengan panggilan Mr. Cavato.
"Kasian si Fifi yee, ga pernah di notice!" Prihatin Ricky. Sedangkan Dandi hanya melirik jengah bawahan yang sialnya adalah sahabat nya sendiri.
"Bodo amat lah!" Acuh Dandi.
"Maaf Mr. Cavato, ada Tn. Frans menunggu anda didepan." Seorang pria berbadan kekar dengan kacamata hitam nya menghampiri Dandi.
"Frans? Suruh dia masuk!" Perintah Dandi. Dan pria yang sepertinya bodyguard itu pun menunduk sejenak sebelum melaksanakan perintah Tuannya.
"Ngapain tuh cunguk ke sini?" Gumam Ricky heran.
"Minta sumbangan paling." Dandi berkata dan mengendikkan bahunya acuh.
Mereka berudua pun segera menuju ruang tamu, dimana disana sudah ada pria tampan seusia Ricky dan Dandi yaitu berusia dua puluh dua tahun.
"Hay dude!" Sapa pria tampan berwajah barat itu dengan mengerling genit menatap Dandi dan Ricky.
"Why you are here?" Dandi bertanya dengan datar dan jengah menatap pria yang beberapa tahun terkahir akrab dengannya.
"Nothing! Hanya saja--aku ingin bermain ke mansion megah mu ini." Pria bernama Frans itu berkata santai.
"Cih! Membuang waktu ku saja!" Dandi berdecih mendengar jawaban Frans.
"Oh come on, santai saja! Kau ini sok sibuk sekali." Frans tersenyum mengejek.
"Ck! Sabodo teuing lah, gue mau ngebo ajalah." Ricky berkata, dan dibalas dengan kernyitan didahi Frans, yang sama sekali tak mengerti dengan bahasa Ricky.
"Dia berbicara apa?" Frans bertanya pada Dandi, dan hanya dilirik oleh lelaki itu.
"Pikir saja sendiri." Acuh Dandi, kemudian meninggalkan Frans untuk mengikuti Ricky menuju kamarnya. Sedangkan Frans sendiri hanya cengo melihat pria yang sudah ia anggap sahabat nya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dandi's Life [DI BERHENTIKAN]
RandomPerjuangan. Itu adalah hal yang sudah melekat dan selalu mendampingi Laki-laki bernama lengkap Dandi Cavato Briansyah itu. Berjuang dalam segala hal. Mulai dari berjuang dan bertahan hidup tanpa seorang ibu dihidupnya, lalu berjuang untuk hidup jauh...